Aktivitas Seksual Remaja Akhir Mahasiswa Kristen Program Studi Ilmu Komunikasi Unversitas Negeri Jakarta
DOI:
https://doi.org/10.30595/jssh.v8i1.13794Keywords:
Remaja Kristen, Remaja Akhir, Aktivitas SeksualAbstract
Masa remaja juga merupakan masa yang kritis, di mana mereka berada dalam kondisi psikologis yang tidak stabil. Salah satu masalah yang muncul ke permukaan di kalangan remaja adalah aktivitas seksual yang menyimpang. Berdasarkan beberapa penelitian, banyak remaja yang melakukan hubungan seks sebelum menikah, padahal hal tersebut dilarang oleh agama. Hal ini menjadi hal yang penting untuk diteliti agar kita dapat memahami lebih jauh bagaimana hal tersebut dapat terjadi dan bagaimana cara mengatasi masalah tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian fenomenologi yang termasuk dalam penelitian kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan bahwa remaja Kristen masih melakukan aktivitas seksual yang menyimpang meskipun dilarang oleh agama dengan alibi gaya pergaulan dan 'boleh dilakukan asal tidak melewati batas'. Dapat disimpulkan bahwa agama tidak menjadi batasan bagi seseorang untuk melakukan aktivitas seksual, meskipun rasa bersalah akan menghantui mereka setelahnya.ÂReferences
Agustriyana, N. A. (2017). Fully Human Being Pada Remaja Sebagai Pencapaian Perkembangan Identitas. JBKI (Jurnal Bimbingan Konseling Indonesia), 2(1), 9–11. https://doi.org/10.26737/jbki.v2i1.244
Anna, Y., Fajar, A., Hosana, A., & Tarigan, Z. (2019). Peran Keluarga dalam Upaya Pencegahan Perilaku Seks Pranikah Remaja di Palembang. Jurnal Magister Psikologi UMA, 11(2), 151–158.
Annisah, A., & ‘Afifah, N. (2022). Peran Pendidikan Ketarunaan dalam Mengatasi Kenakalan Remaja. JSSH (Jurnal Sains Sosial Dan Humaniora), 6(1), 9–22. https://doi.org/10.30595/jssh.v6i1.13251
Budiarko, A. A. (2021). ENTREPRENEUR DI KOTA PEKANBARU (Teori Fenomenologi Alfred Schutz). Skripsi
Creswell, J. W., & Creswell, J. D. (2018). Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches. SAGE Publications. https://books.google.co.id/books?id=s4ViswEACAAJ
Dupe, S. I. S. (2020). Konsep Diri Remaja Kristen Dalam Menghadapi Perubahan Zaman. Jurnal Ilmiah Religiosity Entity Humanity (JIREH), 2(1), 53–69. https://doi.org/10.37364/jireh.v2i1.26
Grello, C. M., Welsh, D. P., & Harper, M. S. (2006). No Strings Attached: The Nature of Casual Sex in College Students. The Journal of Sex Research, 43(3), 255–267. http://www.jstor.org/stable/20620257
Helaluddin, H. (2018). Mengenal Lebih Dekat dengan Pendekatan Fenomenologi: Sebuah Penelitian Kualitatif. 1–15. https://doi.org/https://doi.org/10.31219/osf.io/stgfb
Loew, B. J. (2011). Teens and Risky Sexual Behavior: What School Counselors Needs to Know. http://www2.uwstout.edu/content/lib/thesis/201%0A1/2011loew-thompsonb.pdf. Tesis
Nikmah, F. (2017). Konsep Diri Anak Pekerja Seks Komersial Yang Tinggal Ditengah Masyarakat. JPPP - Jurnal Penelitian Dan Pengukuran Psikologi, 1(1), 78–84. https://doi.org/10.21009/jppp.011.11
Pereira, N. (2015). Kedewasaan manusiawi dan integrasi psikoseksual. 1–28. http://ofm.or.id/kedewasaan-manusiawi-dan-integrasi%02psikoseksual
Pizaro. (2008). Teori Seksualitas Sigmund Freud Tentang Kepribadian: Psikopatologi dan Kritik Psikologi Islami. Skripsi
Sekaran, U., & Bougie, R. (2016). Research Methods for Business (Seventh Ed). WILEY. www.wileypluslearningspace.com
Spence, S. H. (1991). Psychosexual Therapy: A Cognitive-Behavioural Approach. In D. Marcer (Ed.), Can. J. Chem (Vol. 55). Springer-Science+Business Media.
Tiara, D. F., Deliana, S. M., & Hendriyani, R. (2013). Faktor-Faktor Penyebab Perilaku Seksual Menyimpang Pada Remaja Tunagrahita SLB N Semarang. Developmental and Clinical Psychology, 2(1), 26–32.
Wulandari, S., & Muis, T. D. (2014). Perilaku seksual remaja mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Negeri Surabaya. Jurnal Bk Unesa, 4(3), 1–8.
Mochtar, V., Tulung, J. M., Art, T., Rogahang, H. (2021). Pastoral Edukatif Mengenai Seksual dalam Pembentukan Identitas Remaja Kristiani. Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan (4), 351–361.
Lantz, S. E., Ray, S. (2024). Freud Developmental Theory
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Jeremy Putra Budi Salenusa, Nelfina Darmawan, Thomas Adrian Palandi, Dini Safitri

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
JSSH (Jurnal Sains Sosial dan Humaniora) is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.