PRIORITAS DAN STRATEGI PENANGANAN RISIKO PRODUKSI PADA INDUSTRI TAHU DI KABUPATEN GROBOGAN
DOI:
https://doi.org/10.30595/agritech.v22i1.7504Keywords:
FMEA, KV, risiko produksi, tahuAbstract
Proses pembuatan tahu yang lebih rumit dan memiliki tingkat kegagalan yang lebih tinggi dibanding tempe. Namun laba kotor usaha pembuatan tahu yang lebih rendah daripada tempe membuat industri tahu menarik untuk diteliti. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat risiko dan prioritas penanganan risiko produksi pada industri tahu di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Penelitian sensus ini dilakukan di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah pada Desember 2019 - Januari 2020. Data primer diperoleh dengan wawancara terstruktur dan pengamatan langsung kepada 57 pengrajin tahu di Kabupaten Grobogan. Metode analisis yang digunakan adalah koefisien varians (KV) untuk mengetahui tingkat risiko dan Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) untuk mengetahui potensi kegagalan dalam proses produksi dan menentukan prioritas penanganannya. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa industri tahu di Kabupaten Grobogan menghadapi risiko produksi yang cukup tinggi dengan nilai KV sebesar 36% yang disebabkan oleh 12 jenis sumber risiko. Kurangnya ketersediaan air bersih, kualitas bahan baku yang rendah, dan proses penggumpalan yang tidak sempurna menjadi sumber risiko yang perlu mendapat prioritas dalam penanganan risiko. Strategi yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko pada produksi tahu antara lain mengadakan tandon air dan penjernih air, menjalin kerjasama dengan kelompok tani kedelai atau KOPTI, meningkatkan kebersihan, menerapkan SOP, meningkatkan pengawasan terhadap pekerja, pemeriksaan dan perawatan mesin secara berkala, serta mendekatkan tempat perebusan santan tahu dengan cetakannya.
References
Andarwulan, N., L. Nuraida, D. R. Adawiyah, R. N. Triana, D. Agustin, D. Gitapratiwi. 2018. Pengaruh Perbedaan Jenis Kedelai terhadap Kualitas Mutu Tahu. Jurnal Mutu Pangan 5(2): 66-72.
Bagian Perekonomian Setda Kabupaten Grobogan. 2017. Data Produsen (IKM) Tahu / Tempe Tahun 2015 Kab. Grobogan. http://pojokperekonomian.grobogan.go.id/images/industri_daerah/DATA_IKM%20TAHU_TEMPE_KAB_GROBOGAN.pdf
[BPS] Badan Pusat Statistik. 2016. Pengeluaran untuk Konsumsi Penduduk Indonesia, Susenas Maret 2016. BPS. Jakarta.
Crane, L., G. Gantz, S. Isaacs, D. Jose, and R. Sharp. 2013. Introduction to Risk Management. Extension Risk Management Education and Risk Management Agency, USDA.
Drollette, S. A. 2009. Understanding Agricultural Risk. Department of Applied Economics. Utah State University.
Facino, A. 2012. Penawaran Kedelai Dunia dan Permintaan Impor Kedelai Indonesia serta Kebijakan Perkedelaian Nasional. Skripsi. Institut Pertanian Bogor.
Hanafi, F.I., Daris, E., dan Rochaeni, S. 2014. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Permintaan Tempe di Kelurahan Jurangmangu Timur, Pondok Aren, Tangerang Selatan. Jurnal Agribisnis 8 (1): 45-58.
Hara, S., R. M. Kumaat, P. A. Pangemanan, dan M. L. Sondakh. 2017. Profil Industri Rumah Tangga Tahu Tempe “X” di Kelurahan Bahu Kecamatan Malalayang. Agri-SosioEkonomi Unsrat, 13(2): 107 – 116. Jurnal Pendidikan Ekonomi 2(3): 1 - 15.
Holle, F. R. 2014. Pengembangan Industri Kecil Tahu pada Sentral Industri Tahu dan Tempe Desa Sepande Kecamatan Candi Kabupaten Sidoarjo.
Ningsih, O., A. Harahap, dan T. Indrawati. 2017. Dampak Kenaikan Harga Kedelai Terhadap Industri Tahu dan Tempe di Kota Pekanbaru. JOM Fekon 4(1): 995 – 1003.
Safitra, M. N. 2013. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produksi Industri Tahu dan Tempe di Kota Makassar. Skripsi. Hasanuddin Makassar.
Stamatis, D. H. 1995. Failure Mode and Effect Analysis: FMEA from Theory to Execution. Milwaukee (US): ASQC Quality Press
Syah .D, A. B. Sitanggang, R. H. F Faradilla, Trisna V, Karsono Y, dan D. A. Septianita. 2015. The influence of coa- gulation conditions and storage proteins on the textural properties of soy curd. CyTA-J Food 13(2): 259-263.
Tanoyo, S. B. 2014. Analisis Dampak Kenaikan Harga Kedelai Terhadap Pendapatan Usaha Pengrajin Tempe Skala Kecil dan Rumah Tangga (Kasus Kelurahan Krobokan, Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang). Skripsi. Universitas Diponegoro.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.