Kualitas Pemberian Informasi Obat pada Pelayanan Resep Berdasarkan Kepuasan Pasien BPJS Puskesmas Kecamatan Cilandak
DOI:
https://doi.org/10.30595/pharmacy.v16i2.4920Keywords:
BPJS, IKM, kepuasan pasien, pelayanan informasi obat, puskesmasAbstract
Pelayanan kefarmasian di puskesmas berperan penting dalam pelaksanaan upaya kesehatan bagi masyarakat, yaitu dengan pelaksanaan pemberian informasi obat untuk mendukung penggunaan obat. Pemberian informasi obat harus jelas agar pasien puas. Kualitas pelayanan kesehatan yang baik apabila dilakukan dengan standar dan menimbulkan kepuasan bagi pasien. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas pemberian informasi obat pada pelayanan resep berdasarkan kepuasan pasien BPJS rawat jalan di Unit Pelayanan Obat, Puskesmas Kecamatan Cilandak periode Agustus 2018. Desain penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif dengan menerapkan Permenkes nomor 74 tahun 2016 dan Permenpan nomor 14 tahun 2017. Dari hasil penelitian diperoleh data bahwa kualitas pemberian informasi obat secara keseluruhan mendapatkan nilai Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) sebesar 77,21 dengan mutu B dan kualitas baik. Berdasarkan karakteristik responden yang menyatakan kualitas baik yaitu jenis kelamin perempuan, usia 19-49 tahun dan 50-59 tahun, pendidikan terakhir SMP ke atas. Kualitas kurang baik dinyatakan oleh jenis kelamin laki-laki dan pendidikan terakhir SD ke bawah. Berdasarkan perunsur dengan kualitas sangat baik diperoleh pada sediaan, dosis, cara pakai, dan indikasi. Kualitas baik diperoleh pada nama obat. Kualitas kurang baik diperoleh pada cara penyimpanan dan efek samping. Kualitas tidak baik diperoleh pada kontraindikasi, stabilitas, dan interaksi obat.
References
Adityawati, R., Latifah, E., Hapsari, W.S. 2016. Evaluasi pelayanan informasi obat ada pasien rawat jalan di Instalasi Farmasi Puskesmas Kecamatan Grabag. Jurnal Farmasi Sains dan Praktis, 1(2):6-10.
Aprinansyah, A. 2017. Kajian pelayanan informasi obat di apotek wilayah Kota Tanggerang. Skripsi. Program Studi Farmasi, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Arimbawa, E., Suarjana, Wijaya, G. 2014. Hubungan pelayanan kefarmasian dengan kepuasan konsumen menggunakan jasa apotik di Kota Denpasar. Public Health and Preventive Medicine Archive, 2(2):198-203.
Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan. 2017. http://www.pio.binfar.depkes.go.id. Data diakses pada 1 Oktober 2018.
Gunarsa, S.D. dan Gunarsa, Y.S.D. 2008. Psikologi Praktis: Anak, Remaja dan Keluarga. Jakarta: Gunung Mulia.
Granthina. 2016. Praktikum Spesialit dan Terminologi Kesehatan. Jakarta: Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2006. Pedoman Penggunaan Obat Bebas dan Bebas Terbatas. Jakarta: Direktorat Jenderal Bina Farmasi dan Alat Kesehatan.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2008. Materi Pelatihan dan Peningkatan Pengetahuan dan Keterampilan Memilih Obat bagi Tenaga Kesehatan. Jakarta: Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2010. Materi Pelatihan Manajemen Kefarmasian di Puskesmas. Jakarta: Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2011. Modul Penggunaan Obat Rasional. Jakarta: Direktorat Jenderal Bina Pelayanan Kefarmasian.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2017. Laporan Akuntabilitas Kinerja 2016. Jakarta: Direktorat Jenderal Bina Pelayanan Kefarmasian.
Kotler, P. dan Keller, K.L. 2009. Manajemen Pemasaran. Edisi 13. Jilid 1. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Medscape. https://reference.medscape.com/drug-interactionchecker. Data diakses pada 1 Oktober 2018.
Notoatmodjo, S. 2010. Promosi Kesehatan Teori dan Aplikasi. Edisi Revisi 2010. Jakarta: Rineka Cipta.
Noviana, N. dan Nurilawati, V. 2017. Bahan Ajar Keperawatan Gigi Farmakologi. Jakarta: Pusat Pendidikan Sumber Daya Manusia Kesehatan.
Oscar, L. dan Jauhar, M. 2016. Dasar-Dasar Manajemen Farmasi. Jakarta: Prestasi Pustaka.
Permatasari, D.W. 2015. Hubungan antara pemberian informasi obat dan lama pelayanan farmasi resep jadi dengan kepuasan pasien umum rawat jalan di Instalasi Farmasi RSUD Jendral Ahmad Yani. Skripsi. Fakultas Kedokteran, Universitas Negeri Lampung.
Riduwan. 2006. Metode dan Teknik Penyusunan Tesis. Bandung: Alfabeta.
Siregar, C. 2004. Farmasi Klinik. Jakarta: Buku Kedokteran EGC.
Trihono. 2005. Manajemen Puskesmas Berbasis Paradigma Sehat. Cetakan 1.Jakarta: Sagung Seto.
Widodo, R. 2004. Panduan Keluarga Memilih dan Menggunakan Obat. Yogyakarta: Kreasi Wacana.
Zeenot, S. 2013. Pengelolaan dan Penggunaan Obat Wajib Apotek. Yogyakarta: D- Mediko.
Downloads
Additional Files
- KUALITAS PEMBERIAN INFORMASI OBAT PADA PELAYANAN RESEP BERDASARKAN KEPUASAN PASIEN BPJS PUSKESMAS KECAMATAN CILANDAK
- KUALITAS PEMBERIAN INFORMASI OBAT PADA PELAYANAN RESEP BERDASARKAN KEPUASAN PASIEN BPJS PUSKESMAS KECAMATAN CILANDAK
- KUALITAS PEMBERIAN INFORMASI OBAT PADA PELAYANAN RESEP BERDASARKAN KEPUASAN PASIEN BPJS PUSKESMAS KECAMATAN CILANDAK
- KUALITAS PEMBERIAN INFORMASI OBAT PADA PELAYANAN RESEP BERDASARKAN KEPUASAN PASIEN BPJS PUSKESMAS KECAMATAN CILANDAK
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).