Penanganan Hipertensi Dengan Relaksasi dan Konsumsi Infused Water Buah Okra

Noviana Dewi, Dewi Saroh

Abstract


Hipertensi merupakan suatu kondisi pada tubuh dimana terjadi kenaikan tekanan darah baik tekanan darah sistolik maupun tekanan diastolik. Seseorang dapat dikatakan mengalami hipertensi apabila tekanan darah sistolik/diastolik yaitu >140/90 mmHg). Hipertensi yang tidak dilakukan pengobatan dengan baik dapat menyebabkan terjadinya resiko komplikasi diantaranya yaitu stroke, jantung coroner, infark miokard, gagal ginjal, ensefalopati, dan kejang. Penanganan hipertensi dapat dilakukan dengan penanganan holistic menggunakan treatment psikologis dan pengobatan herbal. Treatment psikologi dapat dilakukan dengan relaksasi, dimana relaksasi tersebut dapat mengurangi stress yang diakibatkan karena meningkatnya tekanan darah serta ketegangan pada otot-otot di seluruh tubuh. Pengobatan herbal dapat dilakukan dengan mengkonsumsi sayuran yang tinggi vitamin, mineral, dan serat seperti pada okra. Buah okra mengandung 8,5% kalium yang dapat menyumbangkan 8% dari kebutuhan tubuh, dimana kalium juga membantu komunikasi saraf dan otot serta membantu dalam mengendalikan tekanan darah. Pengolahan buah okra sebagai infused water dapat dibuat dengan perbandigan 1 buah okra (13 gram) direndam dalam 100 cc air matang, kemudian didiamkan selama 1-2 jam dan dapat diberikan selama 14 hari berturut-turut (± 200 cc).


Keywords


Hipertensi; Relaksasi; Okra

References


Ayu Q., Prabowo S., Setyorini D., 2013. Efektivitas terapi relaksasi untuk mengurangi tingkat stress kerja bagian penjualan PT. Sinar Sosro Semarang. PREDIKSI Kajian Ilmiah Psikologi 2(1) : 58-61.

Badyal, D.K., Lata, H., and Dadhich, A.P. 2003. Animal Models of Hypertension and Effect of Drugs. Indian Journal of Pharmacology 35: 349-362.

Franklin, Alexandria M, et al., 2015. Okra. College of Agriculture & Life Science: Cooperative Extension

Gemede H.F., Ratta N., Haki G.D., Woldegiorgis A.Z., Beyene F., 2015. Nutritional quality and health benefits of okra (Abelmoschus esculentus): A Review. Journal of Food Processing and Technology. 6 (6).

Kumar, D.S., Tony, D.E., Kumar, A.P., Kumar, K.A., Rao, D.B.S., and Nadendla, R. 2013. A Review on: Abelmoschus esculentus (Okra). India: Int. Res J Pharm. App Sci., 3(4):129-132.

Liani, P.A. 2016. Pengaruh Pemberian

Seduhan Getah Buah Okra (Abelmoschus Esculentus) Larut Air Terhadap Kadar Angiotensin II Tikus Wistar Sebagai Hewan Model Hipertensi. Skripsi, S1 Kedokteran Hewan, UGM)

Rikesdas, 2014. Info Datin Hipertensi. Kemenkes RI.

Sigarlaki, J. O. H. 2000. Model Penanggulangan Hipertensi di RSU FK-UKI Jakarta. Jurnal Kedokteran Yarsi. 9(1). 28-38

Tawaang E., Mulyadi., Palandeng H., 2013. Pengaruh Teknik Relaksasi Nafas Dalam Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Pasien Hipertensi Sedang-Berat Di Ruang Irina C Blu Prof. Dr. R. D. Kandou Manado. E-journal Keperawatan. 1 (1).

Utami, S.M., 2002. Psikoterapi. Pendekatan Konvensional dan Kontemporer. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

WHO (World Health Organization)., 2013. A global brief on hypertension: silent killer, global public health crisis.


Full Text: PDF

DOI: 10.30595/jppm.v5i2.6797

Copyright (c) 2021 Noviana Dewi, Dewi Saroh

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

ISSN: 2549-8347