Serundeng Instan Berbahan Dasar Batang Kecombrang Sebagai Pangan Lokal Kaya Antioksidan

Ika Dyah Kumalasari, Annisa Suci Amaliya Rohman, Suniyah Alfiyati, Rani Febrina Putri

Abstract


Pangan dengan kandungan antioksidan yang dapat menangkal berbagai penyakit di masa sekarang dibutuhkan oleh masyarakat untuk menjaga imunitas tubuh. Salah satu tanaman lokal Indonesia yang mengandung antioksidan dan belum banyak dimanfaatkan adalah kecombrang. Batang kecombrang dapat diolah menjadi makanan instan seperti serundeng yang bergizi dan dapat menjaga imunitas. Batang kecombrang memiliki kandungan senyawa flavonoid yang merupakan senyawa antioksidan untuk membantu mengurangi kerusakan sel dalam tubuh. Produk yang dibuat pada penelitian ini adalah Serundeng Instan Berbahan Dasar Batang Kecombrang yang diberi nama Serutan Bataco. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui daya terima dan karakteristik kimia produk Serutan Bataco. Analisis karakteristik kimia produk meliputi kadar abu, kadar lemak, dan kadar serat kasar. Hasil penelitian menunjukan produk Serutan Bataco diterima oleh konsumen. Serutan Bataco mengandung kadar abu 9,09%, kadar lemak 39,80%, dan kadar serat kasar 48,78%.


Keywords


Serundeng Instan; Batang Kecombrang; Antioksidan; Pangan Lokal

References


Afifah dan Suryani, Y. (2016). Serundeng Ubi Sebagai Salah Satu Peluang Usaha Dalam Meningkatkan Pendapatan Keluarga : Studi Kasus Pada Usaha Marisa di Kota Padang. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat. 22(3). pp. 126–130.

Alfitri, M., Aisyah, S., Adawyah, R. (2015). Pengaruh Penambahan Daging Ikan Toman ( Channa micropeltes ) Yang Berbeda Terhadap Kadar Abu, Kadar Protein, dan Kadar Lemak Pada Pengolahan Serundeng. Prosiding Seminar Nasional Perikanan dan Kelautan, pp. 78–87.

Delvika, Y. dan Mustafa, K. (2018). Penyuluhan Pengaruh Makanan Instan Terhadap. Jurnal Prodikmas Hasil Pengabdian Masyarakat. 2(1). pp. 84–88. Available at: http://journal.umsu.ac.id/index.php/prodikmas/article/view/1769.

Fransiska Silalahu. (2017). Total Kadar Senyawa Fenolik dan Flavonoid Ekstrak Bunga, Daun, Rimpang Kecombrang (Etlingera Elatior (Jack) R.M.Sm) Serta Fraksi Terpilihnya. In. pp. 1–14.

Hartini, S. dan Puspitaningtyar, D.M. (2005). Flora Sumatera Utara Eksotik dan Berpotensi. Bogor: Pusat Konservasi Tumbuhan. Kebun Raya Bogor-LIPI.

Ketaren. (1986). Pengatar Teknologi Minyak dan Lemak. Jakarta: UI Press.

Lingga, A. R., Pato, U., dan Rossi, E. (2016). Uji Antibakteri Ekstrak Batang Kecombrang (Nicolaia speciosa Horan) Terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. JOM Faperta, 3(1). pp. 97–100.

Molerman, M., Harun, N., dan Rossi, E. (2014). Pengaruh Penambahan Bunga Kecombrang Terhadap Daya Terima dan Kandungan Gizi Kerupuk. Jurnal Online Mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Riau. 1(2). pp. 1–11.

Putri, M.F. (2014). Kandungan Gizi Dan Sifat Fisik Tepung Ampas Kelapa Sebagai Bahan Pangan Sumber Serat. Teknobuga. 1(1). pp. 32–43.

Rosidin, Kiki Yuliati, S.H.R. (2012). Pengaruh Suhu dan Lama Pengeringan terhadap Mutu Silase Limbah Pengolahan Kodok Beku (Rana sp.) yang Dikeringkan dengan Penambahan Dedak Padi. Fishtech. 1(1). pp. 78–90.

Stastny, S. N., Keith, J., dan Hall, C. (2014). Lipid and Moisture Content of Commercial Reduced-Fat Deep-Fried Potatoes Compared to Advertised Claim. Journal of Food Research, 3(5), p. 45. Available at: https://doi.org/10.5539/jfr.v3n5p45.

Sudarmadji, S., Haryono, B., dan Suhardi. (2010) Analisa Bahan Makanan dan Pertanian. Yogyakarta: Liberty.

Sudarmadji, Haryono dan Suhardi. (1989) Analisa Bahan Makanan dan Pertanian. Yogyakarta: Liberty.

Sukandar, D., Radiastuti, N., Jayanegara, I., dan Hudaya, A. (2010). Karakterisasi Senyawa Aktif Antibakteri Ekstrak Air Bunga Kecombrang (Etlingera elatior) Sebagai Bahan Pangan Fungsional. Jurnal Kimia VALENSI, 2(1). Available at: https://doi.org/10.15408/jkv.v2i1.232.

Yamin, M., Jufri, A. W., Jamaluddin, dan Khairuddin. (2021). Makanan Siap Saji dan Dampaknya terhadap Kesehatan Manusia. Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA. 4(3). pp. 116–124.

Yulvianti, M., Ernayati, W., Tarsono, dan Alfian, M. (2015). Pemanfaatan Ampas Kelapa Sebagai Bahan Baku Tepung Kelapa Tinggi Serat Dengan Metode Freeze Drying. Jurnal Integrasi Proses. 5(2). pp. 101–107.

Zhariif, S. A., Karnila, R., Sukmiwati, M. (2019). Analisis Kandungan Kimia Daging Kerang Bulu (Anadara antiquata). Universitas Riau.


Full Text: PDF

DOI: 10.30595/sainteks.v20i1.15528

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

ISSN: 2686-0546