Model pemberdayaan masyarakat dalam pencegahan dan penanganan anak lahir dengan kebutuhan khusus melalui kader WUS (wanita usia subur)

Pemberdayaan masyarakat Anak berkebutuhan khusus Kader WUS

Authors

Vol. 16 No. 1 (2018)
Original Article
April 19, 2018
April 23, 2018

Downloads

Latar Belakang: Bertambahnya jumlah Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) tentunya tidak lepas dari berbagai persoalan, mulai dari buruknya kualitas lingkungan hidup, kurang sehatnya gaya hidup masyarakat hingga pola makan yang tidak tepat.Terutama pada ibu hamil, melahirkan dan pada masa pengasuhan anak. Salah satu caranya adalah menyiapkan masa pra kehamilan, intervensi khusus selama kehamilan berlangsung, pola pengasuhan yang benar hingga pada usia diatas balita. Kategori anak berkebutuhan khusus banyak sekali macamnya seperti autism, ADD, ADHD, CP dan Down syndrome. Anak berkebutuhan khusus bisa terjadi karena adanya kelainan kongenital pada saat didalam kandungan.

Tujuan: Membentuk model pemberdayaan masyarakat dalam pencegahan dan penanganan ABK di Desa Slarang

Metode: Metode yang digunakan adalah membentuk kader WUS, pembuatan modul pelatihan, dan melakukan penyuluhan serta pelatihan tentang pencegahan dan penanganan ABK. Evaluasi dilakukan dengan mengukur tingkat pengetahuan dan ketrampilannya kader WUS tentang pencegahan dan penanganan ABK.

Hasil: Hasil kegiatan menghasilkan 24 kader WUS yang terdiri dari ibu-ibu kader PKK di Desa Slarang, setelah dilakukan penyuluhan dan pelatihan dengan menggunkan modul pelatihan terjadi peningkatan pengetahuan kader tentang pencegahan dan penanganan ABK dari 45 menjadi 90, sedangkan untuk nilai ketrampilan meningkat dari 50 menjadi 90.

Kesimpulan: Model pembentukan kader WUS dengan melakukan penyuluhan dan pelatihan dapat meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan dalam pencegahan dan penanganan ABK