ANALISIS KINERJA KEUANGAN DAN PREDIKSI TINGKAT KESEHATAN BANK PADA BERBAGAI BANK UMUM SYARIAH DEVISA DI INDONESIA (DENGAN PENDEKATAN PBI NO.9/1/PBI/2007)

Authors

  • Putri Dwi Cahyani Fakultas Agama Islam Universitas Muhamamdiyah Purwokerto
  • Encep Saepudin Fakultas Agama Islam Universitas Muhamamdiyah Purwokerto

DOI:

https://doi.org/10.30595/islamadina.v0i0.1667

Keywords:

Kinerja, camel

Abstract

Jumlah bank umum syariah (BUS) dalam industri perbankan syariah bertambah pesat dalam dua dekade terakhir. Penambahan ini akan membuat persaingan makin ketat dan akan berpengaruh pada kinerjanya.  Hasil penelitian kinerja BMI, BSM, Bank BNI  Syariah, dan Bank Mega Syariah berdasarkan  rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) ditemukan bahwa  rata-rata modal  BMI,  BSM, Bank BNI Syariah, dan Bank Mega Syariahberada lebih tinggi dari ketentuan sehingga nasabah merasa aman untuk menitipkan dananya di keempat bank tersebut.  Berdasarkan rasio KAP,  Bank BNI Syariah dan BMI memiliki peringkat 3  yang berarti kualitas aset cukup baik, tapi harus terus ditingkatkan agar tidak mengalami penurunan.  BSM dan Bank Mega Syariah dalam peringkat 4 yang mencerminkan bank memiliki kualitas aset kurang baik dan diperkirakan akan mengancam kelangsungan hidup bank bila tidak dilakukan perbaikan secara mendasar.  Berdasarkan rasio  NOM, maka  Bank Mega Syariah, BNISyariah, BSM dan BMI naik dari tahun ke tahun dengan peringkat 1. Kemampuan Bank BNI syariah, BSM, BMI dan Bank Mega Syariah berdasarkan rasio MR mengindikasikan  ke empat bank syariah tersebut mencerminkan risiko sangat rendah, dan penerapan manajemen risiko pasar efektif dan konsisten.Dari rasio keuangan selama tiga periode pengamatan ini mencerminkan bahwa kondisi keuangan Bank BNI Syariah, BSM, BMI, dan Bank Mega Syariah tergolong baik dan sehat dalam mendukung perkembangan usaha dan mampu mengantisipasi perubahan kondisi perekonomian dan industri keuangan

References

Bank Indonesia (2014).Statistik Perbankan Syariah. Jakarta: Bank Indonesia.

Bank Indonesia (2005).Surat Edaran No.7/53/DPbS Perihal Kewajiban Penyediaan Modal Minimum bagi Bank Umum Yang Melaksanakan Kegiatan Usaha Berdasarkan PrinsipSyariah. Jakarta: Bank Indonesia.

Bank Indonesia (2007).Lampiran Surat Edaran No. 9/24/DPbS Perihal Sistem Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum Berdasarkan Prinsip Syariah.Jakarta: Bank Indonesia.

Bank Indonesia (2007).Peraturan Bank Indonesia No. 9/1/PBI/2007 tentang SistemPenilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum Berdasarkan Prinsip Syariah.Jakarta: Bank Indonesia.

Bank Indonesia (2007) .Peraturan Bank Indonesia No. 9/9/PBI/2007 tentangPenilaian Kualitas Aktiva Bank Umum yang Melaksanakan Kegiatan Usaha Berdasarkan Prinsip Syariah. Jakarta: Bank Indonesia.

Bank Indonesia (2007).Surat Edaran No. 9/24/DPbS Perihal Sistem PenilaianTingkat Kesehatan Bank Umum Berdasarkan Prinsip Syariah. Jakarta: BankIndonesia.

Maharani Ika Lestari dan Toto Sugiharto (2007).Kinerja Bank Devisa Dan Bank Non Devisa Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya, Proceeding PESAT AuditoriumKampus Gunadarma 21-22 Agustus 2007. (Jakarta: Universitas Gunadarma).

Muhammad (2005).Sistem dan Prosedur Operasional Bank Syariah. Yogyakarta: UII Press.

Munawir, 1990, Analisis Laporan Keuangan, edisi Kelima, Liberty, Yogyakarta.

Yunanto Adi Kusumo, Analisis Kinerja Keuangan BankSyariah Mandiri Periode 2002 – 2007(dengan Pendekatan PBINo. 9/1/PBI/2007), Jurnal Ekonomi Islam La Riba Vol. II, No. 1, Juli 2008

Riyanto, Bambang, 2001, Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan, Edisi Empat, BPFE, Yogyakarta.

Siegel Joel G. dan Joek Shim (1994).Kamus Istilah Akuntansi. (Jakarta: PT Elex Media Komputindo).

Supardi (2005).Metodologi Penelitian Ekonomi dan Bisnis. Yogyakarta: UII Press.

Downloads

How to Cite

Cahyani, P. D., & Saepudin, E. (2017). ANALISIS KINERJA KEUANGAN DAN PREDIKSI TINGKAT KESEHATAN BANK PADA BERBAGAI BANK UMUM SYARIAH DEVISA DI INDONESIA (DENGAN PENDEKATAN PBI NO.9/1/PBI/2007). Islamadina : Jurnal Pemikiran Islam, 15(1), 41–60. https://doi.org/10.30595/islamadina.v0i0.1667

Issue

Section

Artikel