Aktivitas Seksual Remaja Akhir Mahasiswa Kristen Program Studi Ilmu Komunikasi Unversitas Negeri Jakarta

Jeremy Putra Budi Salenusa, Nelfina Darmawan, Thomas Adrian Palandi, Dini Safitri

Abstract


Masa remaja juga merupakan masa yang kritis, di mana mereka berada dalam kondisi psikologis yang tidak stabil. Salah satu masalah yang muncul ke permukaan di kalangan remaja adalah aktivitas seksual yang menyimpang. Berdasarkan beberapa penelitian, banyak remaja yang melakukan hubungan seks sebelum menikah, padahal hal tersebut dilarang oleh agama. Hal ini menjadi hal yang penting untuk diteliti agar kita dapat memahami lebih jauh bagaimana hal tersebut dapat terjadi dan bagaimana cara mengatasi masalah tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian fenomenologi yang termasuk dalam penelitian kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan bahwa remaja Kristen masih melakukan aktivitas seksual yang menyimpang meskipun dilarang oleh agama dengan alibi gaya pergaulan dan 'boleh dilakukan asal tidak melewati batas'. Dapat disimpulkan bahwa agama tidak menjadi batasan bagi seseorang untuk melakukan aktivitas seksual, meskipun rasa bersalah akan menghantui mereka setelahnya. 

Keywords


Remaja Kristen; Remaja Akhir; Aktivitas Seksual

References


Agustriyana, N. A. (2017). Fully Human Being Pada Remaja Sebagai Pencapaian Perkembangan Identitas. JBKI (Jurnal Bimbingan Konseling Indonesia), 2(1), 9–11. https://doi.org/10.26737/jbki.v2i1.244

Anna, Y., Fajar, A., Hosana, A., & Tarigan, Z. (2019). Peran Keluarga dalam Upaya Pencegahan Perilaku Seks Pranikah Remaja di Palembang. Jurnal Magister Psikologi UMA, 11(2), 151–158.

Annisah, A., & ‘Afifah, N. (2022). Peran Pendidikan Ketarunaan dalam Mengatasi Kenakalan Remaja. JSSH (Jurnal Sains Sosial Dan Humaniora), 6(1), 9–22. https://doi.org/10.30595/jssh.v6i1.13251

Budiarko, A. A. (2021). ENTREPRENEUR DI KOTA PEKANBARU (Teori Fenomenologi Alfred Schutz). Skripsi

Creswell, J. W., & Creswell, J. D. (2018). Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches. SAGE Publications. https://books.google.co.id/books?id=s4ViswEACAAJ

Dupe, S. I. S. (2020). Konsep Diri Remaja Kristen Dalam Menghadapi Perubahan Zaman. Jurnal Ilmiah Religiosity Entity Humanity (JIREH), 2(1), 53–69. https://doi.org/10.37364/jireh.v2i1.26

Grello, C. M., Welsh, D. P., & Harper, M. S. (2006). No Strings Attached: The Nature of Casual Sex in College Students. The Journal of Sex Research, 43(3), 255–267. http://www.jstor.org/stable/20620257

Helaluddin, H. (2018). Mengenal Lebih Dekat dengan Pendekatan Fenomenologi: Sebuah Penelitian Kualitatif. 1–15. https://doi.org/https://doi.org/10.31219/osf.io/stgfb

Loew, B. J. (2011). Teens and Risky Sexual Behavior: What School Counselors Needs to Know. http://www2.uwstout.edu/content/lib/thesis/201%0A1/2011loew-thompsonb.pdf. Tesis

Nikmah, F. (2017). Konsep Diri Anak Pekerja Seks Komersial Yang Tinggal Ditengah Masyarakat. JPPP - Jurnal Penelitian Dan Pengukuran Psikologi, 1(1), 78–84. https://doi.org/10.21009/jppp.011.11

Pereira, N. (2015). Kedewasaan manusiawi dan integrasi psikoseksual. 1–28. http://ofm.or.id/kedewasaan-manusiawi-dan-integrasi%02psikoseksual

Pizaro. (2008). Teori Seksualitas Sigmund Freud Tentang Kepribadian: Psikopatologi dan Kritik Psikologi Islami. Skripsi

Sekaran, U., & Bougie, R. (2016). Research Methods for Business (Seventh Ed). WILEY. www.wileypluslearningspace.com

Spence, S. H. (1991). Psychosexual Therapy: A Cognitive-Behavioural Approach. In D. Marcer (Ed.), Can. J. Chem (Vol. 55). Springer-Science+Business Media.

Tiara, D. F., Deliana, S. M., & Hendriyani, R. (2013). Faktor-Faktor Penyebab Perilaku Seksual Menyimpang Pada Remaja Tunagrahita SLB N Semarang. Developmental and Clinical Psychology, 2(1), 26–32.

Wulandari, S., & Muis, T. D. (2014). Perilaku seksual remaja mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Negeri Surabaya. Jurnal Bk Unesa, 4(3), 1–8.

Mochtar, V., Tulung, J. M., Art, T., Rogahang, H. (2021). Pastoral Edukatif Mengenai Seksual dalam Pembentukan Identitas Remaja Kristiani. Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan (4), 351–361.

Lantz, S. E., Ray, S. (2024). Freud Developmental Theory


Full Text: PDF

DOI: 10.30595/jssh.v8i1.13794

Copyright (c) 2024 JSSH (Jurnal Sains Sosial dan Humaniora)

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

ISSN: 2549-9505