Fenomena Wanita dalam Budaya Kerja “Pengerih” di Desa Pandu Raya Kecamatan Parindu Kabupaten Sanggau
DOI:
https://doi.org/10.30595/jssh.v8i2.23866Keywords:
Budaya, Kerja dan PengerihAbstract
Permasalahan mengenai dominasi kaum wanita dalam budaya kerja pengerih di Desa Pandu Raya ini menjadi topik permasalahan yang cukup menarik untuk diteliti. Hal ini dikarenakan beban pekerjaan yang seharusnya menjadi tanggung jawab kaum pria, berubah menjadi tanggung jawab kaum wanita. Budaya kerja pengerih sendiri merupakan budaya kerja sama atau gotong–royong didalam masyarakat Desa Pandu Raya dan sekaligus menjadi suatu tradisi atau budaya leluhur masyarakat Suku Dayak Panu. Walaupun telah mengenal sistem pembagian kerja yang jelas antara kaum pria dan wanita, namun dapat dilihat bahwa kaum wanita adalah kaum yang dominan dari pada kaum pria. Kurang terlibatnya kaum pria dalam budaya kerja pengerih disebabkan oleh profesi yang telah dimiliki oleh kaum pria seperti Petani Sawit, Petani Karet, karyawan perusahaan, Guru, Pedagang Kecil, dan lainnya sehingga untuk terlibat dalam budaya kerja pengerih bagi kaum pria hanya dapat dilakukan apabila waktu luang saja.
References
Afifudidin, & Saebani, B. A. (2018). Metodologi Penelitian. Bandung: CV Pustaka Setia.
Bongdan, & Taylor. (2004). Prosedur Penelitian. In Moleong, Pendekatan Kualitatif. Jakarta: Rineka Cipta.
Creswell, J. W. (2012). Research Design Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Dayakisni. (2005). Pengantar Ilmu Antropologi. In Koentjaraningrat. Jakarta: Aksara Bara.
Dyastriningrum. (2009). Antropologi. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional .
Marwadani. (2020). Praktis Penelitian Kualitatif. Teori Dasar dan Analisis Data dalam Perspektif Kualitatif. Yogyakarta: Cv Budi Utama.
Rakhmat, J. (2001). Psikologi Komunikasi edisi Revisi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Satori, D., & Komariah, A. (2011). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: CV ALFABETA.
Soekanto, S. (2006). Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Sunyoto, D. (2023). Pertukaran Sosial dan Teori Pendukung (Asumsi-Konsep-Kritik). (M. A. Kalijaga, Penyunt.) Jawa Tengah: Cv. Eureka Media Aksara.
Wiratna , S. (2023). Metodologi Penelitian. Yogyakarta: PUSTAKABARUPRESS.
Kustiawan, W., Taufiqurrohman, A., Syafii, A., Zainina, A., Taminta, N. L., Jannah, N. M., & Imelda, P. (2022). Teori Pertukaran Sosial. Jurnal Telekomunikasi, Kendali dan Listrik, 11-16.
Meisartika, R., & Safrianti, Y. (2021). Karakteristik Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Kerja Pegawai Kantor Camat Meureubo Kabupaten Aceh Barat. Jurnal ilmiah Akuntansi dan Keuangan.
sakamaahardika. (2015). Teori Pertukaran Sosial (Social Exchange Theory). Antropologi Terapan.
Saputra, Y. (2023). Internalisasi Nilai Gotong - Royong Pada Tradisi Perori Suku Dayak Keninjal Di Desa Buntut Sapau Kalimantan Tengah. Skripsi Fakultas Ilmu Pendidikan dan Pengetahuan Sosial Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. https://doi.org/10.31571/jpkn.v8i1.6320
Sari, M. P., Kusuma, A., Hidayattal, B., Sirodj, R., & Afgani, M. W. (2023). Penggunaan Metode Etnografi dalam Penelitian Sosial. Jurnal Pendidikan Sains dan Komputer, 84-90. https://doi.org/10.47709/jpsk.v3i01.1956
Badan Pusat Statistik. (2023). "Kabupaten Sanggau Dalam Angka 2023" Katalog 1102001.6105. Badan Pusat Statistik.
Lohin, M. d. (2019, November 2). Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi. Retrieved from warisanbudaya.kemendikbud.go.id: https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/ditwdb/pengerih-istilah-yang-digunakan-oleh-masyarakat-suku-dayak/
Pemerintah Desa Pandu Raya. (2023). Diambil kembali dari Pemdes Pandu Raya: https://panduraya.desa.id/sejarah-desa-pandu-raya/
Ressanggau. (2007). Retrieved from Polres Sanggau: https://ressanggau.wordpress.com/2007/12/15/profil-polres-sanggau/
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Lusiandro Julian Petrix, Syarifah Ema Rahmaniah, Syarmiati Syarmiati

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
JSSH (Jurnal Sains Sosial dan Humaniora) is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.