Karakteristik Batuan Tuff Lapili Daerah Kecamatan Buawa Kabupaten Bone Bolango Provinsi Gorontalo

Authors

  • Mohamad Dio Pangulu Universiitas Negeri Gorontalo
  • Muhammad Kasim Universiitas Negeri Gorontalo
  • Ronal Hutagalung Universiitas Negeri Gorontalo

DOI:

https://doi.org/10.30595/jrst.v6i1.11544

Keywords:

Pemetaan, Geologi, Gunung Api, Tuff Lapili

Abstract

Daerah penelitian terdapat di Kecamatan Bulawa Kabupaten Bone Bolango Provinsi Gorontalo, secara astronomis daerah penelitian terdapat pada koordinat 0º19ˈ22.8ˈˈ- 0º23ˈ2.4ˈˈLintang Utara dan 123º12ˈ14.4ˈˈ- 123º16ˈ22.8ˈˈ Bujur Timur. Dalam Penelitian ini metode yang digunakan berupa pemetaan geologi yang dilakukan secara detail dengan pengambilan sampel dan di sertai dengan analisis laboratorium. Secara regional daerah kecamatan bulawa terdapat pada formasi gunung api Pinogu dan formasi gunung api Bilungala yang berumur 1.45+ 0.13 Juta tahun dan batuan gunung api bilungala yang berumur 5.23 + 0.31 juta tahun dan 5.40 + 0.69 juta tahun lalu. Pada daerah penelitian sendiri terdapat satuan tuff lapili yang terbagi menjadi tiga bagian yakni; tuf lapili Tihu, tuf lapili Batu Hijau dan tuf lapili Kaidundu yang tersebar di hampir seluruh lokasi peneltian yang dicirikan dengan warna putih, bergradasi, bantuk butir membulat sampai menyudut dengan ukuran 1/16-2 mm, serta di tiap batuan memiliki ciri yang tersendiri berdasarkan struktur dan tektur yang terdapat pada batuan. batuan ini merupakan hasil dari endapan jatuhan piroklastik yang di amati dari tektur maupun struktur batuan di sertai dengan pengamatan petrografi.

References

Apandi, T. dan S. Bachri. 1997. Peta geologi Lembar Kotamobagu, Sulawesi skala 1:250.000. Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi. Bandung.

Bachri, S., 2006.Stratigrafi Lajur Vulkano-Plutonik daerah Gorontalo, Sulawesi. Jurnal Sumber Daya Geologi, XVI (2), h. 94-106.

Bogie, I. dan Mackenzie, K.M., 1998. The application of a volcanic facies models to an andesitic stratovolcano hosted geothermal system at WayangWindu, Java, Indonesia. Proceedings of 20th NZ Geothermal Workshop, h.265-276.

Bronto S. 2013. Geologi Gunung Api Purba. Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Bandung.

Fisher, R.V., 1961. Proposed Classification of Volcaniclastic Sediment and Rocks. Geological Society American Bulletin, 72, h.1409-1414.

Fisher, R.V., 1966. Rocks Composed of volcanic fragments. Earth Science Revision, 1, h. 287-289.

Hartono G. 2010. Peran Paleovolcanisme Dalam Tataan Produk Batuan Gunung Api Tersier Di Gunung Gajahmungkur, Wonogiri, Jawa Tengah. Program Pascasarjana Univesitas Padjadjaran.

Mokoginta, M. 2018. Geologi daerah Bukit Hijau dan Sekitarnya, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo. Skirpsi. Program Sarjana Universitas Negeri Gorontalo.

Mulyanigsih S. 2015. Volkanologi. Yogyakarta. Ombak.

Perelló, J. A. 1994. Geology, porphyry Cu-Au, and epithermal Cu-Au-Ag mineralization of the Tombulilato district, North Sulawesi, Indonesia. Journal of Geochemical Exploration 50:221-256.

Samsudin S. 2015. Geologi Dan Petrologi Batuan Gunung Api Daerah Melikan, Dan Sekitarnya Kecamatan Ponjong, Kabupaten Gunungkidul Daerah Istimewa Yogyakarta. Institut Sains & Teknologi Akprind Yogyakarta.

Downloads

Published

2022-11-11

How to Cite

Pangulu, M. D., Kasim, M., & Hutagalung, R. (2022). Karakteristik Batuan Tuff Lapili Daerah Kecamatan Buawa Kabupaten Bone Bolango Provinsi Gorontalo. JRST (Jurnal Riset Sains Dan Teknologi), 6(1), 53–59. https://doi.org/10.30595/jrst.v6i1.11544

Issue

Section

Articles