Pengaruh Pemberian Flyer Terhadap Pengetahuan dan Kepatuhan Terapi Pasien Tuberkulosis Paru di Puskesmas Sidomulyo Kota Pekanbaru

Husnawati Husnawati

Abstract


Pengetahuan dan kepatuhan pasien dalam menjalankan pengobatan merupakan salah satu faktor yang menentukan keberhasilan terapi, termasuk pada pangobatan tuberkulosis paru. Salah satu upaya untuk meningkatkan pengetahuan dan kepatuhan adalah dengan cara memberikan informasi tentang penyakit dan pengobatan yang sedang dijalankan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari pemberian flyer terhadap pengetahuan dan kepatuhan terapi pasien tuberkulosis paru di Puskesmas Sidomulyo. Metoda yang digunakan adalah eksperimen semu dengan rancangan non randomized control group pretest and posttest design. Penelitian ini dilakukan selama 2 bulan dengan jumlah sampel yang didapat sebanyak 36 responden yang dibagi ke dalam 2 kelompok, yaitu kelompok kontrol dan kelompok perlakuan. Data dianalisis dengan menggunakan uji Mann-Whitney. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh signifikan dari pemberian flyer terhadap pengetahuan antara kelompok kontrol dengan kelompok perlakuan dengan nilai p=0,000. Akan tetapi, tidak terdapat pengaruh signifikan terhadap kepatuhan terapi dengan nilai p=0,314 pada pasien tuberkulosis paru di Puskesmas Sidomulyo Kota Pekanbaru.


Keywords


pengetahuan; ketaatan; flyer; TBC

References


Adawiyani, R. 2013. Pengaruh pemberian booklet anemia terhadap pengetahuan, kepatuhan minum tablet darah dan kadar hemoglobin ibu hamil. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya, 2(2):1-20.

Amril. 2003. Keberhasilan Directly Obderved Therapy (DOT) pada pengobatan TB paru kasus baru di BP4 Surakarta. Jurnal Respirology Indonesia, 23(2):67-74

Depkes RI. 2005. Pharmaceutical Care untuk Penyakit Tuberkulosis, Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia.

Depkes RI. 2011. Pedoman Pelaksanaan Hari TB Sedunia 2011. Jakarta: Ditjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Depkes RI. 2014. Pedoman Nasional Penanggulangan Tuberkulosis. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia.

Dipiro, J.T. 2006. Pharmacotherapy Handbook. New York: Mc Graw Hill Medical Publishing.

Kumboyono. 2011. Perbedaan efek kesehatan menggunakan media cetak dengan media audio visual terhadap peningkatan pengetahuan pasien tuberkulosis. Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan, 7(1):9-25.

Loriana, R., Thaha, R.M., Ramdan, I.M. 2014. Efek konseling terhadap pengetahuan, sikap dan kepatuhan berobat penderita tuberkulosis paru di wilayah kerja Dinas Kesehatan Kota Samarinda. Skripsi. Fakultas Kesehatan Masyarakat, Unhas.

Murtiwi. 2004. Kepatuhan berobat pasien tuberkolosis paru di 28 kabupaten di Indonesia tahun 2004. Disertasi. Jakarta. FKM UI.

Notoatmodjo, S. 2003. Pendidikan dan Prilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Notoatmodjo, S. 2010. Kesehatan Masyarakat Ilmu Seni. Jakarta: Rineka Cipta.

Siregar, C.J.P. & Endang, K. 2006. Farmasi Klinis Teori dan Penerapan. Jakarta: Kedokteran EGC.

Tjay, H.T. dan Rahardja, K. 2007. Obat-Obat Penting. Edisi VI. Jakarta: Gramedia.


Full Text: PDF

Copyright (c) 2017 Husnawati Husnawati

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

ISSN: 2579-910X