Formulasi dan Evaluasi Sabun Kertas Katekin sebagai Antiseptik
DOI:
https://doi.org/10.30595/pharmacy.v17i2.7586Keywords:
alkali bebas, antiseptik, katekin, sabun kertasAbstract
Katekin merupakan senyawa yang memiliki aktivitas bakteri, yang mungkin dapat diformulasi menjadi berbagai bentuk sediaan farmasi sehingga diperoleh nilai tambah. Penelitian ini bertujuan untuk memformulasi katekin dalam bentuk sediaan sabun kertas yang baik, efektif, dan aman digunakan sebagai antiseptik. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimental laboratorium. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sediaan sabun katekin memenuhi kriteria syarat mutu sabun (SNI 2588:2017). Selain itu, sediaan sabun yang terdiri dari basis sabun (tanpa katekin), FI (katekin 2%), FII (katekin 4%), dan FIII (katekin 6%) menghambat pertumbuhan Staphylococcus aureus. Daya hambat yang terbesar ditunjukkan oleh sediaan sabun FIII (katekin 6%). Uji statistik menggunakan uji one way Anova menunjukkan perbedaan konsentrasi katekin berpengaruh secara signifikan (α<0.05) terhadap kriteria syarat mutu sabun dan daya hambat terhadap pertumbuhan bakteri.
References
Agtalis, I. Y. 2018. Formulasi sediaan sabun mandi padat ekstrak etanol daun afrika (Vernonia amygdalina Del.). KTI dirterbitkan. Kupang: Poltekkes
Amin, H. 2006. Kajian penggunaan kitosan sebagai pengisi dalam pembuatan sabun transparan. Skripsi. Bogor: IPB.
Heroniaty. 2012. Sintesis senyawa dimer katekin dari ekstrak teh hijau dengan menggunakan katalis enzim peroksidase dari kulit bawang bombay (Allium cepa L.). Tesis. Jakarta: Universitas Indonesia
Hernani, Bunasor, T. K., dan Fitriati. 2010. Formula sabun transparan anti jamur dengan bahan aktif ekstrak lengkuas (Alpinia galanga L.Swartz.). Bul.Litro. 21(2):192-205.
Hika, C. H. 2009. Pengaruh peningkatan konsentrasi ekstrak etanol 96% biji alpukat (Persea americana Mill.) terhadap formulasi sabun padat transparan. Skripsi. Jakarta : UIN Syarif Hidayatullah.
Jalaluddin, Aii, A., Nuriani, S. 2018. Pemanfaatan minyak sereh (Cymbopogon nardus L) sebagai antioksidan pada sabun mandi padat. Jurnal Teknologi Kimia Unimal. 7(1):52-60.
Larasati, D. A., dan Apriliana, E. 2016. Efek potensial daun kemangi (Ocimum basilicum L.) sebagai pemanfaatan hand sanitizer. MAJORITY. 5(5):124-128.
Pradipto, M. 2009. Pemanfaatan minyak jarak pagar (Jatropa curcas L) sebagai bahan dasar sabun mandi. Skripsi diterbitkan. Bogor: Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor.
Pambayun, R., dkk. 2008. Sensitivitas bakteri gram positif terhadap katekin yang diekstraksi dari gambir (Uncaria gambir Roxb). AGRITECH. 28(4):174-179.
Pratami, H. A., Apriliana, E., dan Rukmono, P. 2013. Identifikasi mikroorganisme pada tangan tenaga medis dan paramedis di Unit Perinatologi Rumah Sakit Abdul Moeloek Bandar Lampung. MAJORITY (Medical Journal of Lampung University). 2(5): 85-94.
Rachmawati , F. J., & Triyana, S. Y. 2008. Perbandingan angka kuman pada cuci tangan dengan beberapa bahan sebagai standarisasi kerja di Laboratorium Mikrobiologi. Logika. 5(1): 26-31.
Sudjadi, 2007. Kimia farmasi analisis,Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Verawaty, Halim A, et al, 2019, Catechin liposome gel formulation, Journal of Chemical and Pharmaceutical Research, 11 (9), 17-23
Wasitaatmadja, S.M. 1997. Penuntun ilmu kosmetik medik. Jakarta: UI-Press.
Wibowo, D. dan Ristanto 1988. Petunjuk khusus deteksi mikrobia pangan. PAU Pangan dan Gizi. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.
Widyasanti, A., Rahayu, A. Y., Zain, S. 2017. Pembuatan sabun cair berbasis virgin coconut oil (VCO) dengan penambahan minyak melati (Jasminum sanbac) sebagai esential oil. Jurnal Teknotan. 11(2): 1-10.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).