Upaya Meningkatkan Pengetahuan Pendidik Sebaya Pusat Informasi Konseling Remaja Tentang Kesehatan Reproduksi
DOI:
https://doi.org/10.30595/jppm.v4i2.5726Keywords:
PIK-R, Pengetahuan, RemajaAbstract
Remaja memiliki dorongan kuat dalam memperkaya pengalaman hidupnya. Pesatnya perkembangan teknologi menjadikan remaja sosok adaptif terhadap teknologi dan kemudahan akses informasi. Â Laju tersebut berdampak positif bagi remaja, namun tidak sedikit pula berdampak negatif, terutama pada isu TRIAD KRR (Seksualitas, HIV / AIDS / Napza) yang sebenarnya dapat dicegah dengan pengetahuan serta keterampilan memadai tentang kesehatan reproduksi. Pusat Informasi Kesehatan dan Konseling Remaja (PIK-R) di Desa Argorejo Sedayu DIY telah diinisiasi untuk berdiri menyelesaikan berbagai isu TRIAD KRR. PIK-R membutuhkan pendidik sebaya berkompeten. Oleh karena itu, edukasi kesehatan diperlukan untuk para calon pendidik sebaya agar mampu menjalankan fungsinya dengan maksimal. Tujuan pengabdian ini adalah meningkatkan pengetahuan remaja sebagai calon pendidik sebaya tentang PIK-R, yaitu tentang langkah-langkah pembentukan PIK-R, materi khusus yang harus dimiliki pendidik sebaya seperti 8 fungsi keluarga, TRIAD KRR, Pendewasaan Usia Perkawinan (PUP), keterampilan hidup bagi remaja. Metode yang digunakan adalah lecture and talks untuk meningkatkan literasi kesehatan dengan jumlah sasaran kecil. Perubahan pengetahuan diukur menggunakan kuesioner pre dan posttest dengan analisis paired t-test. Sasaran kegiatan berjumlah 16 orang yang merupakan para calon pendidik sebaya. Hasil pengukuran menunjukkan adanya perubahan positif rata-rata pengetahuan. Hasil analisis menunjukkan adanya pengaruh intervensi terhadap perubahan pengetahuan sasaran tentang PIK-R yang ditunjukkan dengan nilai p-value 0,03. Hasil kegiatan ini menjadi bekal remaja mampu menjadi pendidik sebaya dan menjadi agen perubahan bagi remaja dengan pengetahuan yang diperoleh kepada remaja lain melalui program PIK-R.
References
Anjarwati, Astuti, A. W., Kurniawati, H. F., Kurniawati, H. F., & Tyas, D. N. F. N. (2019). Studi tentang pola asuh, pusat informasi dan konseling kesehatan reproduksi remaja (PIK-KRR) dan kejadian kehamilan remaja. Jurnal Ilmiah Bidan, 4(1), 36–47. Retrieved from https://ibi.or.id/journal/index.php/jib/article/view/133
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional, Badan Pusat Statistik, & Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2017). Survei Demografi dan Kesehatan : Kesehatan Reproduksi Remaja 2017. Jakarta.
Botvin, G. J., & Griffin, K. W. (2014). Life skills training: preventing substance misuse by enhancing individual and social competence. New Directions for Youth Development, 2014(141), 57–65. https://doi.org/10.1002/yd.20086
Cookingham, L. M., & Ryan, G. L. (2015). The impact of social media on the sexual and social wellness of adolescents. Journal of Pediatric and Adolescent Gynecology, 28(1), 2–5. https://doi.org/10.1016/j.jpag.2014.03.001
Fadzilla, V., & Djannah, S. N. (2018). Faktor – faktor yang berhubungan dengan pemanfaatan pusat informasi dan konseling remaja (PIK-R) pada remaja di SMA N 1 Sanden. Jurnal Cakrawala Promkes, 1(1), 9-16. Retrieved from http://journal2.uad.ac.id/index.php/cp/article/view/291/168
Johariyah, A., & Mariati, T. (2018). Efektivitas penyuluhan kesehatan reproduksi remaja dengan pemberian modul terhadap perubahan pengetahuan remaja. Jurnal Manajemen Yayasan RS. Dr. Soetomo, 4(1), 38–46. Retrieved from http://jurnal.stikes-yrsds.ac.id/index.php/JMK/article/view/100/98
Kemm, J. (2015). Health Promotion : Ideology Discipline, and Specialism (United Kin). Oxford University Press.
