FORMULASI HARD MOLDED LOZENGES EKSTRAK KELOPAK BUNGA ROSELLA (Hibiscus sabdariffa L.) DENGAN PENAMBAHAN KOMBINASI CORN SYRUP DAN MANITOL

Kori Yati, Rahmah Elfiyani, Dessy Ayu Permatasari

Abstract


ABSTRAK

Kelopak bunga rosella (Hibiscus sabdariffa L.) mengandung senyawa yang memiliki aktivitas antioksidan, sehingga dapat menangkal radikal bebas. Agar lebih praktis dan efisien maka diformulasikan dalam bentuk hard molded lozenges. Penelitian ini bertujuan untuk memformulasikan hard molded lozenges ekstrak bunga rosella dengan penambahan kombinasi corn syrup dan manitol dan mengamati pengaruhnya terhadap kualitas fisik sediaan. Kombinasi corn syrup dan manitol pada sediaan hard molded lozenges dilakukan dalam beberapa perbandingan, yaitu perbandingan 1:4, 1:5, 1:6, 1:7. Pengaruh penambahan corn syrup dan manitol pada sifat fisik hard molded lozenges yang meliputi organoleptis, tekstur (kekerasan dan kelengketan), kadar air, kadar abu, dan jumlah gula reduksi dianalisis. Diperoleh data hasil uji kekerasan pada masing-masing formula yaitu 1302,1 gf, 1523,9 gf, 2033,2 gf, dan 3038,1 gf. Data hasil uji kelengketan -198,3 gf, -138,7 gf, -121,2 gf, dan -73,9 gf. Dapat disimpulkan bahwa penambahan kombinasi corn syrup dan manitol dapat meningkatkan kekerasan dan menurunkan kelengketan sediaan.

Kata kunci: corn syrup, manitol, hard molded lozenges, tekstur.

ABSTRACT

Rosella calyxes (Hibiscus sabdariffa L.) have antioxidant activity. To be more practical and efficient in its use, it was formulated into hard molded lozenges. This study was aimed to formulate hard molded lozenges of rosella calyxes with the addition of a combination of corn syrup and mannitol and to evaluate the physical quality of the lozenges. The combination of corn syrup and mannitol are prepared in ratio of 1:4, 1:5, 1:6, and 1:7. The physical properties evaluation of the hard molded lozenges included organoleptic, texture (hardness and stickiness), moisture content, ash content, and the number of reducing sugar. The hardness of the lozenges in each formula were 1302.1 gf, 1523.9 gf, 2033.2 gf, and 3038.1 gf, respectively. The adhesiveness of the lozenges in each formula were -198.3 gf, -138.7 gf, -121.2 gf, and -73.9 gf, respectively. It can be concluded that the addition of combination of corn syrup and mannitol increased the hardness and decreased the adhesiveness of preparation.

Key words: corn syrup, mannitol, hard molded lozenges, texture.

References


Allen, L.V., 2002. The art, science and technology of pharmaceutical compounding, Second Edition. Washington DC: American Pharmaceutical Association.

Agoes, G., 2009. Teknologi bahan alam: serial farmasi industri-2. Bandung: Penerbit ITB.

Depkes RI, 1979. Farmakope Indonesia, edisi III. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia.

Depkes RI, 1997. Materia medika Indonesia, Jilid VI. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia.

Depkes RI, 2000. Parameter standar umum ekstrak tumbuhan obat, Edisi I. Jakarta: Departemen Kesehatan RI, Dirjen POM.

Depkes RI, 2008. Farmakope Herbal Indonesia, Edisi I. Jakarta: Departemen Kesehatan RI.

Badan Standarisasi Nasional, 2008. Standar nasional Indonesia, kembang gula – Bagian 1: Keras. Jakarta: Badan Standarisasi Nasional.

Bambang, K., Pudji, H., dan Wahyu, S., 1988. Pedoman uji inderawi bahan pangan. Yogyakarta: Pusat Antar Universitas Pangan dan Gizi UGM.

Nabors, L.D., 2012. Alternative sweeteners: Chapter 10. Newyork: CRC Press.

Nisma, F., Situmorang, A., Muhammad, F., 2011. Uji aktivitas antioksidan ekstrak etanol 70% bunga rosella (Hibiscus sabdariffa L.) berdasarkan aktivitas SOD (superoxyd dismutase) dan kadar MDA (malonildialdehide) pada sel darah merah domba yang mengalami stres oksidatif in vitro. Dalam: Jurnal Lemlitbang. UHAMKA, Jakarta.

Peters, D., 1989. Medicated lozenges in Lachman, L., Lieberman, H.A., Kanig, J.L., (Eds.), Pharmaceutical Dosage Forms: Tablets, Vol I. New York: Marcell Dekker Inc.

Rowe, R.C., Sheskey, P.J., Quinn, M.E., 2009. Handbook of pharmaceutical excipients: sixth edition. UK: Pharmaceutical Press.

Sarbini, D., 2005. Optimalisasi dosis ekstrak bunga rosella merah (Hibiscus sabdariffa Linn.) sebagai anti aterosklerosis untuk menghambat aktivitas NF-kβ, TNF-α, dan ICAM-1 pada kultur sel endotel yang dipapar low density lipoprotein teroksidasi. Tesis. Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta, Surakarta.

Smewing, J., 1999. Hydrocolloids. Dalam: food texture measurement and perception. A.J. Rosenthal (ed.). Gaithersbrug, Maryland: Aspen Publisher.

Winarno, F.G., 1991. Kimia pangan gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.


Full Text: ##PDF##

DOI: 10.30595/pji.v11i2.833

Copyright (c) 2016 PHARMACY

ISSN: 2579-910X