Potensi Fraksi Kayu Secang (Caesalpinia sappan L.) terhadap Penghambatan Xantin Oksidase dalam Menurunkan Kadar Asam Urat pada Hiperurisemia

Rizky Arcinthya Rachmania, Dwitiyanti Dwitiyanti, Qisthi Wulandari Iriansyah, Fitri Fergiana Putri

Abstract


Hiperurisemia adalah kondisi peningkatan kadar asam urat di atas normal sehingga dapat menyebabkan penumpukan kristal asam urat di jaringan. Xantin oksidase merupakan enzim yang berperan dalam mengkatalisis oksidasi hipoxantin menjadi xantin dan asam urat. Kayu secang (Caesalpinia sappan L.) secara tradisional digunakan secara empiris untuk menurunkan asam urat. Kayu secang memiliki kandungan antara lain brazilin, alkaloid, flavonoid, saponin, tanin, dan terpenoid. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji aktivitas fraksi n-heksan dan fraksi etil asetat kayu secang terhadap penghambatan enzim xantin oksidase. Pengujian penghambatan dilakukan dengan menggunakan microplate reader pada panjang gelombang 570 nm. Hasil inhibisi dari pengujian yang didapatkan pada allopurinol adalah IC50 sebesar 2,2095 μg/ml, sedangkan pada fraksi n-heksan dan etil asetat kayu secang secara berturut-turut didapatkan IC50 sebesar 51.331,32 μg/ml, dan 9.236 μg/ml. Berdasarkan hasil di atas dapat disimpulkan bahwa fraksi etil asetat kayu secang lebih berpotensi menghambat xantin oksidase dalam menurunkan kadar asam urat pada hiperurisemia dibandingkan fraksi n-heksan.


Keywords


etil asetat; hiperurisemia; kayu secang; n-heksan; xantin oksidase

References


Al-Quais K. 2015. Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak n-Heksana dan Identifikasi Senyawa Steroid Akar Rumput Bambu (Lophatherum gracile Brongn). Skripsi. Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim. Malang.

Bustanji Y. Hudaib M, Tahawa K, Mohammad KH, Almasari I, Hamed S, Oran S. 2011. In Vitro Xanthine Oksidase Inhibition by Selected Jordanian Medicinal Plants. Jordania Journal of Pharmaceutical Sciences. 4(1): 49-55.

Cendrianti F, Muslichah S, dan Ulfa EU. 2013. Uji Aktivitas Antihiperurisemia Ekstrak n-Heksan, Etil Asetat, dan Etanol 70% Daun Tempuyung (Sonchus arvensis L.) pada Mencit Jantan Hiperurisemia. Skripsi. Fakultas Farmasi Universitas Jember

Departemen kesehatan RI. 1995. Materia Medika Indonesia Jilid IV. Direktorat Jendral Pengawasan Obat dan Makanan. Jakarta. Hlm. 182-185

Departemen kesehatan RI. 2000. Buku Panduan Teknologi Ekstrak. Direktorat Jendral Pengawasan Obat dan Makanan. Jakarta. Hlm. 17-39Hariana A. 2007. Tumbuhan Obat dan Khasiatnya. Edisi III. Penebar Swadaya. Jakarta. Hlm. 5

Dipiro J.T., Wells B.G., Schwinghammer T.L, Dipiro, C. V. 2011. Pharmacotherapy handbook. Inggris: McGraw-Hill. Education Companies

Dira, Eka F, Novita S. 2014. Uji Aktivitas Antihiperurisemia Ekstrak Etanol Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L.) dan Buah Asam Gelugur (Garcinia atroviridis Griff .ex. T. Anders.) secara In Vitro. Scientia. 4(2): 67-70

Goicoechea M, García de Vinuesa S, Verdalles U, Ruiz-Caro C, Ampuero J, RincónA. 2010. Effect of Allopurinol in Chronic Kidney Disease Progression and Cardiovascular Risk. Clinical Journal of the American Society Nephrology. 5:1388-1393

Hanani E. 2014. Analisis Fitokimia. EGC. Jakarta. Hlm. 7,9

Hidayat R. 2009. Gout dan Hiperurisemia. Dalam: Jurnal Medicinus. 22(2): Hlm. 47-50

Juwita R, Saleh C, Sitorus S. 2017. Uji Aktivitas Antihiperurisemia dari Daun Hijau Tanaman Pucuk Merah ( Syzygium myrtifolium walp.) terhadap Mencit Jantan (Mus musculus) Antihyperuricemia Activity Test from Green Leaf of Plant Red Bud (Syzygium myrtifolium walp.) to male mice. Jurnal Atomik. 02(1):62–68.

