UJI ANTI LELAH (ANTI FATIGUE) KOMBINASI NIRA AREN DAN AIR TEBU DENGAN METODE KETAHANAN BERENANG (NATATORY EXHAUSTION) PADA MENCIT JANTAN

Authors

  • Fajriyan Hakimi Lukman
  • Vivi Vivi

DOI:

https://doi.org/10.30595/pji.v10i2.794

Abstract

ABSTRAK Kesehatan adalah kondisi yang dibutuhkan setiap manusia untuk bisa menjalankan aktivitas setiap harinya, dan akan terganggu apabila tubuh dalam keadaan lelah. Sejumlah obat stimulan dapat digunakan untuk mengatasi kelelahan. Telah dilakukan penelitian tentang efek anti fatigue campuran nira aren (Arenga pinnata (Wurmb.) Merr) dan air tebu (Saccharum officinarum L.) perbandingan (1:1) dan (1:2) dengan metode ketahanan berenang (natatory exhaustion) terhadap mencit jantan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek anti fatigue dari kombinasi nira aren dan air tebu terhadap mencit jantan. Penelitian ini menggunakan hewan uji mencit jantan dengan umur 6-8 minggu, bobot 20-40 g sebanyak 20 ekor yang dibagi secara acak menjadi 4 kelompok perlakuan uji dengan masing-masing kelompok berjumlah 5 ekor mencit. Penelitian ini dilakukan pengukuran terhadap waktu ketahanan berenang dengan mencatat waktu ketahanan berenang pertama yang merupakan waktu ketahanan berenang sebelum mencit diberikan sediaan uji, waktu ketahanan berenang kedua yang merupakan waktu ketahanan berenang setelah mencit diberikan sediaan uji kemudian dihitung selisih waktunya. Tanda mencit mengalami kelelahan yaitu mencit tidak menunjukkan gerakan, bagian kepala mencit berada di bawah permukaan air selama 4-7 detik, kaki dan ekor mencit meregang. Data pengamatan dilakukan uji statistik dengan metode Mann Whitney dengan taraf kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukan bahwa pengaruh perlakuan terhadap waktu ketahanan berenang untuk kelompok I,II,III,IV, pada menit ke-45 adalah 0,442±0,086; 1,230±0,045; 1,137±0,025; 1,443±0,030 menit. Semua perlakuan menunjukan berbeda signifikan dengan kelompok kontrol negatif dengan nilai signifikansi < 0,05. Pada perlakuan kelompok II menunjukan waktu ketahanan berenang paling optimal. Dari hasil tersebut menunjukan bahwa kombinasi nira aren dan air tebu dengan perbandingan (1:1) dan (1:2) menunjukan efek antifatigue. Kata kunci: efek anti fatigue, Arenga pinnata (Wurmb.) Merr, Saccharum officinarum L., natatory exhaustion . ABSTRACT Health is a condition of human being to carry out daily activities, and will be disturbed if the body in a state of exhaustion. Some stimulant drugs can be used to overcome fatigue. It was carried out a research on anti fatigue effect combinations of palm juice and sugarcane juice using nattatory exhaustion method on male mice. This research used laboratory animals with male mice aged 6-8 weeks, weight 20-40 g of as many as 25 tails were randomly divided into 5 treatment groups with their respective test groups of 5 mice. This study measured the endurance time swimming with the first swim endurance record time which is the time before the mice were given a swim endurance test preparation, endurance swim a second time which is the time after the mice were given a swim endurance test preparation then calculated the difference in time. Signs of mice suffering from fatigue that mice showed no movement, the head of the mouse was under water for 4-7 seconds, stretch the legs and tail mice. Data observations performed statistical tests with Mann Whitney method with 95% confidence level. The results showed that the effect of treatment on swimming endurance time for groups I, II, III, IV in the 45th minute was 0.442±0.086; 1.230±0.045; 1.137±0.025; 1.443±0,030 minute. All treatments showed significant difference with the negative control group with a significance value <0.05. From these results show that the combination of sugar palm juice and sugarcane juice with a ratio (1:1) and (1:2) has antifatigue effects. Key words: antifatigue effect, Arenga pinata (Wurmb.) Merr, Saccaharum officinarum L., natatory exhaustion.

References

, 2010. Aneka manfaat gula aren jaman dulu. http://gulaarenku.blogspot.com/2010/03/aneka-manfaat-gula-aren-jaman-dulu.html, diakses tanggal 20 september 2012.

Mutschler, E., 1986. Dinamika obat: buku ajar farmakologi dan toksikologi. Edisi V. Diterjemahkan oleh Widianto, M.B. dan Ranti, A.S. Bandung: ITB.

Oetoro, S., 2008. Problematika minuman berenergi. Jakarta: UI press.

Poedjiadi, 1994. Dasar-dasar biokimia. Jakarta: Universitas Indonesia Press.

Poedjiadi dan Supriyanti, 2006. Dasar-dasar biokimia. Jakarta: Universitas Indonesia.

Tjay, T.H., Rahardja, K., 1993. Swamedikasi: cara-cara mengobati gangguan sehari-hari dengan obat-obat bebas sederhana. Edisi ke-1. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia.

Tolaya, N.M., 2012. Uji anti lelah (antifatigue) gula aren (Arenga pinnata. Merr) dengan metode ketahanan berenang (natatory exhaustion) terhadap mencit jantan. Skripsi, Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta.

Turner, R.A., 1965. Screening methods in pharmacology. New York: Academic Press, Inc.

Yoanna dan Yovita, 2000. Tanaman obat plus pengobatan alternatif, 3. Jakarta: Setia Kawan.

Yukamgo, E., Yuwono, N.W., 2007. Peran silikon sebagai unsur bermanfaat pada tanaman tebu. J Ilmu Tanah dan Lingk., 7:103-116.

Downloads

Published

2013-12-01

How to Cite

Lukman, F. H., & Vivi, V. (2013). UJI ANTI LELAH (ANTI FATIGUE) KOMBINASI NIRA AREN DAN AIR TEBU DENGAN METODE KETAHANAN BERENANG (NATATORY EXHAUSTION) PADA MENCIT JANTAN. PHARMACY: Jurnal Farmasi Indonesia (Pharmaceutical Journal of Indonesia), 10(2). https://doi.org/10.30595/pji.v10i2.794