UMPurwokerto Law Review
Law Enforcement On River Pollution Due To Batik Industry Waste In Simbang Kulon Sub-District, Buaran Regency, Pekalongan
Abstract
Abstract
One of the sites that became the hub of the batik business is Simbang Kulon Village, Buaran District, Pekalongan Regency. This industry has an impact since it produces solid waste in the form of wax and liquid waste in the form of bleach and batik cloth colors, both of which can pollute rivers because the garbage is released directly into them without being treated first. The study goal is to determine and analyze how efforts are made to enforce the law against river pollution due to batik industry waste in Simbang Kulon Village, Buaran District, Pekalongan Regency, based on Perda Pekalongan Regency Number 5 of 2014 concerning Wastewater Management, as well as to identify and analyze the factors that impede efforts to enforce the law against river pollution due to batik industry waste in Simbang Kulon Village, Buaran District, Pekalongan Regency. The normative juridical method, also known as the doctrinal method, is a process through which the law analyzes or investigates itself from the perspective of itself as a value system, a conceptual system, and a positive legal system.
Keywords: Law enforcement, river pollution, and waste from the batik industry.
Abstrak
Kelurahan Simbang Kulon, Kecamatan Buaran, Kabupaten Pekalongan merupakan salah satu daerah yang menjadi sentra industri batik. Dampak dari industri ini menghasilkan limbah padat berupa lilin dan limbah cair dari obat pemutih maupun pewarna kain batik yang dapat menyebabkan pencemaran karena limbah tersebut dibuang langsung ke sungai-sungai sekitar tanpa diolah terlebih dahulu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisa bagaimana upaya dalam penegakkan hukum terhadap pencemaran sungai akibat limbah industri batik di Kelurahan Simbang Kulon, Kecamatan Buaran, Kabupaten Pekalongan berdasarkan Perda Kabupaten Pekalongan Nomor 5 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Air Limbah serta mengetahui dan menganalisa faktor penghambat upaya penegakan hukum terhadap pencemaran sungai akibat limbah industri batik di Kelurahan Simbang Kulon, Kecamatan Buaran, Kabupaten Pekalongan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode yuridis normatif atau dikenal dengan metode doktrinal, yaitu hukum meninjau atau menilik dirinya dari sudut pandang dirinya sendiri sebagai sistem nilai, sebagai sistem konseptual dan sebagai sistem hukum positif.
Kata kunci:Penegakkan Hukum, Pencemaran Sungai, Limbah Industri Batik.
References
Apriyani, Nani. Industri Batik: Kandungan Limbah Cair dan Metode Pengolahannya.Media Ilmiah Teknik Lingkungan. Vol. 3, No. 1. (2018)
Budiyanto, Slamet et al. "Environmental Analysis of The Impacts of Batik Wastewater Pollution on The Quality of Dug Well Water in The Batik Industrial Center of Jenggot Pekalongan City". E3S Web of Conferences 31, 09008 (2018). https://doi.org/10.1051/e3sconf/20183109008 (2017.)
Fajar, Mutiara et.al. Analisis Peranan Ipal Dalam Strategi Penanganan Limbah Industri Batik Di Kota Pekalongan.Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta (2019)
Government Regulation Number 38 of 2011 concerning Rivers
Government Regulation Number 82 of 2001 concerning Water Quality Management and Water Pollution Control
Jufri Sumampouw, Oktsfriani. “Indikator Pencemaran Lingkungan”. Yogyakarta: Deepublish, 2018.
Kurniawan, M. Wawan et.al. Strategi Pengelolaan Air Limbah Sentra Umkm Batik Yang Berkelanjutan Di Kabupaten Sukoharjo. Dalam Jurnal Ilmu Lingkungan Volume 11 Issue 2: 62 -72 (2013). Semarang: Universitas Diponegoro.
Kusumaningtyas, Rindia Fanny. ]Perlindungan Hak Cipta Atas Motif Batik Sebagai Warisan Budaya Bangsa (Studi Terhadap Karya Seni Batik Tradisional Kraton Surakarta). Tesis. Universitas Diponegoro Semarang. Tahun 2006
Law Number 28 of 2014 concerning Copyright Law
Law Number 32 of 2009 concerning Environmental Protection and Management
Manik. Pengelolaan Lingkungan Hidup. Penerbit: Kencana, 2016.
Nurdalia, Ida. Kajian Dan Analisis Peluang Penerapan ProduksiBersih Pada Usaha Kecil Batik Cap (Studi Kasus Pada Tiga Usaha Industri Kecil Batik Cap Di Pekalongan). Disertasi. Semarang: UniversitasDiponegoro) (2016).
Pekalongan Regency Regulation Number 5 of 2014 concerning Wastewater Management
Permenkes No. 32 of 2017 concerning Environmental Health Quality Standards and Water Health Requirements for Sanitary Hygiene, Swimming Pools, Solus Per Aqua, and Public Baths.
Qamar, Nurul et.al.. Metode Penelitian Hukum (Legal Research Methods). CV Social Politic genius, 2017.
Raharjo, Satjipto. Sosiologi Hukum : Perkembangan Metode Dan Pilihan Masalah. Yogyakarta: Sinar Grafika, 2002.
Sakul, Priscilia et.al. Perlindungan Hukum Terhadap Hak Cipta Warisan Budaya Batik Bangsa Indonesia.Ditinjau dari Perspektif Hukum Internasional dalam jurnal Lex Privatum Vol. VIII/No. 3/Jul-Sep/2020.Manado: Universitas Sam Ratulangi (2020)
Sanyoto. Penegakan Hukum di Indonesia. Jurnal Dinamika Hukum Vol. 8 No. 3. (2008)
Siti Sara, Potjut. “Kajian Kualitas Air Di Sungai Ciliwung Dengan Parameter BOD Dan COD” . Jakarta: Universitas Trisakti, 2018.
Suteki and Galang Taufan. Metode Penelitian Hukum (Filsafat, Teori, dan Praktik). Depok: Rajawali Pres, 2018.
Zammy, Muhammad, dkk. Analisis Dampak Limbah Buangan Limbah Pabrik Batik di Sungai Simbangkulon. Walisongo Journal of Chemistry Vol. 1 No. 1 (2018).
DOI: 10.30595/umplr.v3i1.11155
Refbacks
- There are currently no refbacks.
ISSN: 2745-5203