Penerapan Smart Exhaust Fan pada Produksi Mini Nopia (Mino)

Abstract

Kelompok pengrajin mini nopia (mino) yang berada di Desa Pekunden Kecamatan Banyumas mengeluhkan adanya gangguan asap pembakaran kayu yang digunakan untuk proses pemasakan. Gangguan yang dirasakan antara lain pada pernafasan dan rasa pedih di mata. Asap yang timbul saat proses pemasakan memang tidak bisa dihilangkan karena untuk mempertahankan kekhasan rasa dari mini nopia (mino) tersebut, tetapi paling tidak asap tersebut bisa diminimalisir atau dikurangi. Salah satu cara untuk mengurangi asap adalah dengan cara menyedot asap tersebut keluar dapur, yaitu dengan memasang exhaust fan yang disertai sensor asap (smart exhaust fan). Sensor mendeteksi konsentrasi asap yang selanjutnya untuk menentukan putaran exhaust fan. Jika konsentrasi asap rendah maka putaran exhaust fan rendah dan seterusnya kecepatan putaran akan bertambah jika konsentrasi asap juga bertambah. Alat yang diaplikasikan dapat bekerja dengan baik sesuai dengan perencanaan, yaitu dapat mengurangi asap yang ada di dapur pengolahan mini nopia (mino). Ada tiga tingkatan kecepatan putar exhaust yang ditentukan berdasarkan konsentrasi asap, yaitu rendah (low), menengah (middle) dan tinggi (high). Dengan terpasangnya alat ini yang merupakan salah satu bentuk peran perguruan tinggi terhadap kelompok masyarakat diharapkan unjuk kerja para pekerja di kelompok pengrajin mini nopia (mino) akan meningkat karena gangguan dari asap sudah dapat diminimalisisr atau dikurangi.