PENGAYAAN KOMPOS TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT DENGAN LUMPUR LAUT DAN BIOCHAR SEKAM PADI PADA TANAMAN PADI DI TANAH SULFAT MASAM

Authors

  • sri andayani Fakultas Pertanian Universitas Panca Bhakti
  • Edi Syafril Hayat Fakultas Pertanian Universitas Panca Bhakti

DOI:

https://doi.org/10.30595/agritech.v21i1.3595

Keywords:

Kompos, Lumpur Laut, Tanah Sulfat Masam

Abstract

Tanah sulfat masam merupakan salah satu  tanah suboptimal, memiliki potensi untuk pengembangan budidaya tanaman, namun  memiliki keterbatasan : rendahnya kadar  pH tanah, hara N,P dan K, kapasitas tukar kation, kejenuhan basa, tingginya kadar Al, Fe, Mn,  maka alternatif penggunaan bahan organik  tersedia lokal seperti tandan kosong sawit (TKKS) berpeluang dimanfaatkan menjadi kompos yang diperkaya  untuk memperbaiki kesuburan tanah tersebut . Belum ada rekomendasi khusus tentang aplikasi kompos yang diperkaya pada tanah sulfat masam. Anjuran umum yaitu aplikasi kompos secara tunggal dengan dosis 5-15 ton/ha. Sehingga perlu metode baru melalui perlakuan pengayaan  kompos (compost enrichment) dengan  amalioran yang tersedia lokal seperti lumpur laut dan biochar sekam padi. Penelitian bertujuan : menghasilkan dosis terbaik  kompos TKKS  diperkaya  yang dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman padi. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen (experiment design), dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Penelitian dilaksanakan di Desa Sungai Rengas Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya, mulai bulan Maret sampai Juli 2018. Hasil penelitian menunjukkan  bahwa perlakuan t3 (aplikasi kompos  TKKS, lumpur laut sebanyak 15 ton/ha)   memberikan pengaruh  nyata terhadap jumlah anakan produktif tanaman padi yaitu sebanyak 18,58 anakan. Selanjutnya untuk variabel tinggi tanaman padi, perlakuan t3 juga menghasilkan rata-rata tertinggi yaitu 89,33 cm. Perlakuan t8 (aplikasi kompos  TKKS, lumpur laut dan arang sekam padi sebanyak 10 ton/ha) menghasilkan berat gabah tertinggi yaitu 346,3 gram/m2, dan perlakuan t9 (aplikasi sebanyak 15 ton/ha ketiga bahan tersebut) menghasilkan berat gabah 1000 butir tertinggi yaitu 24,989 gram.

                                                                                                   

Kata kunci : Kompos, Lumpur Laut, Tanah Sulfat Masam

References

AAK. 1990. Budidaya Tanaman Padi. Kanisius. Yogyakarta.

Alwi,M., Sabiham, S. Anwar, Suwarno, Achmadi, 2010. Pelindian Tanah Balandean Kalimantan Selatan pada beberapa Kondisi potensial redoks Menggunakan air Insitu, Jurnal Tanah dan Iklim, No 32, Desember.

Adwa, T.Y.I. dan Nelvia, 2014., Pengayaan Kompos Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) dengan Spent Earth Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Kedelai (Glycine max) di Lahan Gambut, Jurnal Jom Faperta, Volume 1 No. 2.

Chari K, Manjunantha dan Ravi M.V., 2013. Evaluation of Quality and Nutrient Status of Enriched Compost, Jurnal of Agriculture and Veterinary Science (IOSR-JAVS), Volume 6, Issue 2.

Ginting, E.N., F. Hidayat, dan H. Santoso, 2011. Substitusi Pupuk MoP dengan Tandan Kosong Kelapa Sawit pada Perkebunan Kelapa Sawit Di Ultisol. Jurnal Penelitian Kelapa Sawit, Vol 19 No.1 , Pusat Penelitian Kelapa Sawit, Medan.

Hayat, E.S dan S. Andayani, 2014., Pengelolaan Limbah Tandan Kosong Kelapa Sawit dan Aplikasi Biomassa Chromolaena odorata terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Padi serta Sifat Tanah Sulfaquent, Jurnal Teknologi Pengelolaan Limbah, Volume 17, No. 2, Desember 2014, PTLR BATAN.

Haryono 2013., Strategi Kebijakan Kementerian Pertanian dalam Optimalisasi Lahan Suboptimal Mendukung Ketahanan Pangan Nasional, Prosiding Seminar Nasional Lahan Suboptimal, Palembang.

