Analisis Faktor Risiko Kejadian Adverse Drug Reaction Obat Anti Inflamasi Non Steroid Pada Pasien Gout

Amaliyah Permata, Rizki Nur Azmi

Abstract


Gout artritis adalah bentuk radang sendi parah yang disebabkan oleh penumpukan kristal di persendian akibat kadar asam urat yang berlebihan di dalam tubuh. Menurut Riset Kesehatan Dasar, prevalensi artritis gout di Indonesia adalah 11,9% pada tahun 2013, dan meningkat menjadi 18,9% pada tahun 2018. Obat antiinflamasi nonsteroid dapat meredakan gejala gout artritis. Penggunaan obat ini dalam jangka panjang dapat menimbulkan efek samping berupa nyeri gastrointestinal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil kejadian adverse drug reaction penggunaan obat antiinflamasi non steroid pada pasien gout dan mengetahui faktor risiko kejadian adverse drug reaction penggunaan obat antiinflamasi non steroid pada pasien gout. Metode yang digunakan adalah observasional dan cross-sectional dengan pengumpulan data secara prospektif menggunakan formulir monitoring efek samping obat dan juga algoritma naranjo yang dikumpulkan melalui wawancara pasien. Data dianalisis dengan menggunakan SPSS uji Fisher. Hasil penelitian menunjukan bahwa profil kejadian adverse drug reaction penggunaan obat antiinflamasi non steroid pada pasien gout didapatkan Jenis obat yang paling banyak menyebabkan adverse drug reaction yaitu natrium diklofenak sebanyak 70% dan asam mefenamat sebanyak 30%. Kejadian adverse drug reaction yang paling sering dikeluhkan yaitu perih pada perut sebanyak 56,3%. Berdasarkan hasil uji fisher’s, jenis kelamin dan Riwayat penyakit lambung memiliki nilai P<0,05 hasil tersebut menunjukan bahwa jenis kelamin dan riwayat penyakit lambung merupakan faktor risiko kejadian Adverse Drug Reaction penggunaan obat anti inflamasi non steroid.


Keywords


Adverse Drug Reaction; Faktor Risiko; Gout; Obat Anti-Inflamasi Non Steroid

References


Adiansyah, E. E. P. S., Ariyani, H., & Hendera. (2021). Studi literatur efek penggunaan non-steroidal anti inflammatory drugs (NSAID) pada sistem gastrointestinal. Journal of Current Pharmaceutical Sciences, 5(1), 418–428.

Akhideno, P. E., Fasipe, O. J., & Isah, A. O. (2018). The incidence and prevalence of adverse drug reactions among medical inpatients in a Nigerian University Teaching Hospital. Journal of Current Research in Scientific Medicine |, 4(2), 86–93. https://doi.org/10.4103/jcrsm.jcrsm

Amrulloh, F. M., & Utami, N. (2016). Hubungan Konsumsi OAINS terhadap Gastritis The Relation of NSAID Consumption to Gastritis. Majority, 5, 18–21.

Anggriani, A., Lisni, I., & Faujiah, D. S. R. (2016). Analisis Masalah Terkait Obat Pada Pasien Lanjut Usia Penderita Osteoartritis Di Poli Ortopedi Di Salah Satu Rumah Sakit Di Bandung. Kartika Jurnal Ilmiah Farmasi, 4(2), 13–20. https://doi.org/10.26874/kjif.v4i2.61

Cryer, B., & Goldstein, J. L. (2015). Gastrointestinal injury associated with NSAID use : a case study and review of risk factors and preventative strategies. Drug, Healthcare, and Patient Safety, 31–41.

Idacahyati, K., Nofianti, T., Aswa, G. A., & Nurfatwa, M. (2020). Hubungan Tingkat Kejadian Efek Samping Antiinflamasi Non Steroid dengan Usia dan Jenis Kelamin. Jurnal Farmasi Dan Ilmu Kefarmasian Indonesia, 6(2), 56. https://doi.org/10.20473/jfiki.v6i22019.56-61

Isnenia, I. (2020). Penggunaan Non-Steroid Antiinflamatory Drug dan Potensi Interaksi Obatnya Pada Pasien Muskuloskeletal. Pharmaceutical Journal of Indonesia, 6(1), 47–55. https://doi.org/10.21776/ub.pji.2020.006.01.8

Lumintang, C. T. (2022). Peningkatan Pengetahuan tentang Diet Gout Arthritis Melalui Pendidikan Kesehatan. Jurnal Indah Sains Dan Klinis, 2(3), 52–57. https://doi.org/10.52622/jisk.v2i3.38

Panggalia, K., Wowor, P., & Hutagalung, B. (2016). Perbandingan efektivitas pemberian asam mefenamat dan natrium diklofenak sebelum pencabutan gigi terhadap durasi ambang nyeri setelah pencabutan gigi Kartika Pangalila Program Studi Pendidikan Dokter Gigi Fakultas Kedokteran Utara merupakan satu dari bebe. Jurnal E-GiGi (EG), 4(2), 124–132.

Perhimpunan Reumatologi Indonesia. (2018). Rekomendasi Pedoman Diagnosis dan Pengelolaan Gout.

Reni, Wahyono, T. Y. M., & Yulismar. (2016). Kejadian Efek Samping Obat Anti Tuberkulosis pada Pasien Tuberkulosis. J Respir Indo, 36(4), 222–230.

Riskesdas 2018. (2019). Laporan Provinsi Kalimantan Timur Riskesdas 2018. Lembaga Penerbit Badan Litbang Kesehatan, 472.

Sueni, Haniarti, Rusman, & Putri, A. D. (2021). Analisis Penyebab Faktor Resiko Terhadap Peningkatan Penderita Gout ( Asam Urat ) Di Wilayah Kerja Puskesmas Suppa Kecamatan Suppa Kabupaten Pinrang Analysis of the Causes of Risk Factorcrs For the Increase in Patients With Gout ( Gout ) in the Work Area. Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan, 4(1), 1–9. Retrieved from http://jurnal.umpar.ac.id/index.php/makes

Widyanto, F. (2017). Artritis Gout Dan Perkembangannya. Saintika Medika, 10(2), 145. https://doi.org/10.22219/sm.v10i2.4182


Full Text: PDF

DOI: 10.30595/pharmacy.v0i0.17533

Copyright (c) 2023 PHARMACY: Jurnal Farmasi Indonesia (Pharmaceutical Journal of Indonesia)

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

ISSN: 2579-910X