Potensi Penggunaan Pasir Lahar Dingin Gunung Sinabung Sebagai Campuran Beton
DOI:
https://doi.org/10.30595/techno.v23i2.11018Keywords:
Beton, Pasir lahar dingin, Pasir sungai, Kuat tekan betonAbstract
Kemajuan pembangunan berbanding lurus dengan kebutuhan konstruksi beton. Beton memerlukan inovasi dalam penggunaan material utama maupun bahan tambahan untuk meningkatkan kinerja yang kuat, kokoh, dan tanah lama. Banyak upaya yang dilakukan dalam inovasi material yang digunakan, namun perlu pertimbangan efektifitas dan daya guna dari material. Salah satu limbah erupsi gunung berapi yang dapat dimanfaatkan adalah pasir lahar dingin. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan potensi pasir lahar dingin sebagai pengganti pasir sungai dalam meningkatkan kuat tekan beton. Pasir lahar dingin dari limbah erupsi Gunung Sinabung digunakan dengan variasi 0-100% untuk mengganti pasir sungai yang biasa digunakan. Beton yang menggunakan pasir lahar dingin diuji dengan alat kuat tekan untuk melihat sejauh mana material ini meningkatkan kuat tekan beton. Hasil penelitian dari uji kubus beton menunjukkan bahwa nilai kuat tekan beton dengan pasir lahar dingin lebih tinggi daripada kuat tekan beton pasir sungai. Peningkatan maksimum terjadi pada penggunaan 60-70% pasir lahar dingin. Potensi pasir lahar dingin dalam meningkatkan kuat tekan didapatkan sekitar 1,4 kali lebih tinggi dari kuat tekan beton biasa dengan pasir sungai.References
[1] A. Arman, H. Medriosa, A. Americo, and M. Ridwan, “Studi eksperimen pengaruh campuran sika dalam meningkatkan kuat tekan bata ringan,” Rang Tek. J., vol. 3, no. 1, pp. 14–20, 2020.
[2] A. Arman and A. Oftan, “Studi eskperimental efektifitas penggunaan zat adiktif fosroc SP 337 pada beton,” Rang Tek. J., vol. 4, no. 2, pp. 310–315, 2021.
[3] A. E. Lianasari and R. P. Siahaan, “Perilaku lentur balok beton bertulang high volume fly ash (HVFA) dengan variasi ukuran butir maksimum agregat,” J. Tek. Sipil, vol. 15, no. 2, pp. 91–98, 2019.
[4] M. Qomaruddin, A. R. Nabella, I. Sitohang, and H. A. Lie, “Studi pengaruh air laut pada mortar beton normal dan mortar beton dengan fly ash,” J. Tek. Sipil, vol. 14, no. 3, pp. 153–160, 2017.
[5] R. D. Susanti, I. K. Hadi, S. Sitompul, and I. Shubhan, “Effect bottom ash as partial Subtitute of sand on compression strength of concrete,” Int. J. Eng. &Technology, vol. 7, no. 4, pp. 6084–6087, 2018, doi: 10.14419/ijet.v7i4.23127.
[6] K. G. K. Kumar and C. Krishnaveni, “Study on partial replacement of aggregate by pumice stone in cement concrete,” Int. J. Sci. Technoledge, vol. 4, no. 3, pp. 113–119, 2016.
[7] G. D. . Okwadha and K. J. Ngengi, “Partial replacement of river sand with volcanic pyroclastics as fine aggregates in concrete production,” IOSR J. Mech. Civ. Eng., vol. 13, no. 5, pp. 41–45, 2016, doi: 10.9790/1684-1305034145.
[8] F. Yu, C. Feng, S. Wang, W. Huang, Y. Fang, and S. Bu, “Self-consolidating concrete column,” J. Civ. Eng. Manag., vol. 27, no. 3, pp. 188–202, 2021.
[9] Y. R. Alkhaly, C. N. Panondang, and Zulfahmi, “Kuat tekan beton polimer berbahan abu vulkanik Gunung Sinabung dan resin epoksi,” Teras J., vol. 5, no. 2, pp. 125–132, 2015.
[10] R. D. Susanti, R. Tambunan, A. Waruwu, and M. Syamsuddin, “Studies on concrete by partial replacement of cement with volcanic ash,” J. Appl. Eng. Sci., vol. 16, no. 2, pp. 161–165, 2018, doi: 10.5937/jaes16-16494.
[11] N. Ariyani and D. Luser, “Pengaruh abu vulkanik Gunung Merapi terhadap kuat tekan beton,” Maj. Ilm. UKRIM, vol. 1, pp. 35–44, 2013.
[12] S. Sudarmadji and H. Hamdi, “Filler terhadap campuran aspal beton lapis asphalt concrete – wearing course (Ac-Wc),” PILAR J. Tek. SIpil, vol. 10, no. 2, pp. 179–188, 2014.
[13] H. A. Bale, “Analisis pasir lahar dingin dari sungai opak, kuning dan boyong untuk beton dengan pengerjaan konvensional,” in Seminar Nasional-1 BMPTTSSI - KoNTekS 5, 2011, pp. 91–96.
[14] E. Desmaliana, Hazairin, B. Herbudiman, and R. Lesmana, “Kajian eksperimental sifat mekanik beton porous dengan variasi faktor air semen,” J. Tek. Sipil, vol. 15, no. 1, pp. 19–29, 2018.
[15] Iskandar, D. Tjitradi, and Eliatun, “Nilai slump ideal untuk perencanaan campuran beton mutu 50 MPa,” Media Komun. Tek. Sipil, vol. 13, no. 2, pp. 1–10, 2005.
[16] C. Kurniawan, P. Sebayang, and M. Muljadi, “Pembuatan beton high-strength berbasis mikrosilika dari abu vulkanik Gunung Merapi,” J. Ilmu Pengetah. dan Teknol. TELAAH, vol. 29, no. 1, pp. 15–21, 2011.Downloads
Additional Files
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
Techno (Jurnal Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Purwokerto) is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.