Khairullah,I., D. Indradewa, P. Yudono, A. Maaz. 2011. Pertumbuhan dan Hasil Tiga Varietas Padi pada Perlakuan Kompos Jerami dan Purun Tikus (Eleocharis dulcis) di Tanah Sulfat Masam. Jurnal Agroscientiae Vol 18.

Kementerian Pertanian, 2014., Pertumbuhan Areal Kelapa Sawit, Direktorat Jenderal Perkebunan, Jakarta.

Laboratorium Kimia dan Kesuburan Tanah UNTAN, 2014. Analisis Tandan Kosong Kelapa Sawit, Pontianak.

Majerus,V., P.Bertin, S. Lutts, 2007. Effect of Iron toxicity in Osmotic Potential, Osmolytes and polyamines Concentration in African rice (Oryza glaberrima Stued), Plant Science, Vol 173

Masulili, A. , Wani Hadi Utomo, dan Syecfani MS, 2010. Rice Husk Biochar for Rice Based Cropping System in Acid Soil 1: The Characteristics of Rice Husk Biochar and Its Influence on the Properties of Acid Sulfate Soil and Rice Growth in West Kalimantan, Indonesia. Journal of Agricultural Science, Vol 2, No.1 .

Masulili, A. Suryantini, A.Tutik PI., 2014., Pemanfaatan Biochar untuk Memperbaiki Beberapa Sifat Tanah Sulfat Masam Sungai Kakap, Kalimantan Barat. Prosiding Seminar Nasional Inovasi Teknologi Pertanian Spesifik Lokasi, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian.

Noor, M .,A.Maaz, T. Notohadikusumo, 2008. Pengaruh Pengeringan dan Pembasahan terhadap Sifat Kimia Tanah Sulfat Masam Kalimantan, Jurnal Tanah dan Iklim, Vol 27.

Prayitno, S, D. Indradewa, B.H. Sunarminto, 2008., Produktivitas Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq) yang dipupuk dengan Tandan Kosong dan limbah Cair Kelapa Sawit. Jurnal Ilmu Pertanian Vol 15 No1.

Priatmadi, B.J. A. Haris, 2008. Reaksi Pemasaman Senyawa Pirit Pada Tanah Rawa Pasang Surut, Jurnal Tanah Tropik, Vol 14.

Purnomo, E. A. Mursyid, M. Syarwani, A. Jumberi, Y Hashidoko, T. Hasegawa S, Homna, dan M. Osaki, 2005, Phosphorus solubilizing microorganisme in the Rhizosfer of local rice Varities Grown without Fertilizer on Acid Sulphate Soil. Soil Sci. Plant Nutr, Vol 51(5)

Sokchea, H., Khieu Borin, TR Preston, 2013. Effect of Biochar from Rice Husk (combusted in a downdraft gasifier or a paddy rice dryer) on Production of Rice Fertilized with Biodegester Effluent or Urea, Livestrock Research for Rural Developmen 25 (1) 2013.

Suhardjo, H, Suratman, T. Prihatini, dan S. Ritung, 2000., Lahan Pantai dan Pengembangannya. Sumber daya lahan Indonesia dan Pengelolaannya, Pusat Penelitian Tanah dan Agroklimat, Bogor.

Sulistyowati, H dan Denah Suswati, 2010, Pengaruh Lumpur Laut Terhadap Ketersediaan Kation-kation Basa pada Tanah Gambut untuk Budidaya Tanaman Melon (Cucumis melo L), Jurnal Penelitian Universitas Tanjungpura , Volume XVIII No. 2, April 2010.

Suriadikarta, D.A. @005, Pengelolaan Lahan Sulfat Masam untuk Usaha Pertanian, Jurnal Litbang Pertanian, Vol 24.

Widjaja-Adhi, IPG., D.A. suriadikarta, MT. Sutriadi, I GM. Subiksa, dan I.W. Suastika, 2000., Pengelolaan, Pemanfaatan dan Pengembangan Lahan Rawa, Pusat Penelitian Tanah dan Agroklimat, Bogor.

Zhang, A. , Rongjun Bian, Genxing Pan, Liqiang Cui, Qaiser Hussain, Lianqing Li, Jinwei Zheng, Jufeng Zheng, Xuhui Zhang, Xiaojun Han, Xinyan Yu., 2012, Effect of biochar amendement on soil quality, crop yield and reenhouse gas emission in a Chinese rice paddy : A field of 2 consecutive rice growing cycles. Field Crops Research 127 (2012).

Downloads

Published

2019-07-10

Issue

Section

Articles