PERBANDINGAN TINGKAT KEBERHASILAN TERAPI TUBERKULOSIS PADA PUSKESMAS YANG SUDAH BERSERTIFIKAT ISO DAN TIDAK DI KABUPATEN PURBALINGGA

Authors

  • Patmiatun Patmiatun
  • Moeslich Hasanmihardja
  • Wahyu Utaminingrum

DOI:

https://doi.org/10.30595/pji.v8i1.597

Abstract

ABSTRAK Tuberkulosis adalah penyakit yang disebabkan oleh basil Mycobacterium tuberculosis. Tuberkulosis sebagai penyebab kematian ke 3 terbesar setelah penyakit kardiovaskuler dan penyakit saluran pernafasan, dan nomor 1 terbesar penyebab kematian dalam kelompok penyakit infeksi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat keberhasilan terapi Tuberkulosis antara Puskesmas yang telah Sersertifikat ISO (Puskesmas Padamara) dan yang belum bersertifikat ISO (Puskesmas Serayu Larangan) dengan menggunakan indikator keberhasilan dan kemajuan penanggulangan TB dari Departemen Kesehatan RI dan perbandingan tingkat kesembuhan TBC menggunakan Chi Kuadrat Dua Sampel.. Data diambil dari rekam medik yaitu semua pasien yang didiagnosa dan selesai masa pengobatan mulai bulan Juli 2009 sampai bulan Juni 2010. Data kemudian dianalisis untuk mendapatkan indikator keberhasilan terapi TBC. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa tidak terdapat perbedaan antara puskesmas yang telah bersertifikat ISO 2001 - 2008 dan yang belum bersertifikat ISO. Kata kunci : Perbandingan terapi TBC, tuberkulosis, Sertifikat ISO. ABSTRACT Tuberculosis is a kind of disease caused by Mycobacterium tuberculosis basille. It belongs to the third most of the deadly disease after Cardiovaskuler and Respiration disease, while the first deadly disease comes from infection disease group. The aim of this research is to know the succesfull level of tuberculosis therapy between ISO certified Puskesmas (Puskesmas Padamara) and ISO uncertified puskesmas (Puskesmas Serayu Larangan) by using the succesfull indicator and the comparison of TBC’s cure rate with two samples chi-square test. The data was taken from medical record of all diagnosed patients whose its cure started from July 2009 until June 2010. The data then was analized to get the indicator of TBC’s successful level. This research shows that there is no difference between ISO 2001-2008 certified Puskesmas and ISO uncertifiedPuskesmas. Keywords : The comparison of TBC therapy, tuberculosis, ISO certificate.

References

Dalam. Edisi III Jilid II. Jakarta.FKUI.

Departemen Kesehatan Republik Indonesai. 1991. Pedoman Kerja Puskesmas jilid 1. Jakarta

Departemen Kesehatan Republik Indonesai 2000. Informatorium Obat Nasional Indonesia. Jakarta

Departemen Kesehatan Republik Indonesai. 2003, Pedoman Nasional Penanggulangan Tuberkulosis, Jakarta

Departemen Kesehatan Republik Indonesai. 2006, Pedoman Nasional Penanggulangan Tuberkulosis, Jakarta

Departemen Kesehatan Republik Indonesai. 2008, Pedoman Nasional Penanggulangan Tuberkulosis, Jakarta

Dinas Kesehatan Kabupaten Purbalingga. 2008, Pemahaman dan PenerapanSistem Menejemen mutu ISO 9001 : 2008, Purbalingga

Fransiska, N. 2008, Tingkat Keberhasilan Terapi Tuberkulosis di Puskesmas Kecamatan Ajibarang Kabupaten Banyumas Tahun 2007, Skripsi Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Purwokerto.

Mansjoer, A. 2001, Kapita Selekta Kedokteran, Jilid I dan II, Edisi 6, Jakarta 1,Media Aesculpius,

Siregar & Amalia, 2003. Farmasi Rumah Sakit Teori & penerapan,

Sugiyono, 2006, Statistik untuk Penelitian, Bandung, CV Alfabeta.

Tan, H. T. & Kirana , R. 2002. Obat - Obat Penting, Edisi V. Cetakan 1 Jakarta, PT Elek Media Kompasindo Gramedia

Downloads

Published

2011-04-01

How to Cite

Patmiatun, P., Hasanmihardja, M., & Utaminingrum, W. (2011). PERBANDINGAN TINGKAT KEBERHASILAN TERAPI TUBERKULOSIS PADA PUSKESMAS YANG SUDAH BERSERTIFIKAT ISO DAN TIDAK DI KABUPATEN PURBALINGGA. PHARMACY: Jurnal Farmasi Indonesia (Pharmaceutical Journal of Indonesia), 8(01). https://doi.org/10.30595/pji.v8i1.597

Most read articles by the same author(s)

<< < > >>