PENGARUH SISTEM TANAM KENTANG (Solanum tuberosum L.) DAN KACANG BABI (Vicia faba L.) TERHADAP C-MIK TANAH
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh beberapa sistem tanam (Solanum tuberosum L) dan kacang babi (Vicia faba L)yang ditanam pada ketinggian lahan 1500-1700 mdpl terhadap C-mik tanah. Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari 2020 – Mei 2020 di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian dan Bisnis UKSW Salaran, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang. Pengujian C-mik tanah dan variabel pendukung (C-organik dan N total tanah) di Laboratorium Fakultas Pertanian dan Bisnis UKSW Salatiga. Rancangan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok dengan 5 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan dalam penelitian ini yaitu kentang dan kacang babi ditanam pada bedengan bermulsa dengan rasio 2:1 (P1), kacang babi ditanam pada setiap sela dua bedengan kentang bermulsa (P2), kacang babi ditanam pada setiap sela bedengan kentang bermulsa (P3), tanaman kentang dengan sistem monokultur yang ditanam pada bedengan bermulsa (P4) dan tanaman kacang babi yang ditanam pada satu bedengan persegi empat (P5). Data akan dianalisis dengan sidik ragam dan jika menunjukkan signifikansi akan dilanjutkan dengan uji rerata tengah dengan BNJ 5%. Dari penelitian ini diperoleh hasil bahwa sistem tanam tidak berpengaruh nyata pada variabel C-mik, C organik tanah, N total tanah dan rasio C/N tanah.
Keywords
References
Adnyana, G. M. 2012. Mekanisme Penambatan Nitrogen Udara oleh Bakteri Rhizobium Menginspirasi Perkembangan Teknologi Pemupukan Organik yang Ramah Lingkungan. Agrotrop. 2: 145-149.
Bais, H.P., T.L. Weir, L.G. Perry, S. Gilroy, and J.M. Vivanco. 2006. The role of root exudates in rhizosphere interactions with plants and other organisms. Annu. Rev. Plant Biol. 57: 233–266.
Bell, L. W., Sparling, B., Tenuta, M., and Entz, M. H. 2012. Soil profile carbon and nutrient stocks under long-term conventional and organic crop and alfalfa-crop rotations and re-established grassland. Agriculture, Ecosystems & Environment. 158: 156–163.
Etemadi, F. Masoud, H. Allen, V. B. Omid, R. Z. and Xiaobing, L. 2019. Agronomy, Nutritional Value, and Medicinal Application of Faba Bean (Vicia faba L.). Horticultural Plant Journal. 5: 170-182.
Fiers, M. Veronique, E. H. Catherine, C. Yves, L. H. Claude, A. and Christian, S. 2012. Potato Soil-Borne Diseases. A Review. Agron. Sustain. Dev. 32: 93-132
Hardjowigeno S. 2013. Ilmu Tanah. Jakarta: Akademika Pressindo. Hardjowigeno S. 2012. Ilmu Tanah. Akademika Pressindo. Jakarta.
Jobbágy, E. G., Jackson, R. B. 2000. The vertical distribution of soil organic carbon and its relation to climate and vegetation. Ecological Applications. 10: 423–436.
Kaur, B., Gupta, S. R. and Singh, G. 2000. Soil carbon, microbial activity and nitrogen availability in agroforestry systems on moderately alkaline soils in northern India. Applied Soil Ecology. 15: 283–294.
Li X, Chen Z. 2004. Soil Microbial Biomass C and N Along a Climatic Transect in the Mongolian Steppe. Biol Fert Soils. 39: 344–351.
Paul, E.A., F. E. Clark. 1989. Soil Microbiology and Biochemistry. Academic Press, Inc. California. 273 pp.
Shi, Y., Lalande, R., Hamel, C., Ziadi, N., Gagnon, B., and Hu, Z. 2013. Seasonal variation of microbial biomass, activity, and community structure in soil under different tillage and phosphorus management practices. Biology and Fertility of Soils, In press.
Treseder, K. K. 2008. Nitrogen additions and microbial biomass: a meta-analysis of ecosystem studies. Ecology letters. 11: 1111–1120.
Verma, R. K. Ajay, Y. Laiq-Ur, R. Alok, K. and Dharani, D.P. 2014. Influence the Status of Soil Chemical and Biological Properties by Intercroping. Int J Recycl Org Waste Agricult. 3: 1-7.
Wang, F.Y., X.G Lin and R.Yin. 2007. Effect of Asbuscular Mycorrhizal Fungus Inoculation on Heavy Metal Accumulation of Maize Grown n A Naturraly Contaminated Soil. Int. J. Phytorem. 9: 345 – 353.
Wang, Y., Tu, C., Cheng, L., Li, C., Gentry, L. F., Hoyt, G. D., and Hu, S. 2011. Long-term impact of farming practices on soil organic carbon and nitrogen pools and microbial biomass and activity. Soil and Tillage Research. 117: 8–16.
Widiono, H. 2005. Pengaruh sistem olah tanah dan pertanaman terhadap erosi tanah. Jurnal Akta Agrosia. 8: 74-79.
Widodo, E. A. Ainin, N. Sri, Y. and Henrie, B. 2016. Pengaruh Pengolahan Tanah dan Pemberian Mulsa Bagas Terhadap Biomassa Karbon Mikroorganisme Tanah (C-mik) Pada Lahan Pertanaman Tebu PT GMP Tahun Ketiga. J. Agrotek Tropika. 4: 228-232.
Widyati, E. 2013. Memahami Komunikasi Tumbuhan-Tanah dalam Areal Rhizosfir untuk Optimasi Pengelolaan Lahan. Jurnal Sumberdaya Lahan. 11: 33 - 42.
Zhuang, X., J. Gao, M. Ma, S. Fu, and G. Zhuang. 2013. Review Bioactive Molecules in Soil Ecosystems: Masters of the Underground. Int. J. Mol. Sci. 2013 : 8841 - 8868.
Zuo, Y., Zhang F. 2008. Effect of peanut mixed cropping with gramineous species on micronutrient concentrations and iron chlorosis of peanut plants grown in a calcareous soil. Plant and Soil. 306: 23–36.
DOI: 10.30595/agritech.v24i1.8430
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
ISSN: 2580-5002
Governing Body & Contact: