Pengukuran Parameter Energi Listrik pada Mesin CNC Milling pada Beberapa Tingkat Kecepatan Potong

Authors

  • Susastro Susastro Universitas Diponegoro
  • Sri Utami Handayani Universitas Diponegoro
  • Ireng Sigit Atmanto Universitas Diponegoro
  • Muhammad Aji Pangestu Universitas Diponegoro

DOI:

https://doi.org/10.30595/jrst.v6i2.12795

Keywords:

Mesin CNC, Power Meter 5350 Schneider, Kecepatan Potong, CNC Milling

Abstract

Mesin CNC merupakan mesin yang dilengkapi dengan sistem mekanik dan kontrol berbasis computer. Sebagai teknologi manufactur yang memiliki kualitas produksi yang tinggi, mesin CNC memerlukan kualitas listrik yang baik demi menjaga konsistensinya dalam proses produksi dan keawetan komponen mesin, untuk itu diperlukan pengukuran  kualitas Energi listrik menggunakan Power meter 5330 Schneider pada saat mesin  CNC bekerja. Dalam penelitian ini dilakukan identifikasi parameter energi listrik yang digunakan untuk menggerakan mesin CNC Milling yang ada pada laboraturium CNC Sekolah vokasi undip. Mesin CNC yang ada digunakan untuk untuk melakukan machining pada benda kerja dengan bahan dasar  Aluminium 5052 dengan beberapa parameter pemotongan yang diberikan.  Adapun parameter pemotongan yang diberikan diantaranya seperti kedalaman pemakanan sebesar 0,3 mm, kecepatan spindle sebesar 2000 Rpm. Dengan mengasumsikan bahwa mesin digunakan pada kondisi roughing dan finishing, maka parameter pemotongan untukgerak pemakanan yang diberikan juga divariasikan pada kisaran antara 250 mm/min hingga 1250 mm/min. Dari proses machining dengan mesin CNC yang ada, kemudian dilakukan pengukuran besar parameter energi listrik dengan menggunakan Power Meter 5350 Schneider. Proses pengukuran dilakukan pada ketiga fasa listrik (fasa R, S, dan T) yang masuk pada mesin CNC.  Dari hasil penelitian ditunjukan bahwa Nilai arus  listrik yang dibutuhkan untuk melakukan machining pada fasa S lebih tinggi dari pada fasa R dan T. Dengan nilai tegangan listrik yang hampir sama pada ketiga fasa ini maka nilai daya terbesar terjadi pada fasa S dengan nilai sebesar 0,385 KW, diikuti oleh fasa R dengan niai sebesar 0,3432 KW dan fasa T dengan nilai sebesar 0,293 KW.

References

Badruzzaman, Y. (2012). Real Time Monitoring Data Besaran Listrik Gedung Laboratorium Teknik Sipil Politeknik Negeri Semarang. Jurnal Jtet, 1(2), 50–59.

ELECTRIC, M. (2007). MITSUBISHI CNC 700/70 SERIES HANBOOK ( tokyo building (ed.); 1st ed.). MITSUBISHI ELECTRIC CORPORATION.

Hartono, faiz munaf. (2018). PENGUKURAN DAN ANALISIS KUALITAS DAYA LISTRIK. Energies, 6(1), 1–8.

Kusmantoro, A., & Nuwoto, A. (2015). IDENTIFIKASI KUALITAS DAYA LISTRIK GEDUNG UNIVERSITAS PGRI.pdf. IDENTIFIKASI KUALITAS DAYA LISTRIK GEDUNG UNIVERSITAS PGRI, 1, 6.

Lisiani, Razikin, A., & Syaifurrahman. (2020). Identifikasi dan Analisis Jenis Beban Listrik Rumah Tangga Terhadap Faktor Daya ( Cos Phi ). Jurnal Untan, 1(3), 1–9.

Luqman Assaffat. (2009). Pengukuran dan analisa kualitas daya listrik. Journal of Electrical Technology, 2, 18–23.

Malik, I., Azharuddin, & Riyadi, S. (2019). Pengaruh Spindle Speed, Feed Rate, Dan Depth of Cut Terhadap Akurasi Hasil Permesinan Pada Mesin Cnc Router 3 Sumbu. Mechanical Engineering Department, Politeknik Negeri Sriwijay, 11 no. 2(2), 33–40. https://jurnal.polsri.ac.id/index.php/austenit/article/view/1864

Mujiono. (2016). PADA PROSES END MILLING SURFACE.

Mustafik, R. (2020). Pengaruh kecepatan pemakanan dan kecepatan potong terhadap tingkat kekarasan permukaan baja vcn 150 proses cnc turning.

Nugroho, T. ujan. (2012). Pengaruh kecepatan pemakanan dan waktu pemberian pendingin terhadap tingkat keausan cutter end mill hss hasil pemesinan cnc milling pada baja st 40. Mechanical Engineering, 10(9), 32.

Nurfauzia, U., & Khaerul, N. (2012). Analisis Rangkaian. Analisis Rangkaian, 1.

OMICRON. (2020). Iec 61869-2.

PT.PLN 0520-3.K/DIR/2014. (2010). Buku Pedoman Trafo Arus. Trafo Arus, 0520-2.K/DIR, 1–4.

Purnomo, H. (2017). Rangkaian Elektrik (H. Purnomo (ed.); 1st ed.). Universitas Brawijaya. http://elektro.ub.ac.id/wp-content/uploads/2019/01/Rangkaian-Elektrik-pdf.pdf

Purwadi. (2019). Pengaruh Power Faktor Terhadap Sistem Pencatu daya motor listrik DC 2 MW di ILST. Electrical Engineering, Institute Teknologi Nasional Malang, 130–136.

Putri, M., & Pasaribu, F. I. (2018). Analisis Kualitas Daya Akibat Beban Reaktansi Induktif (XL) di Industri. Journal of Electrical Technology, 3(2), 81–85.

Schneider-electric. (2019). Power Meter PM5350 Installation Guide. 12/2019.

Seputro, H., Elektro, D. T., & Industri, F. T. (2014). Mesin cnc. MESIN CNC, 1–7.

Sugiarto, A. (2015). Pemakaian Dan Pemeliharaan Transformator Arus (Current Transformer/CT). Forum Teknologi, 05(1), 1–7.

Wazdi, F., & Rohmat, N. (2021). Peningkatan pengetahuan dan kemampuan dasar mesin cnc (computer numerical control) Mesin Computer Numerical. Engineer, 1, 52

Downloads

Published

2022-11-25

How to Cite

Susastro, S., Handayani, S. U., Atmanto, I. S., & Pangestu, M. A. (2022). Pengukuran Parameter Energi Listrik pada Mesin CNC Milling pada Beberapa Tingkat Kecepatan Potong. JRST (Jurnal Riset Sains Dan Teknologi), 6(2), 131–139. https://doi.org/10.30595/jrst.v6i2.12795