Peningkatan Kapasitas Guru PAI Melalui Pelatihan Modifikasi Kurikulum Menggunakan Differentiated Instruction Untuk Siswa Disabilitas Intelektual
DOI:
https://doi.org/10.30595/islamadina.v0i0.3725Keywords:
Modifikasi, Kurikulum Differentiated Instruction, PAI, Disabilitas IntelektualAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektifitas pelatihan modifikasi kurikulum differentiated instruction pada Pendidikan Agama Islam (PAI) untuk siswa disabilitas intelektual. Latar belakang masalah dalam penelitian ini ada ketidaksiapan guru PAI dalam menghadapi keberagaman siswa terutama pada aspek keberagaman mental. Peneliti mengambil tema siswa disabilitas intelektual berdasarkan studi pendahuluan yang menghasilkan bahwa banyak siswa dengan karakteristik disabilitas intelektual ditemui oleh guru PAI. Differentiatied Instruction dipilih karena sudah terbukti efektif digunakan di dalam kelas dengan keberagaman siswa. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen pretest posttest kontrol grup design. Alat ukur yang digunakan adalah angket terbuka pretest dan posttest untuk menguji pengetahuan peserta pelatihan tentang modifikasi kurikulum differentiated instruction pada mapel PAI untuk siswa disabilitas intelektual. Alat pengambil data selain angket adalah blanko observasi. Observasi dilakukan untuk mengetahui ketrampilan memodifikasi kurikulum pada peserta selama pelatihan berlangsung. Pelatihan telah dilaksanakan pada bulan Juli 2018 di Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Ada 19 peserta dengan karakteristik pendidik PAI yang sudah memiliki pengalaman mengajar minimal 1 tahun.Hasil dari penelitian ini adalah adanya perbedaan yang signifikan antara pretest dan posttest pengetahuan tentang modifikasi kurikulum differentiated instruction pada mapel PAI untuk siswa disabilitas intelektual. Perbedaan ini ditunjukkan oleh skor signifikansi 0,00 (0,00<0,05). Hasil yang lain adalah ketrampilan peserta yang sudah mengikuti langkah langkah dalam menerapkan DI khususnya pada RPP. Kelemahan dari pelatihan ini adalah waktu yang sangat terbatas terutama pada sesi praktek implementasi differentiated instruction pada RPP yang disediakan sehingga pembuatan evaluasi pada RPP tidak dirinci lebih detail.References
Abdullah, N. 2013. Mengenal Anak Berkebutuhan Khusus. Magistra No.86 tahun XXV Desember 2013, ISSN 0215 – 9511. Diunduh dari http://bit.ly/2guOXOC
Andini, D. W. 2016. “Differentiated Instruction”: Solusi Pembelajaran dalam Keberagaman Siswa di Kelas Inklusif. Trihayu: Jurnal Pendidikan Ke-SD-an, Vol 2, Nomor 3, Mei 2016, hlm 340 – 349.
Berkowitz M.W. & Mary A. H. 2009. Character Education and Gifted Children. High Ability Studies, Vol 20. No. 2, December 2009, 131-142.
D’Amico, J. & Kate G. 2010. Differentiated Instruction for Middle School Science Teacher, Activities and Strategies for an Inclusive Classroom. San Fransisco: John Wiley & Sons, Inc.
Desmita. 2011. Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Dixon, F. A., Yssel, N., McConnell, J. M., & Hardin, T. (2014). Differentiated instruction, professional development, and teacher efficacy. Journal for the Education of the Gifted, 37(2), 111-127.
Fitriyani, A. L., 2013. Efektifitas Remedial Teaching PAI Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa: Studi Kuasi Eksperimen Pada Bahasan Sholat untuk Siswa Kelas VIII di SMP Negeri 3 Lembang Thn Ajaran 2012/2013. Thesis. Bandung: Fakultas Pendidikan Ilmu Sosial Universitas Pendidikan Indonesia.
Hall, T. (2002). Differentiated instruction. Wakefield, MA: National Center on.
Hallahan, D. P. & Kauffman J. M. 2006. Exceptional Children: An Introduction to Special Education (10th Ed). Boston: Pearson.
Hamun, L.2014. Pembelajaran PAI Bagi Anak Berkebutuhan Khusus. Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol XI, No.2 Desember 2014. Banda Aceh: Fakultas Tarbiyah UIN Ar-Raniry Banda Aceh.
Haq, A. H. B. 2016. Efikasi Diri Anak Berkebutuhan Khusus yang Berprestasi di Bidang Olahraga. JIPI, ISSN: 2301-8267, Vol 04 No.02 Agustus 2016. Diunduh dari http://bit.ly/2B0G9Y0k
Heacox, D. 2002. Differentiating Instruction in The Regular Classroom. USA: Free Spirit Publishing
Indonesia, P. R. (2003). Undang-undang Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional. Jakarta: Pemerintah Republik Indonesia.
Joyce dkk. 2015. Guidence of Asesment and Diagnosis of Intellectual Disability in adulthood; A document Compiled by a Working Group of The British Psychological Society’s Division of Clinical Psychology, Faculty for People with Intellectual Disability. Leicester: British Psychology Society.
Latipun. 2006. Psikologi Eksperimen. Malang: UMM Press Universitas Muhammadiyah Malang.
Maftuhin, M., & Fuad, A. J. (2018). Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Pada Anak Berkebutuhan Khusus. Journal An-Nafs: Kajian Penelitian Psikologi, 3(1), 83-98.
Mangunsong, F. 2009. Psikologi dan Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus Jilid 1. Jakaera: Lembaga Pengembangan Sarana Pengukuran dan Pendidikan Psikologi Universitas Indonesia.
Muhaimin. 2005. Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam di Sekolah, Madrasah dan Perguruan Tinggi. Jakarta: PT: Raja Grafindo Persada.
Pramuji, E. 2015. Metode Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SD Negeri Tanjung 1 Kecamatan Purwokerto Selatan Kabupaten Banyumas, Tahun Ajaran 2014/2015. Skripsi. Purwokerto: Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Purwokerto.
Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Kuantitatif. Bandung: CV Alfabeta
Suryosubroto, B. 2009. Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta.
Tafsir. 2010. Filsafat Pendidikan Islami. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Taufiq, M. 2009. Penerapan Model Pembelajaran Klasikal dalam Pengajaran Membaca Alquran di SMP Muhammadiyah Surakarta. Skripsi. Surakarta: Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Tomlinson, CA., (2001). Differentiation of instruction in the elementary grades. ERIC Digest.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
Islamadina is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.