PENGARUH BELANJA MODAL, UKURAN PEMERINTAH DAERAH, INTERGOVERNMENTALREVENUE DAN PENDAPATAN ASLI DAERAH TERHADAP KINERJA KEUANGAN (Kabupaten/ Kota Di Provinsi Jawa Tengah,Tahun 2012-2015)
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh belanja modal, intergovernmental revenue, ukuran pemerintah daerah dan pendapatan asli daerah terhadap kinerja keuangan. Variabel dependenyang digunakan dalam penelitian ini adalah kinerja keuangan yang diukur dengan rasio efisiensi, sedangkan variabel independennya adalah belanja modal, intergovernmental revenue, ukuran pemerintah daerah dan pendapatan asli daerah. Populasi dalam penelitian ini adalah pemerintah daerah kabupaten/kota di Provinsi Jawa Tengah tahun 2012-2015. Sampel dalam penelitian ini menggunakan metode sensus, dan diperoleh data sebanyak 105 sampel amatan. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier berganda. Hasil analisis menunjukan bahwa variabel belanja modal berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja keuangan pemerintah daerah kabupaten/kota Provinsi Jawa Tengah. Sedangkan Variabel intergovernmental revenue, ukuran pemerintah daerah dan pendapatan asli daerah berpengaruh negatif signifikan terhadap kinerja keuangan pemerintah daerah kabupaten/kota Provinsi Jawa Tengah.
Kata Kunci : Kinerja keuangan, belanja modal, intergovernmental revenue, ukuran pemerintah daerah dan pendapatan asli daerah
Kata Kunci : Kinerja keuangan, belanja modal, intergovernmental revenue, ukuran pemerintah daerah dan pendapatan asli daerah
DOI: 10.30595/kompartemen.v15i1.1379
Copyright (c) 2017 KOMPARTEMEN
ISSN: 2579-8928
User
About The Authors
Keywords
Altman-Z
Construction Sub Sector, Company Value, Environmental Accounting and Firm Size
Fraud
Good Corporate Governance, Gender Diversity, CSR, Tax Aggressiveness
Kebijakan Dividen
Kepemilikan Institusional
Komisaris Independen
Leverage
Operational Efficiency
Penghindaran Pajak, Leverage, Profitabilitas, dan Corporate Social Responsibility
Perception
Tax Compliance
Tax Consultant
Voluntary Disclosure Program
financial distress
financial variable
gender diversity
kepemilikan saham publik
non-financial variable
pendidikan dewan komisaris
return on asset