Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pengembangan Desain Produk Anyaman Mansiang di Jorong Taratak Nagari Kubang Kecamatan Guguak, Kabupaten Limapuluh Kota

Ahmad Bahrudin, Widdiyanti Widdiyanti, Wahyono Wahyono

Abstract


Kegiatan pemberdayaan masyarakat dilaksanakan  di Nagari Kubang karena sebagian besar masyarakatnya, terutama para wanita,  memiliki keterampilan menganyam batang mansiang untuk dijadikan produk yaitu kombuik yang berfungsi sebagai tempat beras yang digunakan ketika akan berkunjung ketempat kematian.  Tetapi eterampilan ini didapatkan secara turun temurun sehingga produk yang dihasilkan masih meniru produk yang sudah ada. Pengrajin ini  membutuhkan tambahan keterampilan lain, seperti cara mendesain aneka ragam bentuk produk olahan anyaman dan implementasi desain menjadi produk jadi. Metode kegiatan yang dilakukan adalah pendidikan masyarakat melalui kegiatan penyuluhan tentang pengembangan industri kreatif,  pengembangan desain produk dan strategi produksi produk kerajinan mansiang. Metode pelatihan dilakukan melalui  demonstrasi langsung diversifikasi produk kerajinan anyaman mansiang  berdasar selera pasar.  Adapun hasil dari kegiatan pengabdian ini adalah : 1) meningkatnya kemampuan pengajin dalam membuat desain, 2)  produk-produk tas wanita dengan berbagai bentuk dengan bahan baku anyaman mansiang, 3) meningkatnya kemampuan dalam mengaplikasikan teknik hias decoupage dan sulam pita.


Keywords


jorong taratak; desain; produk; anyaman; mansiang

References


Bahrudin, A. (2007). Desain Kriya II. (R. Zam, Ed.) (1st ed.). Padangpanjang: STSI Padangpanjang. Retrieved from isi-padangpanjang.ac.id

Bahrudin, A. (2011). Kriya Seni Kelahiran dan Eksistensinya. Ekspresi Seni, 13 (1), 36–45.

Prihatiningsih, B., (2013). Pengaruh Jumlah Limbah Daun Kupu-Kupu Terhadap Hasil Jadi Pewarnaan Mendong. E Journal Unesa, 02(1), 116–121.

Elvina, E., Efi, A., Nelmira. W., (2018). Pengembangan Bahan Ajar Sulaman Pita Mata Kuliah Menghias Busana Mahasiswa Ilmu Kesejahteraan Keluarga. E-Journal Home Economic and Tourism, 16 (1), 1–16.

Gerbono, A. S. D. (2005). Aneka Anyaman Bambu (2nd ed.). Yogyakarta: Kanisius. Retrieved from www.kanisiusmedia.com

Izzati, N. (2012). Teknik Dasar Sulaman Pita Untuk Pemula. Yogyakarta: Laksana Transmedia.

Murni, Y., Hirdinis, & Iqbal, M. A. (2018). Pelatihan Decoupage Bagi Masyarakat Kampung Sawah , Kota Bekasi. Jurnal MITRA, 2(1), 65–76.

Sarno. (2018). Pemberdayaan Kelompok Masyarakat Perajin Bambu Di Desa Sirkandi Purwareja Klampok Banjarnegara. Jurnal Pengabdian & Pemberdayaan Masyarakat, 2(2), 309–317.

Purnomo, H., & Ferdianto, K., (2009). Desain Sistem Kerja Pada Pengrajin Mendong Dengan Pendekatan Ergonomi Makro. Prosiding Seminar Nasional Sains Dan Teknologi Ke-2 Tahun 2011 Fakultas Teknik Universitas Wahid Hasyim Semarang, 12–17.

Lita, R.P., Ma'ruf & Surya, S., (2010). Peningkatan Kualitas Produk Dalam Upaya Mengembangkan Pemasaran Anyaman Pada Sentra Kerajinan Di Kenagarian Kubang, Kabupaten 50 Kota. Artikel Hasil Pengabdian pada Masyarkat, LPPM Unand, 1–7.

Sugita, I. K. G., Priambadi, I. G. N., & Suarnadwipa. (2016). Pengering Pada Industri Tenun Pewarna Alami Dan Kerajinan Ate Di Desa Seraya Timur Karangasem. Udayana Mengabdi, 15(1), 104–110.

Susilo, Y. S. (2010). Strategi Meningkatkan Daya Saing Umkm Dalam Menghadapi Implementasi Cafta Dan Mea. Buletin Ekonomi Agustus, 8(2), 70–170.

Sachari, A & Sunarya, Y.Y., (2000). Tinjauan Desain. Bandung: Penerbit ITB.


Full Text: PDF

DOI: 10.30595/jppm.v0i0.3146

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

ISSN: 2549-8347