Pemberdayaan Kelompok Masyarakat Perajin Bambu di Desa Sirkandi Purwareja Klampok Banjarnegara

Authors

  • Sarno Sarno Program studi agroteknologi

DOI:

https://doi.org/10.30595/jppm.v2i2.2395

Keywords:

Pemberdayaan, Kelompok Masyarakat, Perajin Bambu, Banjarnegara

Abstract

Kegiatan pemberdayaan kelompok masyarakat perajin bambu dilaksanakan di Desa Sirkandi Kecamatan Purwareja Klampok Kabupaten Banjarnegara. Desa Sirkandi memiliki potensi jumlah perajin bambu yang tergabung dalam kelompok masyarakat paling banyak di Kecamatan Purwareja Klampok Banjarnegara. Tujuan kegiatan diarahkan pada peningkatan produksi dan pendapatan kelompok perajin bambu.. Pengembangan industri kreatif berbasis potensi desa berupa diversifikasi produk kerajinan bambu seperti piti dan tampah berkualitas dan marketable. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini yaitu pendidikan masyarakat dan pelatihan yang ditujukan kepada kelompok masyarakat perajin bambu. Pendidikan masyarakat dilakukan melalui kegiatan penyuluhan tentang pengembangan industri kreatif bambu, diversifikasi produk dan strategi pemasaran produk kerajinan bambu. Pelatihan berupa demonstrasi langsung atau praktik diversifikasi produk kerajinan bambu berupa piti dan tampah bambu. Kegiatan pemberdayaan kelompok masyarakat ini tentu saja memberikan manfaat berupa peningkatan pengetahuan perajin bambu, tentang pemanfaatan potensi bambu sebagai bahan kerajinan dalam mendukung kemandirian dan keberlanjutan usaha kelompok masyarakat menuju pengembangan industri kreatif berbasis potensi desa. Selain itu memberikan manfaat adanya peningkatan keterampilan usaha melalui penerapan strategi diversifikasi dan pemasaran produk kerajinan bambu.

Author Biography

Sarno Sarno, Program studi agroteknologi

Politeknik Banjarnegara

References

Agustian, A, (2005). Analisis Berbagai Bentuk Kelembagaan Pemasaran dan Dampaknya Terhadap Peningkatan Usaha Komoditas Pertanian. Pusat Penelitian dan Pengembangan Sosial Ekonomi. Badan Penelitian dan Pengembangan. Departemen Pertanian.

Ardiansyah, (2011). Peluang Usaha dari Kerajinan Bambu. STMIK Amikom Yogyakarta.

BAPPENAS, (2011), Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia.

BPS Kab. Banjarnegara. 2017. Kecamatan Purwareja Klampok Dalam Angka 2017. http://banjarnegarakab.bps.go.id.Diakses 09 Februari 2018.

Departemen Perdagangan RI, (2008), Pengembangan Ekonomi Kreatif Indonesia 2025: Rencana Pengembangan Ekonomi Kreatif Indonesia 2009 – 2015.

Diniaty, D, Agusrinal. (2014). Perancangan Strategi Pemasaran Pada Produk Anyaman Pandan. Jurnal Sains, Teknologi dan Industri, 11, (2), 175 – 184.

Hermawan, H, (2015). Analisis Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan, Kepuasan dan Loyalitas Konsumen Dalam Pembelian Roti Ceria di Jember. Jurnal Manajemen dan Bisnis Indonesia,1, (2) .

Sarno, Lukmanul H, Bondan HS. (2014). IbM Kerajinan Bambu di Purwareja Klampok Banjarnegara. Laporan Mono Tahun Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat. Politeknik Banjarnegara.

Syahza. A, (2007). Model Pemberdayaan Masyarakat Dalam Upaya Percepatan Pembangunan Ekonomi Pedesaan Berbasis Agribisnis di Daerah Riau, Lembaga Penelitian Universitas Riau, Pekanbaru.

Selang, C.A.D., (2013). Bauran Pemasaran (Marketing Mix) Pengaruhnya TerhadapLoyalitas Konsumen Pada Fresh Mart Bahu Mall Manado. Jurnal EMBA, 1, (3). 71-80.

Wibhawa, B, Sahadi H, Agus WR, Budi M.T, Maulana Binahayati.2017. Pengembangan Produktivitas Pengrajin Bambu Melalui Pelatihan Olahan Aneka Kerajinan Bambu di Desa Genteng Kecamatan Sukasari Sumedang. Jurnal Penelitian & PPM. 4, (2), 129 – 389.

Downloads

Additional Files

Published

2018-10-19

How to Cite

Sarno, S. (2018). Pemberdayaan Kelompok Masyarakat Perajin Bambu di Desa Sirkandi Purwareja Klampok Banjarnegara. JPPM (Jurnal Pengabdian Dan Pemberdayaan Masyarakat), 2(2), 309–317. https://doi.org/10.30595/jppm.v2i2.2395

Similar Articles

You may also start an advanced similarity search for this article.