Peningkatan efisiensi pemupukan kimia melalui penggunaan POC Urin Kelinci pada tanaman Labu Madu (Cucurbita moscata)
DOI:
https://doi.org/10.30595/agritech.v23i1.7875Abstract
Rendahnya efisiensi penggunaan pupuk kimia menjadi hambatan dalam produksi pertanian yang berkelanjutan. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan efisiensi penggunaan pupuk kimia melalui penggunaan pupuk organik cair dari urin kelinci pada budidaya labu madu. Percobaan dilakukan menggunakan rancangan acak kelompok lengkap dengan menguji faktor POC urin kelinci dan beberapa taraf pupuk N, P dan K. Faktor POC terdiri dari perlakuan tanpa POC dan perlakuan POC urin kelinci 350liter/ha. Pengurangan dosis pupuk N, P dan K dilakukan dengan mecobakan dosis 100% N, P, K rekomendasi (220 kg/ha Urea; 80 kg/ha SP-46, dan 130 kg/ha KCl), 50% dosis dan 25%. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada pengaruh nyata penggunaan urin kelinci maupun penurunan dosis pupuk N, P, K terhadap parameter pertumbuhan dan hasil tanaman labu madu kecuali pada kadar klorofil. Kadar klorofil terbaik didapatkan pada pemupukan dosis 50% N, P, K.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.