Edukasi Masyarakat Tentang Pemanfaatan Aplikasi Kesehatan Online Melalui Partisipasi Pengembangan Sistem Informasi
DOI:
https://doi.org/10.30595/jppm.v4i2.8597Keywords:
Posyandu, Kader, Partisipasi, LansiaAbstract
Adanya pandemi covid-19 dan banyaknya tools yang mendukung kemudahan dalam membangun aplikasi digital menyebabkan maraknya aplikasi layanan kesehatan digital secara online. Aplikasi sistem informasi monitoring kesehatan merupakan salah satu bagian layanan kesehatan yang sangat penting dan informasinya harus diketahui secara cepat dan tepat agar tindakan preventif dan pengobatan dapat dilakukan sedini mungkin. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan mencoba untuk mengikutsertakan masyarakat (Kader Posyandu, Bidan Desa, Poskesdes dan PJ Lansia) untuk merancang antarmuka (tampilan) Aplikasi Sistem Informasi Monitoring Kesehatan Lansia berbasis Android di Desa Bimo Martani. Tujuan utama dari kegiatan ini adalah mengedukasi masyarakat untuk memanfaatkan aplikasi kesehatan bergerak dengan cara mengajak mereka untuk merancang tampilan yang akan digunakan. Kegiatan dilakukan melalui lima tahapan, yaitu: 1) Melakukan koordinasi dengan pengurus PKK dan Bidan Desa Bimo Martani untuk menggali situasi; 2) Melakukan survei untuk memotret kondisi awal pemakaian aplikasi; 3) Pengembangan prototipe awal; 4) Penjaringan masukan terkait evaluasi antarmuka aplikasi melalui FGD; dan 5) Penyempurnaan aplikasi. Hasil FGD memberikan masukan kepada tim bahwa aplikasi yang dibutuhkan memiliki antarmuka yang sederhana namun mencakup informasi penting tentang lansia, Indeks Massa Tubuh diberikan secara numerik sebagai keluaran dari formula penghitungan IMT, dan pemantauan terhadap kesehatan jiwa yang diukur dengan menggunakan Geriatric Depression Scale ditampilkan lengkah demi langkah. Secara umum 100% peserta akan menggunakan aplikasi ini dan diharapkan mampu melengkapi sistem yang sudah ada di Puskesmas.
Â
References
Adi, P. H. (2006). Partisipasi Pengguna dalam Pengembangan Sistem Informasi (Telaah Literatur) . Jurnal Akuntansi dan Keuangan, 8(1), 52-61.
BPS. (2018). Statistik Penduduk LAnjut Usia. Jakarta: Badan Pusan Statistik.
Hadyan, R. (2019, 12 10). Layanan Kesehatan Online Makin Marak, Regulasi Belum Memadai. Retrieved from Bisnis.com: https://lifestyle.bisnis.com/read/20191210/106/1179891/layanan-kesehatan-online-makin-marak-regulasi-belum-memadai
Hasibuan, L. (2020, 03 31). Imbas Corona, Layanan Dokter Online 24 Jam Makin Ramai di RI. Retrieved from CNBC Indonesia: https://www.cnbcindonesia.com/lifestyle/20200331105255-33-148687/imbas-corona-layanan-dokter-online-24-jam-makin-ramai-di-ri
JPPN. (2018, 11 21). Pengobatan Jarak Jauh Makin Diminati Masyarakat. Retrieved from JPPN.com: https://www.jpnn.com/news/pengobatan-jarak-jauh-makin-diminati-masyarakat
Kemenkes. (2016, 4 1). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia no 25 Tahun 2016. Retrieved from Kemenkes: https://extranet.who.int/countryplanningcycles/sites/default/files/planning_cycle_repository/indonesia/indonesia_national_action_plan_for_elderly_2016-19.pdf
Kemenkes. (2017, - -). JUKNIS INSTRUMEN Pengkajian Paripurna Pasien Geriatri (P3G). Retrieved from Kementrian Kesehatan Republik Indonesia: http://kesga.kemkes.go.id/images/pedoman/Juknis%20P3G.pdf
Komnas, L. U. (2010). Pedoman Pelaksanaan Posyandu Lanjut Usia. Jakarta: -.
Kusumadewi, S., Kurniawan, R., & Wahyuningsih, H. (2019). IImplementasi Sistem Informasi Posyandi berbasis web dan Android di Desa Bimo Martani. Jurnal Pengabdian & Pemberdayaan Masyarakat (JPPM), 3(2), 351-359.
Nurlifa, A., Kusumadewi, S., & Kariyam. (2014). Analisis Pengaruh User Interface Terhadap Kemudahan Penggunaan Sistem Pendukung Keputusan Seorang Dokte. Prosiding SNATIF (pp. 333-340). Kudus: UMK Kudus.
Petriella, Y. (2019, 08 19). Penggunaan Aplikasi Kesehatan di Indonesia Baru 10% dari Total Penduduk. Retrieved from Bisnis.com: https://ekonomi.bisnis.com/read/20190819/12/1138279/penggunaan-aplikasi-kesehatan-di-indonesia-baru-10-dari-total-penduduk
Ramadhan, K. (2016, 5 23). Mengapa Posyandu Juga Penting bagi Lansia? Retrieved from Klik Dokter: https://www.klikdokter.com/info-sehat/read/2697604/mengapa-posyandu-juga-penting-bagi-lansia
Saha, D., Mandal, A., & Pal, S. (2015). User Interface Design Issues for Easy and Efficient Human Computer Interaction: An Explanatory Approach. International Journal of Computer Sciences and Engineering; 3(1), 127-135.
Tristanti, I., & Khoirunnisa, F. N. (2018). Kinerja Kader Kesehatan dalam Pelaksanaan Posyandu di Kabupaten Kudus. Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan; 9(2), 192-199.
Yuan-Han Huang, A. K. (2016). Recommendations for Health Information Technology Implementation in Rural Hospitals. International Journal of Health Care Quality Assurance; 29(4), https://www.emerald.com/insight/content/doi/10.1108/IJHCQA-09-2015-0115/full/html.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
Indonesian version:
Penulis yang menerbitkan dengan jurnal ini setuju dengan ketentuan berikut:
Penulis mempertahankan hak cipta dan memberikan jurnal hak publikasi pertama dengan karya yang secara bersamaan dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution 4.0 International License yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan atas kepenulisan karya dan publikasi awal dalam jurnal ini.
Penulis dapat masuk ke dalam pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi terbitan jurnal dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya di jurnal ini.
Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarah pada pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan (See The Effect of Open Access).
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.