NAWAKE (NIRA WATER KEFIR): PEMANFAATAN NIRA AREN SEBAGAI MINUMAN FUNGSIONAL KAYA PROBIOTIK
DOI:
https://doi.org/10.30595/agritech.v20i1.3416Keywords:
Nira, Probiotik, KefirAbstract
Pengembangan pangan fungsional berbasis bahan baku lokal menjadi hal penting dalam hal diversifikasi produk. Bahan baku lokal yang belum optimal pemanfaatannya menjadi alasan utama dalam pengembangan produk pangan fungsional ini. Salah satu produk yang saat ini menarik perhatian bagi masyarakat yaitu produk kefir. Kefir sama halnya dengan yoghurt yang merupakan produk susu fermentasi namun kefir memiliki tekstur yang lebih cair dibandingkan dengan yoghurt yang selama ini beredar di pasaran. Selain itu kefir memiliki mikroba yang lebih beragam dibandingkan dengan yoghurt dimana mikroba seperti Lactobacillus caucasus, Leuconoc, spesies Acetobacter, ragi Saccaromyces tidak dimiliki oleh yoghurt. Dengan demikian pengembangan pangan fungsional sebagai kefir menjadi peluang yang patut untuk dimanfaatkan. Penelitian dilakukan dalam 2 tahap yaitu pembuatan nira water kefir dan tahap kedua dengan pengujian kualitas water kefir meliputi uji total asam, total gula, pH, mikrobiologis (total BAL, total khamir) dan organoleptik dengan menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap dengan 4 perlakan waktu inkubasi (6 jam, 12 jam, 18 jam, 24 jam). Masing-masing perlakuan menggunakan 5 kali ulangan sehingga dilakukan 20 percobaan yang kemudian data yang diperoleh diuji menggunakan metode analisis ragam ANOVA (Analysis of Variant) kemudian dilanjutkan uji lanjutan BNT (Beda Nyata Terkecil).Waktu fermentasi terbaik dalam memperoleh sifat mikrobiologis, kimia serta fisik adalah waktu fermentasi 24 jam dimana semakin lama fermentasi semakin tinggi sifat mikrobiologis yaitu BAL 12,1 x 107 cfu/ml dan khamir 3,4 x 105 cfu/ml serta semakin tinggi total asam akan semakin rendah total gula. Namun uji organoleptic kesukaan menunjukkan jika waktu fermentasi 18 jam paling disukai.Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.