Studi Etnobotani Daun Gatal oleh Masyarakat Kiwirok Papua
DOI:
https://doi.org/10.30595/pharmacy.v16i1.4411Keywords:
aktivitas, daun gatal, Desa pelebib, Distrik Kiwirok, PapuaAbstract
Daun gatal, tanaman endemik Papua, telah digunakan sebagai obat untuk menghilangkan sakit nyeri dan pegal-pegal setelah beraktivitas secara turun-temurun pada masyarakat. Pemanfaatan dan pengujian aktivitas kepada manusia masih sangat terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis daun gatal yang digunakan oleh masyarakat dan mengetahui aplikasi penggunaan daun gatal di Desa Pelebib, Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, pengisian kuesioner, dan analisis data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat tiga jenis tanaman daun gatal yang dikenal di Desa Pelebib, Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang yaitu Laportea decumana (Roxb.) Wedd (Beep Bangii), Laportea interrupta (L.) Chew (Beep Hitomko) dan Dendrocnide peltata (Blume) Miq. (Beep Ngalngol). Tanaman daun gatal dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai pengobatan beberapa penyakit, kegiatan berburu, dan bahan sandang tradisional.
References
Heyne, K. 1987. Tumbuhan Berguna Indonesia II. Jakarta: Badan Litbang Kehutanan.
GBIF. 2019. Free and open access to biodiversity data. https://www.gbif.org/. Data diakses pada 11 Januari 2019.
LPMKPB. 2017. Suku Ngalum dan Ketengbang Lembaga Pengembangan Masyarakat Adat Kabupaten Pegunungan Bintang. www.lpmak.com. Data diakses pada 11 Februari 2018.
Simaremare, E.S., Ruban, A., Nainggolan, M.T., Yenusi, C., Wabiser, G., Gunawan, E. 2014a. Pemanfaatan daun gatal (Laportea decumana (Roxb.) Wedd) varietas biak sebagai antinyeri. Prosiding Seminar Nasional Biologi, 5(1):190-195.
Simaremare, E.S. 2014b. Skrining fitokimia ekstrak etanol daun gatal (Laportea decumana (Roxb.) Wedd). Pharmacy, 11(01):98-107.
Simaremare, E.S., Holle, E., Yabansabra, Y.R., Budi, I.M., Gunawan, E. 2015. Analisis perbandingan efektifitas antinyeri salep daun gatal dari simplisia Laportea aestuans (L) Chew dan (Laportea decumana (Roxb.) Wedd). Pharmacy, 12(1):1-10.
Simaremare, E.S., Yabansabra, Y.R., Gunawan, E., Ruban, A. 2016. Uji mutu fisik sediaan salep daun gatal (Laportea decumana (Roxb.) Wedd) sebagai kandidat antinyeri. Galenika, 3(2):55-60.
Simaremare, E.S., Ruban, A., Runtuboi, D.Y. 2017. Aktivitas antibakteri ekstrak etanol daun gatal (Laportea aestuans (L) Chew). Jurnal Biologi Papua, 9(1):1-7.
Simaremare, E.S., Holle, E., Gunawan, E., Yabansabra, Y.R., Octavia, F., Pratiwi, R.D. 2018. Toxicity, antioxidant, analgesic, and anti-inflamantory of ethanol extract of Laportea aestuans (Linn.) Chew. Journal of Chemical and Pharmaceutical Research, 10(5):16-23.
Simaremare, E.S., Pratiwi, R.D., Rusnaeni, Gunawan, E., Dirgantara, S. 2019. Pemanfaatan tanaman daun gatal (Laportea decumana (Roxb.) Wedd) sebagai obat anti capek. Jurnal pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat, 97-101
Soekarman dan Riswan, S. 1992. Status pengetahuan etnobotani di Indonesia. Prosiding Seminar dan Lokakarya Nasional Etnobotani I, Bogor, 19-20 Februari 1992, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI.
Taplo, I. 2016. Cara hidup masyarakat Kiwirok. Dokumen kepala distrik Kiwirok.
Winduo, S.E. 2003. Indegenous Knowledge of Medicinal Plants in Papua New Guinea. Canterbury: Universitas of Canterbury.
World Health Organization (WHO). 2009. Medicinal Plants in Papua New Guinea. Manila: WHO Regional Office for the Western Pacific.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).