Formulasi Sediaan Gel Minyak Atsiri Daun Cengkeh (Syzygium aromaticum (L.) Merr. & L.M.Perry) Sebagai Antiseptik Tangan dan Uji Daya Hambat Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus

Iffani Fardan, Sabtanti Harimurti

Abstract


Kandungan utama dari minyak daun cengkah adalah eugenol yang mempunyai aktifitas sebagai antibakteri. Berdasarkan aktivitasnya tersebut, eugenol digunakan untuk membuat gel antiseptik dalam penelitian ini. Hal ini dilakukan dengan harapan akan bisa dikembangkan sebagai gel antiseptik tangan alternatif, menggantikan gel antiseptik tangan yang ada di pasaran yang sebagian besar bahan utamanya adalah alkohol yang masih menjadi perhatikan karena sifat nonhalalnya bagi masyarakat muslim. Penelitian ini bertujuan untuk memformulasikan eugenol menjadi gel antiseptik tangan yang memenuhi standar yang sudah ditentukan. Gel diformulasi dengan basis dasar CMC-Na dengan berbagai konsentrasi minyak atsiri daun cengkeh yaitu 0% (kontrol negatif), 1, 10, dan 20%.  Evaluasi gel yang dilakukan pada peneltian ini adalah sifat fisik gel seperti evaluasi organoleptik, homogenisitas, pH, daya lekat, daya sebar, dan viskositas. Selain itu dilakukan uji daya antibakteri untuk mengetahui seberapa besar konsentrasi minyak atsiri yang bisa digunakan untuk bisa menggantikan gel antiseptik tangan yang beredar di pasaran. Berdasarkan data penelitian, semakin besar konsentrasi minyak atsiri daun cengkeh yang digunakan, akan berpengaruh terhadap sifat fisiknya. Selain itu, dari penelitian ini diketahui bahwa konsentrasi minyak atsiri daun cengkeh yang mampu menghambat bakteri Staphylococcus aureus adalah sebesar 10%, karena pada konsentrasi ini daya hambat yang dihasilkan setara dengan daya hambat yang dihasilkan oleh gel antiseptik tangan yang dijual di pasaran.


Keywords


gel antiseptik, eugenol, formulasi

References


Arum, S.D. 2012. Formulasi gel antiseptik minyak atsiri daun sirih merah (Piper crocatum Rutz. & Pav) dengan variasi penambahan natrium karboksimetilselulosa (Na-CMC) dan uji aktivitas antibakterinya. Skripsi. Fakultas Farmasi, Universitas Islam Indonesia.

Aiello, A.E., Coulborn, R.M., Perez, V.M.S, Larson, E.L. 2008. Effect of hand hygiene on infectious disease risk in the community setting: a meta-analysis. American Journal of Public Health, 98(8):1372-1381.

Bieri, F.A., Gray, D.J., Williams, G.M., Raso, G., Li, Y.S., Yuan, L., He, Y., Li, R.S., Guo, F.Y., Li., S.M. McManus, D.P. 2013. Health education package to prevent worm infections in Chinese school children. The New England Journal of Medicine, 368:1603-1612.

Biran, A., Schmidt, W.P., Varadharajan, K.S., Rajaraman, D., Kumar, R., Greenland, K., Gopalan, B., Aunger, R., Curtis, V. 2014. Effect of a behaviour-change intervention on handwashing with soap in India (SuperAmma): a cluster-randomised trial. The Lancet Global Health, 2(3):e145-e154.

Curtis, V. dan Cairncross, S. 2003. Effect of washing hands with soap on diarrhoea risk in the community: a systematic review. The Lancet Infectious Diseaseas, 3(5):275-281.

Harnani, E.D. 2010. Perbandingan kadar eugenol minyak atsiri bunga cengkeh dari Maluku, Jawa, Sumatera, dan Sulawesi dengan Metode GCMS. Jurnal Farmasi Indonesia Pharmacon Pharmaceutical Journal of Indonesia, 11(1):25-32.

Luby, S.P., Agboatwalla, M., Feikin, D.R., Painter, J., Billhimer, W., Altaf, A., Hoekstra, R.M. 2005. Effect of handwashing on child health: a randomised controlled trial. Lancet, 366(9481):225-233.

Luby, S.P., Halder, A.K., Huda, T., Unicomb, L., Johnston, R.B. 2011. The effect of handwashing at recommended times with water alone and with soap on child diarrhea in rural Bangladesh: an observational study. PLOS Medicine, 8(6):e1001052.

Masalha, M., Borovok, I., Schreiber, R., Aharonowitz, Y., Cohen, G. 2001. Analysis of transcription of the Staphylococcus aureus aerobic class Ib and anaerobic class III ribonucleotide reductase genes in response to oxygen. Journal of Bacteriology, 183(24):7260–7272.

Maswadeh, H., Semreen, M., Naddaf, A. 2006. Anti-infalammatory activity of Achillea and Ruscus topical gel on carrageenan-induced paw edema in rats. Acta Poloniae Pharmaceutica-Drug Research, 63(4):277-280.

Nurdjannah, N. 2004. Diversifikasi penggunaan cengkeh. Perspektif, 3(2):61-70.

Radji, M. 2010. Buku Ajar Mikrobiologi: Panduan Mahasiswa Farmasi dan Kedokteran. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Shu, M. 2013. Formulasi sediaan gel hand sanitizer dengan bahan aktif triklosan 0,5% dan 1%. Calyptra: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya, 2(1):1-14.

Tranggono, R.I. dan Latifah, F. 2007. Buku Pegangan Ilmu Pengetahuan Kosmetik. Jakarta: PT. Gramedia.

Umar, Z. 2008. Perilaku cuci tangan sebelum makan dan kecacingan pada murid SD di Kabupaten Pesisir Selatan Sumatera Barat. Jurnal Kemas, 2(6):249-254.

Zulchi, T.P.H., Nurul, A.R. 2006. Pengaruh Berbagai Organ Tanaman dan Lama Penyulingan terhadap Kuantitas dan Kualitas Minyak Atsiri Cengkeh (Caryophillus aromaticus). http://digilib.itb.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jiptumm-gdlres-2002-try-5372-atsiri&q=Minyak. Diakses tanggal 1 November 2015.


Full Text: PDF

DOI: 10.30595/pharmacy.v15i2.3001

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

ISSN: 2579-910X