Uji Aktivitas Analgesik Minyak Ikan pada Mencit Putih (Mus musculus) Jantan Galur BALB/c dengan Metode Writhing Test

Authors

  • Risca Amilia Universitas Hang Tuah
  • Angelica Kresnamurti Universitas Hang Tuah
  • Ana Khusnul Faizah Universitas Hang Tuah

DOI:

https://doi.org/10.30595/pharmacy.v17i1.5049

Keywords:

analgesik, asetosal, laut, minyak ikan salmon, nutrasetikal

Abstract

Minyak ikan merupakan sumber EPA dan DHA yang berasal dari sumber daya laut. Kapsul minyak ikan merupakan salah satu nutraseutikal untuk memenuhi kebutuhan omega-3 dan omega-6. Penelitian telah dilakukan menggunakan minyak ikan salmon yang mengandung EPA dan DHA. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan aktivitas analgesik pada tikus putih jantan (Mus musculus) strain BALB/c. Sejumlah 25 ekor tikus putih jantan dibagi menjadi 5 kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 5 ekor tikus putih jantan. Kelompok kontrol negatif diberi kombinasi emulsi Tween 80 dan Span 80, kelompok kontrol positif diberi aspirin, dan kelompok perlakuan diberi emulsi minyak ikan salmon dengan dosis 20, 30, dan 40 mg/kg BB. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah writhing test dengan menginduksi tikus putih jantan dengan asam asetat 0,6%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa emulsi minyak ikan salmon dengan dosis 20, 30, dan 40 mg/kg BB memiliki persentase hambatan nyeri masing-masing sebesar 29,44; 42,64; dan 52,59%. Dapat disimpulkan bahwa emulsi minyak ikan salmon memiliki aktivitas analgesik.  

References

Carlos, H. 2017. The use of omega-3 PUFAS in pain therapy. Journal of Pharmacology and Clinical Research, 3(2): ID. 555610.

DiPiro, J.T., Wells, B.G., Schwinghammer T.L., DiPiro, C.V. 2015. Pharmacotherapy Handbook. Ninth Edition. England: McGraw-Hill Education.

Faizah, A.K., Andhiarto, Y., Riwanti, P. 2019. In vivo analgesic activity of omega-3 on mice induced peripheral pain. Biomedical and Pharmacology Journal, 12(2): 961-963.

FAO Fisheri and Aquaculture Department. 2010. The State of World Fisheries and Aquaculture 2010. Rome: Food and Agriculture Organization of the United Nations.

Haris, W.S. 2004. Fish oil supplementation: evidence for health benefits. Cleveland Clinic Journal of Medicine. 71(3):208-219 .

Kementrian Kelautan dan Perikanan. 2012. Statistik Ekspor Hasil Perikanan. Jakarta: Kementrian Kelautan dan Perikanan.

Nobre, M.E.P., Correia, A.O., Borges, M.D.B., Sampaio, T.M.A., Chakraborty, S.A., Gonçalves, D.D.O., Brito, G.A.D.C., Leal., L.K.A.M., Felipe, C.F.B., Lucetti, D.L., Arida, R.M., Viana, G.S.D.B. 2013. Eicosapentaenoic acid and docosahexaenoic acid exert anti-inflammatory and antinociceptive effects in rodents at low doses. Nutrition research, 33:22–433.

Olaitan, P.B., Chen, I-Ping, Norris, J.E.C. Feinn, R., Oluwatosin, O.M., Reichenberger, E.J. 2011. Inhibitory activities of omega-3 fatty acids and traditional African remedies on keloid fibroblasts. Wound, 23(4):97-105.

Sweetman, S.C. 2006. Martindale. 36th Edition. London: Pharmaceutical Press.

Yayasan Pengembangan Obat Bahan Alam Phytomedica. 1991. Penapisan Farmakologi Pengujian Fitokimia dari Pengujian Klinik. Jakarta: Yayasan Pengembangan Obat Bahan Alam Phytomedica.

Downloads

Published

2020-07-08

How to Cite

Amilia, R., Kresnamurti, A., & Faizah, A. K. (2020). Uji Aktivitas Analgesik Minyak Ikan pada Mencit Putih (Mus musculus) Jantan Galur BALB/c dengan Metode Writhing Test. PHARMACY: Jurnal Farmasi Indonesia (Pharmaceutical Journal of Indonesia), 17(1), 13–21. https://doi.org/10.30595/pharmacy.v17i1.5049