FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH DALAM MEMPREDIKSI PEMILIHAN KARIR AKUNTAN PUBLIK DAN NON AKUNTAN PUBLIK (STUDI PADA MAHASISWA AKUNTANSI PERGURUAN TINGGI DI PURWOKERTO)
Abstract
Bisnis yang berkembang pesat memberi berbagai peluang kerja bagi para pencari pekerja. Salah satu pencari kerja adalah sarjana ekonomi, terutama dari departemen akuntan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah penghargaan keuangan, pelatihan profesional, pengakuan profesional, valies sosial, lingkungan kerja, pertimbangan pasar kerja, dan kepribadian. Sampel dari penelitian ini adalah 50 mahasiswa akuntansi Universitas Muhammadiyah Purwokerto dan 38 mahasiswa akuntansi Universitas Jenderal Soedirman. Hasil analisis menunjukkan bahwa apresiasi keuangan bisa memprediksi karir dari akuntan publik dan akuntan non publik. Hal ini dapat dilihat dari nilai 0,045 kurang dari 0,5. Sedangkan pelatihan profesional, pengakuan profesional, nilai-nilai sosial, lingkungan kerja, pertimbangan pasar kerja, dan kepribadian tidak bisa memprediksi pilihan karir akuntan publik dan akuntan non publik, dengan nilai tanda 0,331, 0,864, 0,291, 0,669, 0,221 dan 0,991 lebih dari 0,05.
Kata kunci: penghargaan keuangan, pelatihan profesional, pengakuan profesional, nilai-nilai sosial, lingkungan kerja, pertimbangan pasar kerja dan kepribadian
Kata kunci: penghargaan keuangan, pelatihan profesional, pengakuan profesional, nilai-nilai sosial, lingkungan kerja, pertimbangan pasar kerja dan kepribadian
DOI: 10.30595/kompartemen.v13i1.1388
Copyright (c) 2017 KOMPARTEMEN
ISSN: 2579-8928
User
About The Authors
Keywords
Altman-Z
Construction Sub Sector, Company Value, Environmental Accounting and Firm Size
Fraud
Good Corporate Governance, Gender Diversity, CSR, Tax Aggressiveness
Kebijakan Dividen
Kepemilikan Institusional
Komisaris Independen
Leverage
Operational Efficiency
Penghindaran Pajak, Leverage, Profitabilitas, dan Corporate Social Responsibility
Perception
Tax Compliance
Tax Consultant
Voluntary Disclosure Program
financial distress
financial variable
gender diversity
kepemilikan saham publik
non-financial variable
pendidikan dewan komisaris
return on asset