Survei Nyamuk Aedes aegypti Menggunakan Ovitrap di Kelurahan Mersi dan Desa Ledug

Dian Sofiana, Juli Rochmijati Wuliandari

Abstract


Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit yang disebabkan virus dengue melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Pada tahun 2019 terdapat 16 desa di Kabupaten Banyumas yang termasuk daerah endemik DBD diantaranya Kelurahan Mersi dan Desa Ledug. Pengendalian vektor tetap merupakan metode yang paling efektif untuk pencegahan dan pengendalian DBD karena belum ada terapi antivirus yang spesifik dan vaksin dengue yang efektif. Sebelum dilakukan pengendalian DBD, diperlukan data mengenai populasi nyamuk Aedes aegypti di suatu daerah. Salah satu metode untuk mengetahui kepadatan populasi nyamuk di suatu daerah yaitu dengan survei ovitrap. Penelitian ini bertujuan untuk mensurvei kepadatan populasi nyamuk Aedes aegypti menggunakan ovitrap di Kelurahan Mersi dan Desa Ledug. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Survei ovitrap dilakukan dengan cara meletakkan sebanyak 100 ovitrap di dalam rumah dan luar rumah. Ovitrap di ambil pada hari ke 10 kemudian dikumpulkan larva Aedes aegypti dan dihitung menggunakan Ovitrap Index (OI). Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata Ovitrap Index (OI) di Kelurahan Mersi yang berada di dalam rumah lebih rendah yaitu 14% dibandingkan yang di letakkan di luar rumah sebanyak 24,4%. Begitu juga dengan Desa Ledug jumlah populasi nyamuk larva Aedes aegypti yang dihitung menggunakan Ovitrap Index (OI) di dalam rumah lebih rendah yaitu sebanyak 46% dibandingkan luar rumah sebanyak 56%. Hal ini dapat dikatakan kepadatan populasi nyamuk yang sedang di Kelurahan Mersi dan tinggi di Desa Ledug.


Keywords


Survei; Aedes aegypti; Ovitrap

References


BPS (2020) Kabupaten Banyumas dalam Angka 2020. Banyumas: BPS Kabupaten Banyumas.

Chang, F.S., Tseng, Y. T., Hsu, P. S., Chen, C. D., Lian, I. Bin, dan Chao, D. Y. (2015) ‘Re-assess Vector Indices Threshold as an Early Warning Tool for Predicting Dengue Epidemic in a Dengue Non-endemic Country’, PLOS Neglected Tropical Diseases, 9(9), pp. 1–20. DOI: https://doi.org/10.1371/journal.pntd.0004043.

Devi, P.N., Jauhari, R.K. dan Mondal, R. (2013) ‘Ovitrap Surveillance of Aedes Mosquitoes (Diptera: Culicidae) in Selected Areas of Dehradun District, Uttarakhand, India’, Global Journal of Medical Research, 13(5), pp. 53–57.

Dhang, C., Benjamin, S., Saranum, M. M., Chiang, Y. F., Lee, H. L., Nazni, W. A., dan Sofian-Azirun, M. (2005) ‘Dengue vector surveillance in urban residential and settlement areas in Selangor, Malaysia’, Trop Biomed, 22(1), pp. 39–43. PMID: https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/16880752/.

Dinkes Kabupaten Banyumas (2018) Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Tahun 2017. Banyumas: Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas.

Dinkes Kabupaten Banyumas (2021) Profil Kesehatan Tahun 2020. Banyumas: Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas.

FEHD (2020) ‘Dengue Fever and Vector Surveillance’. Available at: https://www.fehd.gov.hk/english/pestcontrol/dengue_fever/index.html. (Accessed: 7 January 2023).

Fitzpatrick, C., Haines, A., Bangert, M., Farlow, A., Hemingway, J., dan Velayudhan, R. (2017) ‘An economic evaluation of vector control in the age of a dengue vaccine’, PLOS Neglected Tropical Diseases, 11(8), pp. 1–27. DOI: https://doi.org/10.1371/journal.pntd.0005785

Garjito, T.A., Hidajat, M. C., Kinansi, R. R., Setyaningsih, R., Anggraeni, Y. M., Mujiyanto, Trapsilowati, W., Jastal, Ristiyanto, Satoto, T. B. T., Gavotte, L., Manguin, S., dan Frutos, R. (2020) ‘Stegomyia Indices and Risk of Dengue Transmission: A Lack of Correlation’, Frontiers in Public Health, 8(July), pp. 1–13. DOI: https://doi.org/10.3389/fpubh.2020.00328

Hikmawati, I. dan Huda, S. (2021) Peran Nyamuk Sebagai Vektor Demam Berdarah Dengue (DBD) melalui Transovarial. Banyumas: Tim Satria Publisher.

Jesus, C.D. De, Sabneno, J., Sungga, A. P., Imanuelle, N., Yeri, Ningsih, O. S., Ua, A. S., Alves, D. G. G., Ujo, B. A., Wuri, D. A., Kallau, N. H. G., Detha, A. I. R., dan Toha, L. R. W. (2022) ‘Penyuluhan Demam Berdarah dan Resistensi Insektisida Antinyamuk di Desa Oebelo, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur’, Media Tropika: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 2(2), pp. 47–51. DOI: https://doi.org/10.35508/mediatropika.v2i2.7966.

Kemenkes (2020) Data Kasus Terbaru DBD di Indonesia. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.

