EKSPLORASI CENDAWAN ENTOMOPATOGEN DARI BERBAGAI RIZOSFER TANAMAN HORTIKULTURA DI BEBERAPA WILAYAH KABUPATEN MANDAILING NATAL PROVINSI SUMATERA UTARA
DOI:
https://doi.org/10.30595/agritech.v20i1.3419Keywords:
perangkap, serangga, pengendali, hayati, metarhiziumAbstract
Pemanfaatan cendawan entomopatogen sebagai agens pengendali hayati merupakan salah satu cara untuk menghindari dampak negatif bahan kimia terhadap lingkungan. Cendawan entomopatogen yang telah banyak digunakan untuk pengendalian serangga hama secara hayati adalah Beauveria bassiana, Metarhizium anisopliae, Aspergillus sp., Nomuraea rileyi. Cendawan tersebut bersifat patogenik terhadap berbagai jenis serangga dengan kisaran inang yang luas. Cendawan entomopatogen lebih mudah didapatkan pada daerah rizosfer. Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui cendawan yang terdapat pada rizosfer berbagai tanaman hortikultura di beberapa wilayah Kabupaten Mandailing Natal. Cendawan entomopatogen diambil dari tanah di sekitar tanaman (rizosfer) hortikultura di 8 lokasi yaitu lahan pertanaman sawi, mentimun, kacang panjang, tomat, kedelai jagung, kacang hijau dan terung. Sampel tanah diambil pada lima titik dengan sistem diagonal. Isolasi cendawan dari tanah dilakukan dengan metode perangkap serangga (Insect baid method). Hasil penelitian menunjukkan dari seluruh tanah yang diteliti hanya ditemukan 1 genus cendawan entomopatogen dari rizosfer berbagai tanaman hortikultura di beberapa wilayah kabupaten Mandailing Natal yaitu Metarhizium.Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.