MANGROVE FOREST MANAGEMENT STRATEGIES THROUGH THE EMPOWERMENT of APONG FISHERMEN IN CILACAP-INDONESIA
DOI:
https://doi.org/10.30595/sainteks.v11i2.138Abstract
Hutan mangrove di setiap bagian wilayah di indonesia terus terjadi penyusutan. Hal ini terjadi juga di Cilacap. Penyusutan hutan mangrove paling cepat di Cilacap terjadi karena penebangan liar vegetasi mangrove sebagai kayu bakar memasak nira kelapa dan sebagai bahan baku pembuat arang. Kondisi ini berdampak besar terhadap masyarakat nelayan apong. Nelayan apong adalah penangkap ikan di sekitar mangrove menggunakan jaring apong yang ditempatkan di sela-sela hutan mangrove. Oleh karena itu memerlukan strategi konservasi yang dilakukan langsung masyarakat yang berkepentingan. Penelitian strategi manajemen hutan mangrove di Cilacap ini dilakukan menggunakan metode research and Development melalui kegiatan eksperimen pemberdayaan nelayan apong. Lokasi penelitian ditempatkan di 4 kepala lingkungan dari kelurahan Jojok Kutawaru Cilacap. Hasil penelitian menunjukkan strategi managemen yang cocok dilaksanakan untuk konservasi dan pemanfaatan hutan mangrove berbasis pemberdayaan masyarakat nelayan apong adalah strategi silvofishery among-pamong. Strategi ini merupakan strategi manajemen yang melibatkan pamong praja melalui kegiatan pembinaan dan pendampingan secara langsung dan kontinue dalam mengembangkan silvofishery. Sistem silvofishery dilakukan menggunakan sistem unit, dimana masing-masing kelompok nelayan apong mengerjakan kegiatan pada bagian-bagian yang sudah ditentukan bersama dan dengan sistem ekonomi bagi hasil terpusat di koperasi. Dari hasil penerapan strategi ini dapat disimpulkan masing-masing pendapatan nelayan apong meningkat dengan pendapatan yang seragam antara satu dengan yang lainnya, sehingga tidak ada yang merasa dirugikan dan direndahkan dengan konservasi hutan mangrove sistem terpusat atau marginalis. Kata kunci: strategi managemen, nelayan apong, sistem terpusat, marginalis, among-pamongReferences
Rizal, S. (2010). Pemanfaatan Sumberdaya Mangrove Melalui Silvo-fishery. In T. M. P. P. d. Kelautan (Ed.), Laporan Penelitian Pasca Sarjana. Semarang: Universitas Diponegoro.
Tumisem, Purbomartono, C., & Wuliandari, J. R. (2010). IBM kelompok Nelayan Apong: Pengembangan Budidaya Kepiting Soka: Universitas Muhammadiyah Purwokerto.
Tumisem, & Suwarno. (2012). Pengelolaan hutan mangrove berbasis sistem pendidikan di sekolah. Purwokerto: Muhammadiyah University of Purwokerto.
Tumisem, & Suwarno. (2013). The model of silvofishery in mangrove area. Purwokerto: Muhammadiyah University of Purwokerto.
Tumisem, & Suwarno. (2014). Analisis Kelayakan dan Pengembangan Model UKM Perikanan Di Area Mangrove Cilacap. Purwokerto: Muhammadiyah University of Purwokerto.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access)