Sistem Pertanian Berkelanjutan dan Hilirisasi Sentra Cabai Merah di Desa Andongsari
DOI:
https://doi.org/10.30595/jppm.v5i2.6092Keywords:
Pht, Abon Cabai, Pemasaran, PemberdayaanAbstract
Desa Andongsari Kecamatan Ambulu memiliki komoditas unggulan, yaitu cabai merah. Potensi Desa Andongsari pada kegiatan budidaya cabai merah yaitu, telah mengenal sistem pengelolaan hama terpadu dengan menggabungkan sistem pengendalian kimia, mekanik dan biologi. Adapun penerapan sistem konservasi musuh alami dengan menanam tanaman refugia. Hal ini ditunjukkan dengan sudah banyak dikembangkannya refugia di tiap-tiap lahan budidaya. Ada pun kelompok tani yang telah menerapkan sistem ini, yaitu Kelompok Tani Margo Makmur I dan Kelompok Wanita Tani Larasati. Namun, masih adanya beberapa permasalahan dalam kegiatan agribisnis cabai merah di Desa Andongsari. Permasalahan utama pada lingkungan berupa pencemaran tanah dan saluran irigasi akibat penggunaan pestisida kimia yang sangat massif. Hasil penelusuran lebih lanjut permasalahan pada kegiatan budidaya (1), serangan organisme pengganggu tanaman khususnya pada tanaman cabai merah sangat tinggi, walaupun aplikasi pestisida sintetis tergolong tinggi. Permasalahan dalam diversifikasi pengolahan cabai merah (2), ketika harga jatuh atau rendah, maka dapat dipastikan petani akan mengalami kerugian yang besar. Permasalahan sosial ekonomi (3), pada kelompok wanita tani yang tidak memiliki program dengan jelas terkait unit usaha sebagai bentuk pemberdayaan masyarakat di Desa Andongsari. Solusi dan metode yang ditawarkan dalam menghadapi permasalahan-permasalahan tersebut pada kegiatan pengabdian masyarakat antara lain: (1) memberikan pelatihan, pendampingan, dan mendesain sistem pengelolaan hama terpadu, (2) pelatihan pengolahan pasca panen dari cabai merah menjadi abon cabai. Pada kegiatan unit usaha ekonomi yang nantinya dijadikan sebagai basis wirausaha, kami akan melakukan kegiatan (3) pemberdayaan masyarakat pada kelompok wanita tani dalam kegiatan berwirausaha hulu hilir cabai merah melalui penyuluhan dan pendampingan manajemen produksi dan pemasaran. Hasil dari kegiatan pengabdian masyarakat di Desa Andongsari antaralain (1) adanya sistem pengolahan hama terpadu dengan sistem refugia, (2) diversifikasi komoditas cabai merah menjadi abon cabai, (3) adanya unit usaha dengan managemen produksi dan pemasaran abon cabai pada Kelompok Wanita Tani (KWT) Larasati sebagai bentuk pemberdayaan masyarakat.
References
Global Web Index. (2018). Most Active Social Media Platforms. Diunduh dari : http://www.globalwebindex/htmlamostactivesocialmesiaplatform.html tanggal 9 Desember 2019.
Hani, Magfiroh, Ibanah. (2018). Buku Ajar: Manajemen Pemasaran dan Rantai Pasok. Jember: Unej Press.
Kotler, Philip dan Keller, Lanne. 2009. Marketing Management. New Jersay:
Pearson Education Inc.
Muhlison dkk. (2018). Pengembangan Refugia dan Konservasi Musuh Alami Pada Pertanaman Cabe Besar di Desa Andongsari Kecamatan Ambulu. Naskah Tidak Dipublikasikan. Jember: LP2M Unej.
Saragih, Bungaran. (2006). Suara Agribisnis. Jakarta: PT Permata Wacana Lestari.
Widiyatmoko. (2019). Bersahabat Dengan Alam Guna Mewujudkan Peningkatan Produksi dan Produktivitas Tanaman Cabe. Yogyakarta: Balai Proteksi Tanaman Pertanian Dinas Pertanian.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
Indonesian version:
Penulis yang menerbitkan dengan jurnal ini setuju dengan ketentuan berikut:
Penulis mempertahankan hak cipta dan memberikan jurnal hak publikasi pertama dengan karya yang secara bersamaan dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution 4.0 International License yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan atas kepenulisan karya dan publikasi awal dalam jurnal ini.
Penulis dapat masuk ke dalam pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi terbitan jurnal dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya di jurnal ini.
Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarah pada pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan (See The Effect of Open Access).
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.