ANALISIS PERILAKU PETANI TERHADAP RISIKO USAHATANI SAYURAN DATARAN TINGGI: Penerapan Moscardi and de Janvry Model.
DOI:
https://doi.org/10.30595/agritech.v19i1.2099Keywords:
Perilaku petani, sayuran dataran tinggi, Moscardi and de Janvry ModelAbstract
Tujuan dari penelitian ini adalah: menganalisis perilaku petani terhadap risiko usahatani sayuran dataran tinggi dengan menerapkan model Moscardi and de Janvry; mengelompokkan perilaku petani berdasarkan jenis sayuran dataran tinggi utama yang diusahakan; menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku petani terhadap risiko usahatani sayuran dataran tinggi. Lokasi penelitian dilakukan secara purposive di wilayah Kecamatan Batur Kabupaten Banjarnegara. Pengambilan data dilakukan melalui survey, observasi dan wawancara menggunakan kuisioner. Unit analisis adalah petani yang menanam jenis tanaman sayuran dataran tinggi utama di lokasi penelitian (kentang, kubis, tomat, dan bawang daun). Analisis data dilakukan secara deskriptif kuantitatif dengan menggunakan model matematik dari Moscardi and de Janvry. Hasil penelitian menunjukkan kontribusi terbesar input yang mempengaruhi produktivitas kentang adalah tenaga kerja; kubis adalah tenaga kerja, tomat adalah benih dan bawang daun adalah tenaga kerja. Sebagian besar petani dalam menghadapi risiko usahatani sayuran dataran tinggi menunjukkan semua petani yang menanam kentang, kubis, tomat dan bawang daun bersifat menghindari risiko (risk averter). Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku petani terhadap risiko usahatani sayuran dataran tinggi atau parameter K(S) keengganan terhadap risiko adalah: luas tanam, umur petani, pendidikan petani, pengalaman usahatani, jumlah tanggungan keluarga, pendapatan usahatani, tingkat serangan hama penyakit, tingkat kemiringan lahan, risiko produktivitasDownloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.