Khotimah, N., Ghufron, A., Aryekti, K., & Sugiharti, S. (2017). Pengembangan keterpaduan bina keluarga remaja dan pusat informasi konseling remaja di wilayah perdesaan dan perkotaan Daerah Istimewa Yogyakarta. Geomedia: Majalah Ilmiah Dan Informasi Kegeografian, 15(1), 29–43. https://doi.org/10.21831/gm.v15i1.16233
Liana, I. (2018). Efektivitas Program Generasi Berencana Pusat Informasi Konseling ( Pik ) Remaja Bagi Siswa Sma Negeri Di Kota Banda Aceh. Jurnal Averrous, 4(2). Retrieved from https://ojs.unimal.ac.id/index.php/averrous/article/view/1034/553
Lukmana, C. I., & Yuniarti, F. A. (2017). Gambaran tingkat pengetahuan kesehatan reproduksi remaja pada siswa SMP di Yogyakarta. Indonesian Journal of Nursing Practices, 1(3),115-123. https://doi.org/10.18196/ijnp.1369
Marlina, H., Jalinus, N., & Rahmat, R. (2018). Pendidikan kesehatan reproduksi bagi remaja (Literatur Review). INVOTEK: Jurnal Inovasi Vokasional Dan Teknologi, 18(1), 83–90. https://doi.org/10.24036/invotek.v18i1.256
Rahmawati, A. H. (2015). Peningkatan Keterampilan Konseling Konselor Sebaya Pusat Informasi dan Koseling Remaja MAN Yogyakarta 1. E-Journal Bimbingan Dan Konseling, 4(5), 1–11.
Sihite, P. J., Nugroho, D., & Dharmawan, Y. (2017). 246 pengaruh edukasi kesehatan reproduksi terhadap pengetahuan siswa tentang Triad KRR (Seksualitas, HIV/AIDS, Dan Napza) di SMK Swadaya Kota Semarang Tri Wulan II Tahun 2017. Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal), 5(4), 237–246. Retrieved from https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm/article/view/18355
Solehati, T., Rahmat, A., & Kosasih, C. E. (2019). Hubungan media dengan sikap dan perilaku TRIAD kesehatan reproduksi remaja. Jurnal Penelitian Komunikasi Dan Opini Publik, 23(1), 40–53.
Tarigan, A. P. S. (2015). Efektivitas metode ceramah dan diskusi kelompok terhadap pengetahuan dan sikap tentang kesehatan reproduksi pada remaja di Yayasan Pendidikan Harapan Mekar Medan. Jurnal Ilmiah PANNMED (Pharmacist, Analyst, Nurse, Nutrition, Midwivery, Environment, Dentist), 10(2), 250–258. Retrieved from https://poltekkes-medan.e-journal.id/pannmed/article/view/312
Toun, N. R. & Nufus, H., Palangkaraya, U. M., Raya, P., & Kalimantan, C. (2015). Implementasi Program Pusat Informasi Konseling Mahasiswa ( Pik-M ) BKKBN Di Kota Palangka Raya. Restorica, 1(1), 1–4. https://doi.org/10.33084/restorica.v1i1.771
Utami, D. D. Y. (2016). Penyuluhan program BKKBN mengenai generasi berencana (GenRe) dan sikap remaja. Jurnal Simbolika: Research and Learning in Communication Study, 1(2), 199-210. https://doi.org/10.31289/simbollika.v1i2.199
Wahyuni, S., Badriah, & Jubaedah, E. (2018). Pembentukan pusat informasi konseling mahasiswa (PIKMA) dan pelatihan dasar PIKMA Tahap Tumbuh di Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya wilayah kampus Cirebon. Prosiding Seminar Nasional Dan Diseminasi Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat Berbasis Riset, (April), 27–33. Retrieved from http://ejurnal.poltekkestasikmalaya.ac.id/index.php/PPM/article/view/121
Wahyuningrum, D. M., Gani, H. A., & Ririanty, M. (2015). Upaya Promosi Kesehatan Pendewasaan Usia Perkawinan Oleh Pusat Informasi Konseling Remaja ( PIK-R ) Ditinjau Dari Teori Precede-Proceed. E-Jurnal Pustaka Kesehatan, 3(1), 186–192. Retrieved from https://jurnal.unej.ac.id/index.php/JPK/article/view/2682/2164
Wijayati, R. (2016). Pengelolaan pusat informasi dan konseling kesehatan reproduksi remaja di SMA Negeri 5 Yogyakarta. Jurnal Hanata Widya, Agustus, 89–96. Retrieved from https://eprints.uny.ac.id/40722/
Wulandari, S. (2015). Hubungan pengetahuan, sikap dan perilaku pencegahan penyakit menular seksual (PMS) dan HIV/AIDS dengan pemanfaatan pusat informasi konseling remaja (PIK-R) pada remaja SMKN Tandun Kabupaten Rokan Hulu. Jurnal Martenity and Neonatal, 2(1), 10–22. Retrieved from http://e-journal.upp.ac.id/index.php/akbd/article/view/1086
Ybarra, M. L., Strasburger, V. C., & Mitchell, K. J. (2014). Sexual media exposure, sexual behavior, and sexual violence victimization in adolescence. Clinical Pediatrics, 53(13), 1239–1247. https://doi.org/10.1177/0009922814538700
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
Indonesian version:
Penulis yang menerbitkan dengan jurnal ini setuju dengan ketentuan berikut:
Penulis mempertahankan hak cipta dan memberikan jurnal hak publikasi pertama dengan karya yang secara bersamaan dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution 4.0 International License yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan atas kepenulisan karya dan publikasi awal dalam jurnal ini.
Penulis dapat masuk ke dalam pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi terbitan jurnal dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya di jurnal ini.
Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarah pada pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan (See The Effect of Open Access).
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.