Kato S, Ando M, Mizukoshi T, Nagata T, Katsuno T, Kosugi T, Tsuboi N, and Maruyama S. 2016. Randomized Control Trial for the Assessment of the Anti-albuminuric Effects of Topiroxostat in hyperurisemic Patients with Diabetic Nephropathy (the ETUDE study). Nagoya Journal of Medical Science. (78): 135-142

Mayes PA. 2003. Oksidasi Biologi, Dalam: Murray RK, Granner DK, Mayes PA Rodwell VW. Biokimia Harper. Edisi XXV. Terjemahan: Hartono A. EGC. Jakarta. Hlm. 120.

Mohan C, Long KD, Mutneja M. 2015. An Introduction to Inhibitors and Their Biological Applications. EMD Millipore. Germany. Hlm. 9.

Montgomery R, Dryer RL, Conway TW, Spector AA. 1993. Suatu Pendekatan Berorientasi-Kasus. Biokimia. Jilid IV. Terjemahan Ismadi M. UGM Press

Nagata T, Katsuno T, Kosugi T, Tsuboi N, and Maruyama S. 2016. Randomized Control Trial for the Assessment of the Anti-albuminuric Effects of Topiroxostat in hyperurisemic Patients with Diabetic Nephropathy (the ETUDE study). Nagoya Journal of Medical Science. (78): 135-142

Ngili Y. 2013. Biokimia dasar. Penerbit Rekayasa Sains. Bandung: 351-354

Noerfitriani F. 2016. Uji Penghambatan Xantin Oksidase Dengan Ekstrak Polisakarida Jamur Shiitake (Lentinula adodes (Berk.) Pegler.) secara in vivo pada Mencit Hiperurisemia. Skripsi. Fakultas Farmasi dan Sains UHAMKA, Jakarta

Nurshiam I. 2016. Uji Penghambatan Xantin Oksidase dengan Ekstrak Poliakarida Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus (Jacq.) P. Kumm.) secara in vitro pada mencit Hiperurisemia. Skripsi. Fakultas Farmasi dan Sains UHAMKA, Jakarta

Patcher P, Nivorozhkin A, Szabo C. 2006. Therapeutic Effects of Xanthine Oksidase Inhibitors: Renaissance Half a Century After the Discovery of Allopurinol. Pharmacological Reviews. 59(1): 87-114

Pertamawati, Hardiyuna M. 2015. Uji Penghambatan Aktivitas Enzim Xantin Oksidase terhadap Ekstrak Kulit Kayu Secang (Caesalpinia sappan L.). Dalam: Jurnal Ilmiah Farmasi. 3(2):12-17

Putri NE, Rissyelly, Mauldina MG. 2016. Uji Penghambatan Xantin Oksidase secara In Vitro Ekstrak Kulit Rambutan. Pharmaceutical Sciences and Research ISSN 2407-2354. 3(1): 12-20

Rustamsyah A, Islami SN, Fitriana, dan Kusmiyati M. 2016. Akitivitas Penghambatan Enzim Xantin Oksidase Seduhan dan Ekstrak Etanol Teh Putih (Camellia sinensis L.). Jurnal Penelitian Teh dan Kina. 19(2): 196-201

Sigma Aldrich. 2016. Xantin Oksidase Activity Assay Kit. MAK078. Hlm. 1-4

Tonius J, Wibowo MA, Idiawati N. 2016. Isolasi dan Karakterisasi senyawa steroid Fraksi n-Heksan Daun Buas-Buas (Premna serratifolia L.). Jurnal Kimia dan Kemasan. 5(1):1-7

Utomo AB. 2017. Uji Penghambatan Aktivitas Enzim Xantin Oksidase oleh Ekstrak Polisakarida Jamur merang (Volvariella Volvacea (Bull.) Singer) secara In Vitro. Skripsi. Fakultas Farmasi dan Sains UHAMKA, Jakarta

Wahyudi P, Dwitiyanti, Zaelani BAQ, Maharani N. 2017. Uji Aktivitas Inhibitor Xantin Oksidase dari Ekstrak Polisakarida Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus (Jacq.) P.Kumm) dan Jamur Kancing (Agaricus bisporus (J.E.Lange) Imbach) secara In Vitro. Media Farmasi. 14(1):29-42

Yanti RA, Rahayu TS, Syachfitri DR. 2016. Uji Aktivitas Penghambatan Xantin Oksidase Secara In Vitro oleh Isolat 6,4’-Dihidroksil 4 Metoksibenzo fenon-2-O-β-D Gukopiranosida (C20H22O10) yang Diisolasi dari Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa (Scheff.) Boerl), Farmasi. 1(3):7-8.


Full Text: PDF

DOI: 10.30595/pharmacy.v18i1.8085

Copyright (c) 2021 PHARMACY: Jurnal Farmasi Indonesia (Pharmaceutical Journal of Indonesia)

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

ISSN: 2579-910X