Gelecot Toothpaste sebagai Terobosan Baru Pencegahan Karies Gigi

Authors

  • Nofita Fitri Kurniasih Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Purwokerto
  • Rahma Fauzia Madaningrum Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Purwokerto
  • Nurvidian Khasanah Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Purwokerto

DOI:

https://doi.org/10.30595/pharmacy.v18i2.4589

Keywords:

bekicot, karies gigi, formulasi, pasta gigi gel, daya hambat

Abstract

Karies gigi merupakan penyakit jaringan keras gigi yang masih banyak ditemukan di Indonesia. Salah satu pemicu karies gigi karena adanya infeksi bakteri yaitu Streptococcus mutans. Bakteri ini menyebabkan karies gigi karena menghasilkan polisakarida ekstraseluler. Bekicot (Achatina fulica) memiliki protein achasin yang dapat reseptor pengikat protein (enzim) bakteri, sehingga dapat menghambat pertumbuhan bakteri. Penelitian ini bertujuan untuk memformulasikan lendir bekicot (Achatina fulica) dalam sediaan pasta gigi gel. Lendir bekicot diformulasikan dengan variasi konsentrasi 5%, 10%, 15% . Evaluasi fisik yang dilakukan meliputi uji organoleptis, uji pH, uji daya sebar, dan uji homogenitas. Hasil organoleptis berwarna putih berbau peppermint serta lapisan yang menyatu dengan konsistensi kental lunak. Rentang pH pasta gigi gel 7-8, rentang daya sebar 3,818 cm - 5,362 cm , rentang viskositas 10.020 - 19.120 cps serta uji homogenitas tidak adanya partikel kasar. Evaluasi aktifitas antibakteri menggunakan metode difusi diperoleh hasil daya hambat dengan rentang 1,312 - 3,185 mm terhadap Streptococcus mutans.

References

Arif Nurul Afriyani, dkk. 2017. Sumber Daya Alternatif Antimikroba Terhadap Bakteri Streptococcus mutans Sebagai Dental Caries (Sebuah Review). Prosiding Seminar Nasional Biology for Life.

Astuti I. Y., et al. 2010. Peningkatan Aktivitas Antijamur Candida albicans Salep Minyak Atsiri Daun Sirih (Piper bettle LINN.) melalui Pembentukan Kompleks Inklusi dengan β Siklodekstrin. Majalah Obat Tradisional. 15: 94-99.

Berniyanti Titiek, et all. 2007. Biochemival Characterization of an Antibactrial Glycoprotein from Achatina fulica ferussac Snail Mucus Local Isolate and Their Implication on Bacterial Dental Infection. Indonesian Journal of Biotechnology. Vol 12, No 1: 943-951.

DN Herluinus Mafranenda, et all. 2014. Antimicrobial proteins of Snail Mucus (Achatina fulica) against Streptococcus mutans and Aggregatibacter actinomycetemcomitans. Faculty of Dental Medicine, Universitas Airlangga. Vol 47, No 1.

Etim Lawrence B, et all. 2015. Antibacterial Properties of Snail Mucus on Bacteria Isolated from Patients with Wound Infection. British Microbiology Research Journal 11(2): 1-9.

Gennaro, A.R. 1990. Remington’s Pharmaceutical Sciences 18th edition. Pensylvania: Mack Publishing Company.

Hidayat, Aksam. 2013. Pengaruh Getah Tumbuhan Jarak Pagar (Jatropha Curcas L) dan Lendir Bekicot Achatina Fulica) terhadap Daya Hambat Bakteri Streptococcus Mutans. Skripsi. Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Hasanuddin Makassar.

Hidayati, Nina Annisa, et all. 2014. Efek Pengunyahan Permen Karet yang Mengandung Xylitol Terhadap Peningkatan pH Saliva. Jurnal Kedoteran Gigi. Vol II. No 1.

Huda, Misbahul dan Marhamah. 2016. Effect Of Snail Mucus (Achantina fulica) On The Growt Of Positive Bacteria and Gram Negative Bacteria. Jurnal Analis Kesehatan : Volume 5, No. 2.

Kiswaluyo, et al. 1997. Keadan Gizi dan Karies Gigi pada Anak Usia 2-5 tahun di Kecamatan Sumbersa Kabupaten Jember tahun 1997/1998. Jurnal Endo Restorasi. Vol. 3, No. 2.Oroh,

Oroh, Edward S et all . 2015. Perbandingan Efektifan Pasta Gigi Herbal dengan Pasta Gigi Non Herbal Terhadap Penurunan Indeks Plak Gigi. Jurnal e-GiGi (eG), Volume 3, Nomor 2

Wardina, Khusnul, et all. 2016. Formulasi Pasta Gigi Gel Ekstrak Etanol Bawang Dayak (Eleutherine bulbosa (Mill.) Urb.). Jurnal Sains Farmasi dan Klinis. Vol. 03, No. 0

Downloads

Published

2021-12-31

How to Cite

Kurniasih, N. F., Madaningrum, R. F., & Khasanah, N. (2021). Gelecot Toothpaste sebagai Terobosan Baru Pencegahan Karies Gigi. PHARMACY: Jurnal Farmasi Indonesia (Pharmaceutical Journal of Indonesia), 18(2), 492–498. https://doi.org/10.30595/pharmacy.v18i2.4589