Formulasi dan Evaluasi Gel Antioksidan Fraksi Ekstrak Kulit Jeruk Nipis (Citrus aurantiifolia (Christm.) Swingle)
DOI:
https://doi.org/10.30595/pharmacy.v17i2.8514Keywords:
antioksidan, fraksi aktif ekstrak etanol, jeruk nipis, nilai IC50Abstract
Penggunaan antioksidan sintetis dalam kosmetik pada saat ini mulai dibatasi. Antioksidan yang bersumber dari bahan alam dapat dijadikan alternatif, salah satunya berasal dari tanaman jeruk nipis (Citrus aurantiifolia (Christm.) Swingle) yang diketahui mengandung senyawa antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui fraksi aktif dari ekstrak etanol kulit jeruk nipis yang memiliki aktivitas antioksidan kemudian diformulasikan ke dalam sediaan gel. Fraksi aktif ekstrak etanol kulit jeruk nipis diformulasikan ke dalam sediaan gel dengan variasi konsentrasi F1 (0,4%), F2 (0,9%), dan F3 (1,4%). Evaluasi sediaan gel meliputi organoleptik, uji homogenitas, uji pH, uji daya sebar dan uji viskositas. Fraksi etil asetat digunakan sebagai fraksi aktif dengan nilai IC50 47,33 ppm dan dapat diformulasikan menjadi sediaan gel yang stabil.
References
Ansel, H.C. 2008. Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi. Edisi Keempat. Jakarta: UI Press.
Auliasari, N., Najihudin, A. and Restuny, E., 2019. Pemanfaatan Limbah Kulit Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia) Dalam Formula Sediaan Gel Sebagai Anti-Wrinkle. Jurnal Ilmiah Farmako Bahari, 10(2), pp.171-182.
Depkes RI. 1980. Materia Medika Indonesia. Jilid IV. Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan. Jakarta: Depkes RI.
Depkes RI. 2000. Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat. Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan. Jakarta: Depkes RI. Hlm. 34.
Handayani, V., Ahmad, A. R., & Sudir, M. 2014. Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Metanol Bunga Dan Daun Patikala (Etlingera Elatior (Jack) R.M.Sm) menggunakan Metode DPPH. Pharmaceutical Sciences and Research, 1(2), 86–93.
Hariana, A. 2006. Tumbuhan obat dan khasiatnya. Penebar Swadaya: Jakarta. Hlm. 73-74.
Kementerian Kesehatan RI. 2011. Farmakope Herbal Indonesia. Edisi I. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI
Lestari, R., Amalia, El. and Yuwono, Y., 2018. Efektivitas jeruk nipis (Citrus aurantifolia Swingle) sebagai zat antiseptik pada cuci tangan. Jurnal Kedokteran dan Kesehatan: Publikasi Ilmiah Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya. 5(2):55-65.
Mappa, T., Edy, H.J. and Kojong, N., 2013. Formulasi gel ekstrak daun sasaladahan (Peperomia pellucida (L.) H.B.K) dan uji efektivitasnya terhadap luka bakar pada kelinci (Oryctolagus cuniculus).Jurnal Ilmiah Farmasi. 2(2): 49-55.
Niazi, S.K. 2004. Handbook of pharmaceutical manufacturing formulations: semisolid products. Florida. CRC Press LLC.
Sayuti, N. A. 2015. Formulasi Dan Uji Stabilitas Fisik Sediaan Gel Ekstrak Daun Ketepeng Cina (Cassia alata L.). Indonesian Pharmaceutical Journal, 5(2), pp. 74-82.
Molyneux, P. 2004. The use of the stable free radical diphenylpicrylhydrazyl (DPPH) for estimating antioxidant activity. Journal of Science Technology, 26(2), 211-219.
Panjaitan, E.N., Saragih, A. and Purba, D. 2012. Formulasi gel dari ekstrak rimpang jahe merah (Zingiber officinale Roscoe). Journal of Pharmaceutics and Pharmacology. 1(1): 9-20.
Titaley, S., Fatimawali. and Lolo, W.A. 2014. Formulasi dan uji efektivitas sediaan gel ekstra etanol daun mangrove api-api (Avicennia marina) sebagai antiseptik tangan. Pharmacon. 3(2): 99-106.
Tranggono, I.R. dan Latifah. 2007. Buku pegangan ilmu pengetahuan kosmetika. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).