Listyarini, A.D. dan Rosiyanti, E. (2021) ‘Gambaran Perilaku Keluarga Tentang Pencegahan DBD (Demam Berdarah Dengue) Di Desa Ngemplak Kecamatan Undaan Kabupaten Kudus’, Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Indonesia, 1(3), pp. 1–8. DOI: https://doi.org/10.55606/jikki.v1i3.265.

Manica, M., Rosa, R., della Torre, A., dan Caputo, B. (2017) ‘From eggs to bites: Do ovitrap data provide reliable estimates of Aedes albopictus biting females?’, PeerJ, 2017(3). DOI: https://doi.org/10.7717/peerj.2998.

Manik, W., Artawan, I. dan Dewi, R. (2016) ‘Identifikasi Larva Nyamuk yang Ditangkap di Perindukan di Kabupaten Buleleng.’, in Prosiding Seminar Nasional MIPA, pp. 268–276.

Morrison, A.C., Astete, H., Chapilliquen, F., Ramirez-Prada, G., Diaz, G., Getis, A., Gray, K., dan Scott, T. W. (2004) ‘Evaluation of a sampling methodology for rapid assessment of Aedes aegypti infestation levels in Iquitos, Peru’, J. M. Entomol, 41(3), pp. 502–510. DOI: https://doi.org/10.1603/0022-2585-41.3.502.

Norzahira, R., O. Hidayatulfathi, H. M. Wong, A. Cheryl, R. Firdaus, H. S. Chew, K. W. Lim, K. W. Sing, M. Mahathavan, W. A. Nazni, H. L. Lee, S. S. Vasan, A. McKemey, dan R. Lacroix. (2011) ‘Ovitrap surveillance of the dengue vectors, Aedes (Stegomyia) aegypti (L.) and Aedes (Stegomyia) albopictus skuse in selected areas in Bentong, Pahang, Malaysia’, Tropical Biomedicine, 28(1), pp. 48–54. PMID: https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/21602768/.

Resende, M.C.de, Silva, I. M., Ellis, B. R., dan Eiras, Á. E. (2013) ‘A comparison of larval, ovitrap and MosquiTRAP surveillance for Aedes (Stegomyia) aegypti’, Mem Inst Oswaldo Cruz, 108(8), pp. 1024–1030. DOI: https://doi.org/10.1590/0074-0276130128.

Ridlo, M. (2019) ‘16 Desa Endemik DBD, Banyumas Waspada Wabah Musim Penghujan’, Liputan 6. Available at: https://www.liputan6.com/regional/read/3866208/16-desa-endemik-dbd-banyumas-waspada-wabah-musim-penghujan. (Accessed: 10 January 2023).

Rothman, A.L. (2010) ‘Dengue Virus’, Current Topics in Microbiology and Immunology, 338(1), pp. 5–15. DOI: https://doi.org/10.1007/978-3-642-02215-9.

Sasmita, H.I., Neoh, K. B., Yusmalinar, S., Anggraeni, T., Chang, N. T., Bong, L. J., Putra, R. E., Sebayang, A., Silalahi, C. N., Ahmad, I., dan Tu, W. C. (2021) ‘Ovitrap Surveillance of Dengue Vector Mosquitoes in Bandung City, West Java Province, Indonesia’, PLoS Neglected Tropical Diseases, 15(10), pp. 1–18. DOI: https://doi.org/10.1371/journal.pntd.0009896.

Sianipar, M.Y., Anwar, C., dan Handayani, D. (2018) ‘Identifikasi larva nyamuk di tempat penampungan air serta pengetahuan, sikap dan tindakan petugas kebersihan tentang perkembangbiakan nyamuk di taman wisata sejarah bukit siguntang palembang’, Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Publikasi Ilmiah Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya, 5(2), pp. 78–88. DOI: https://doi.org/10.32539/JKK.v5i2.6129.

Tomia, A. (2020) ‘Gambaran Tingkat Kepadatan Nyamuk Aedes Aegypti Berdasarkan Indeks Ovitrap di Kota Ternate’, Jurnal Kedokteran dan Kesehatan, 16(2), pp. 143–150. DOI: https://doi.org/https://doi.org/10.24853/jkk.16.2.143-150.

Wahyuningsih, N.E., Dharmana, E., Kusnawati, E., Sulistiawan, A., dan Purwanto, E. (2008) ‘Kelimpahan Aedes spp. di kota semarang, purwokerto dan yogyakarta’, Jurnal Entomologi Indonesia, 5(1), pp. 45–59. DOI: https://doi.org/10.5994/jei.5.1.45.

WHO (2011) Comprehensive Guideline for Prevention and Control of Dengue and Dengue Haemorrhagic Fever. Revised and expanded edition. New Delhi: WHO Regional Office for South-East Asia.

WHO (2014) Global strategy for dengue prevention and control 2012–2020. France: World Health Organization.

Wijayanti, S.P.M., Anandari, D. dan Maqfiroch, A.F.A. (2017) ‘Pengukuran Ovitrap Index (OI) Sebagai Gambaran Kepadatan Nyamuk Di Daerah Endemis Demam Berdarah Dengue (DBD) Kabupaten Banyumas’, Kesmas Indonesia, 9(1), pp. 56–63. DOI: https://doi.org/10.20884/1.ki.2017.9.1.228.


Full Text: PDF

DOI: 10.30595/sainteks.v20i1.16625

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

ISSN: 2686-0546