Hubungan Keyakinan Agama Islam terhadap Penerimaan Vaksin Measles Rubella di Wilayah Kerja Puskesmas Kembaran I Banyumas

Havidza Rivani, Yuhantoro Budi Handoyo S, Darodjat Darodjat, Titik Kusumawinakhyu

Abstract


Campak dan Rubella adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus campak dan rubella serta dapat menular melalui saluran nafas. Penyakit campak dan rubella bisa dicegah dengan melakukan vaksin MR. Terdapatnya masyarakat yeng terkena campak dan rubella disebabkan penerimaan vaksin yang kurang baik serta beberapa faktor seperti keyakinan agama Islam. Berdasarkan keyakinan agama ibu namun kurang informasi terkait vaksin MR, akan sangat mempengarhui dalam penerimaan vaksin MR. Ibu yang mempunyai informasi terkait vaksin MR, akan melakukan penerimaan vaksin MR. Tujuan penelitian ini yaitu Mengetahui hubungan keyakinan agama islam terhadap penerimaan vaksin Measles Rubella di wilayah kerja Puskesmas 1 Kembaran. Metode yang digunakan Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dan termasuk penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional, dengan jumlah sampel sebanyak 100 orang di ambil secara cluster random sampling dan uji hipotesis menggunakan Regresi Linear.

Hasil uji Regresi Linear menunjukan nilai Sig.0,000 yang artinya terdapat hubungan keyakinan agama Islam terhadap penerimaan vaksin Measles Rubella. Nilai Coeficient Correlation sebesar 0,469 yang menunjukan korelasi sedang dengan arah korelasi positif antara keyakinan agama Islam terhadap penerimaan vaksin Measles Rubella. Hasil R Square pada penelitian ini yaitu ,220 atau 22%. Hal ini mengandung arti bahwa kemampuan variabel X dalam menjelaskan variabel Y adalah sebesar 22%. Masih terdapat  78% variabel X lain yang dapat mempengaruhi variabel Y. 


Keywords


Keyakinan; Agama Islam; penerimaan; Vaksin Measles.

References


Agnes Widyani Palupi. (2011). Pengaruh Penyuluhan Imunisasi Terhadap Peningkatan Pengetahuan dan Sikap Ibu Tentang Imunisasi Dasar Lengkap Pada Bayi Sebelum Usia 1 Tahun. Program Pasca Sarjana. Universitas Sebelas Maret, Surakarta.

Atika. (2010). Imunisasi dan Vaksinasi.Bantul.Yogyakarta Nuha Medika. Lelyana Martha Damarstuti, dkk. 2007. Analisis Variabel Antecedents bagi Keyakinan Diri (selfefficacy) Yang Berpengaruh Pada Motivasi Pra Pelatihan (Studi Guru Di SMA Negeri Se-Kota Semarang).

Behrman RE., Kliegman RM., Arvin AM. (2012). Nelson Ilmu Kesehatan Anak: “Infeksi Virus-Rubella” (Edisi ke-15). Terjemahan Oleh: Maldonado, Y., EGC, Jakarta, Indonesia, hal. 1072.

Depkes RI.(2017).Pedoman Pengelolaan Vaksin.Jakarta:Dirjen Bina Farmasi dan Alat Kesehatan.

Ditjen P2P. (2017). Petunjuk Teknis Kampanye Imunisasi Measles Rubella (MR). Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.

Dinas Kesehatan Jawa Tengah. (2016). Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2015. Semarang, Pusat Data dan Informasi Dinas Kesehatan.

Dinas Kesehatan Jawa Tengah. (2012). Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012. Semarang, Pusat Data dan Informasi Dinas Kesehatan.

Fatwa Majelis Ulama Indonesia. 2016. Fatwa Tentang Penyelenggaraan Imunisasi. Bogor.

Hidayat, B., Pujiarto, P. S., dan Gunardi, H. (2011). Hepatitis B Di dalam: I. G. N. Ranuh (ed.) Pedoman Imunisasi di Indonesia, Edisi Keempat. Jakarta: Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia, pp. 25-37.

Holt CL, Clark EM, et al. 2009. Depelovment and Validation of Instruments to Assess Potential Religion-Health Mechanism in an African American Population. Journal of Black Phsychology; 35(2): pp 271-288.

IDAI, 2017. Imunisasi Campak - Rubella (MR). [Online]. Available at : http: // www.idai.or.id/artikel/klinik/imunisasi/imunisasi-campak-rubella-mr [Accessed 10 Juni 2018]

IDAI, (2015). Menyoroti Kontroversi Seputar Imunisasi. Jakarta: Badan Penerbit IDAI.

IDAI.(2011). Pedoman Imunisasi di Indonesia. Edisi Keempat. Jakarta: Badan Penerbit IDAI.

James C. (2000). Rubella. Dalam: Kandun, I.N (Editor). Manual Pemberantasan Penyakit Menular (hal. 453 – 456). Balai Penerbit FKUI, Jakarta, Indonesia.

Kemenkes RI. (2016). Profil Kesehatan Indonesia 2015. Jakarta: Kementrian Kesehatan RI.

Kutty, P. et al., (2013). Measles. VP D Surveillance Manual , Volume 6.

Lorenz C, Khalid M. 2012. Influencing Faktor on Vaccation Uptake in Pakistan. Journal of Pakistan Medical Association.

Meidiana Dwidiyanti. (2017). Pengetahuan dan Persepsi Ibu yang Menolak Pemberian Imunisasi. Vol 4, No.1. Universitas Diponegoro. Indonesia.

Notoatmodjo, S. (2012). Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Pratiwi Sulistiyani, et al. (2017). Gambaran Penolakan Masyarakat Terhadap Imunisasi Dasar Lengkap Bagi Balita. Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas Diponegoro, Semarang.

Rachmawati Sukarno Putri. (2016). Ibu dalam Pemberian Imunisasi Dasar Pada Balita. Program Studi Pendidikan Bidan. Universitas Airlangga, Surabaya.

Ranuh Gede, Suyitno H, Hadinegoro S.R.S. Kartasasmita C.B. Ismoedijanto,et al. (2011). Pedoman Imunisasi di Indonesia. Edisi keempat. IDAI.

WHO. (2015). Global Physical Activity Questionnaire (GPAQ): Analysis Guide. Geneva, World Health Organization.

WHO, (2012). Global Measles and Rubella Strategic Plan 2012-2020. Ganeva Word Health Organization


Full Text: PDF

DOI: 10.30595/islamadina.v0i0.4435

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

ISSN: 2580-5096