Tinjauan Neurosains Terhadap Konsep Nafs (Amarah, Lawwamah, Dan Muthmainnah) Menurut Al-Ghazali Dan Relevansinya Terhadap Pendidikan Islam
DOI:
https://doi.org/10.30595/islamadina.v24i2.13027Keywords:
Neurosains, al-Ghazali, Nafs, Pendidikan Islam.Abstract
Salah satu bagian yang membahas tentang otak adalah sistem limbik. Bagian ini sebagai tempat duduk bagi semua nafsu manusia, tempat bermuaranya cinta, respek, dan kejujuran. Sistem limbik juga bagian penting dalam ingatan dan emosi. Nafs dalam pemikiran al-Ghazali memiliki hubungan dengan sistem limbik. Meskipun nafs sulit dijelaskan secara konkrit, namun diyakini sistem limbik pada otak manusia mempunyai hubungan dengan nafs tersebut. Dalam menjelaskan tentang nafs, imam al-Ghazali membaginya menjadi tiga; 1) nafs amarah, 2) lawwamah, dan 3) mathmainnah. Nafs bisa ditingkatkan ke nafs yang lebih baik, melalui jalan pendidikan yang disebut tazkiyah an-nafs. Penyucian jiwa perlu adanya bimbingan dari seorang guru (mursyid). Penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan studi pustaka (library research). Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa Sistem limbik dan nafs dalam pemikiran al-Ghazali memiliki hubungan satu sama lain, karena sistem limbik berfungsi mengatur emosi pada manusia, sementara nafs manifestasi dari emosi itu sendiri. Baik dan buruknya nafs tetap berpengaruh pada sistem limbik
References
Agustian, A. G. (2001) "Rahasia Sukses Membangun Kecerdasan Emosi dan Spritual: ESQ." Jakarta: PT Arga Tilanta.
Al-Ghazali, I. terjemah A. M. A.-Q. (2010) Mukkhtashar Ihya’ Ulumuddin. II. Depok: Keira Publishing.
Atho’illah, S. I. (2005) Mathul Hikam: Hakikat Ma’rifat. Surabaya: Bintang Usaha Jaya.
Atho’illah, S. I. (2011) Mengaji Tujul Arus: Rujukan Utama Mendidik Jiwa. Jakarta: Zaman.
Awhinarto and Suyadi (2020) "Otak Karakter Dalam Pendidikan Islam: Analisis Kritis Pendidikan Karakter Islam Berbasis Neurosains." Jurnal Pendidikan Karakter, Tahun X, N, p. 144.
Cholik, A. A. (2015) "Relasi Akal dan Hati menurut al-Ghazali." Journal KALIMAH, Vol. 13, N, p. 29.
Daulay, H. P. (2014) Pendidikan Islam dalam Perspektif Filsafat. 1st edn. Jakarta: Kencana.
Ghazali, I. (2007) Rigkasan Ihya’ Ulumuddin: Upaya Menghidupkan Ilmu Agama. Surabaya: Bintang Usaha Jaya.
Hamka, B. (2015) Tafsir Al-Azhar. Jakarta: GEMA INSANI.
Hartati, N. et al. (2004) Islam dan Psikologi. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
Makmudi et al. (2018) ‘Pendidikan Jiwa Perspektif Ibn Qayyim Al-Jauziyyah’, Ta’dibuna, Vol. 7, No, p. 59.
Nasruddin, M. and Abdul Muiz (2020) ‘Tinjauan Kritis Neurosains Terhadap Konsep Qalb Menurut Al_Ghaza’, Syifa al-Qulub, Vol 4 No., p. 71.
Nofitayanti, U. S. (2020) ‘Larangan Mengikuti Hawa Nafsu Dalam Kajian Tematik Digital Quran’, Zad Al-Mufassirin: Jurnal ilmu Al-Qur’an dan Tafsir, Vol. 2 No., p. 122. doi: 10.55759/zam.v2i2.40.
Pohan, K. (2020) ‘Aksiologi Pendidikan Islam: Pembentukan Kepribadian Muslim Dalam Persfektif Filsafat Pendidikan Islam’, JIHAFAS, Vol. 3, No, p. 68.
Qowim, A. N. (2018) ‘Tafsir Tarbawi: Tinjauan Al-Quran Tentang Term Kecerdasan’, IQ (Ilmu Al-qur’an): Jurnal Pendidikan Islam, Volume 1 N, p. 115.
Said, A. and Rahayu, D. R. (2017) Renovasi Belajar Berbasis Neurosains: Pelajaran Sulit jadi Mudah. Jakarta: PRENADA.
Shaleh, M. (2008) Bertaobat sambil Berobat: Rahasia Ibadah untuk Mencegah dan Menyembuhkan Berbagai Penyakit. Jakarta: PT MIzan Publika.
Siraj, F. M. (2018) ‘Relevansi Konsep Jiwa Al-Ghazali Dalam Pembentukan Mentalitas Yang Berakhlak’, INQUIRY Jurnal Ilmiah Psikologi, Vol. 9 No., p. 32.
Sugiyono (2015) Cara Mudah Menyusun Skripsi, Tesis, dan Desertasi. Yogyakarta: ALFABETA.
Suntoro, R. and Suyadi (2020) ‘Konsep Akal Bertingkat Al-Farabi Dalam Perspektif Neurosains Dan Relevansinya Dengan Pembelajaran Sains Di Madrasah’, Risâlah, Vol. 6, No, p. 294.
Supradewi, R. (2010) ‘Otak , Musik, Dan Proses Belajar’, Buletin Psikologi, Volume 18, p. 61.
Sutarman (2020) Model Pendidikan Nilai-Nilai Karakter Di Sekolah. Yogyakarta: Tunas Gemilang Press.
Suyadi (2020) Pendidikan Islam dan Neurosains: Menelusuri Jejak Akal dan Otak dalam Al-Qur’an hingg Pengembangan Neurosains dalam Pendidikan Islam. Jakarta: Kencana.
Suyadi (2021) "Pengembangan Kecerdasan Majemuk Dalam Pendidikan Anak Usia Dini: Khazanah Islam dan Neurosains." Yogyakarta: UAD Press.
Yastab, R. A., Pasiak, T. and Wangko, S. (2014) "Hubungan Kinerja Otak Dan Spiritualitas Manusia Diukur Dengan Menggunakan Indonesia Spiritual Health Assessment Pada Pemuka Agama Di Kabupaten Halmahera Tengah." Jurnal e-Biomedik (eBM, Volume 2, p. 424.
Yusuf, M. (2016) Strategi Pembelajaran Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Meningkatkan Akhlakul Karimah Pesrta Didik Di Sma Bosowa Internasional School Makassar. Universitas Islam Negeri Alaluddin Makasar.
Zubaidi (2012) Isu-isu Baru dalam Diskursus: Filsafat Pendidikan Islam. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Zulfatmi (2021) ‘Al-Nafs Dalam Al-Qur’an (Analisis Terma al-Nafs sebagai Dimensi Psikis Manusia)’, Jurnal MUDARRISUNA, Vol. 10 No, p. 21.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
Islamadina is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.