Respon Tingkah Laku Lobster Pasir (Panulirus homarus, Linnaeus, 1758) Terhadap Kontaminasi Bahan Baku Minyak Bumi (Crude Oil)

Hartoyo Hartoyo, Amron Amron, Bella Izmi Meilasari

Abstract


Tumpahan minyak sering terjadi di perairan dan memiliki dampak negatif terhadap kelangsungan hidup organisme laut, salah satunya Lobster Pasir (Panulirus homarus). Keadaan perairan yang terkontaminasi akan mengakibatkan perubahan tingkah laku hingga terjadinya kematian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola pergerakan dan jumlah pergerakan Panulirus homarus terhadap kontaminasi minyak bumi (crude oil). Pengamatan dilakukan dengan perlakuan penambahan crude oil sebesar 0 ppm, 1 ppm, 5 ppm, ppm, dan 100 ppm yang dilakukan secara kontinyu. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode observasi skala laboratorium menggunakan kamera Closed Circuit Television (CCTV) sebagai instrument utama dalam pengamatan tingkah laku lobster. Lobster yang digunakan adalah lobster jantan dengan ukuran panjang 10-12 cm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pergerakan lobster meningkat dengan meningkatnya konsentrasi crude oil, namun tidak memiliki pola pergerakan tertentu. Berdasarkan respon tingkah laku yang teramati. Lobster Pasir mulai terganggu pada konsentrasi 5 ppm. Konsentrasi crude oil memiliki hubungan yang cukup erat dengan jumlah pergerakan lobster. Parameter kualitas air yang diduga berperan dalam serangkaian penyebab perubahan pergerakan lobster adalah kandungan oksigen terlarut (DO) yang menurun dengan meningkatnya konsentrasi crude oil.


Keywords


Crude Oil; Tingkah Laku Ikan; Lobster Pasir; Panulirus Homarus

References


Adiyana, K., E. Supriyono, M.Z. Junior, dan L. Thesiana. (2014). Apilkasi Teknologi Shelter Terhadap Respon Stress dan Kelangsungan Hidup Pada Pendederan Lobster Pasir Panulirus homarus. Jurnal Kelautan Nasional, Vol 9 (1): 1–9.

Afriadi, R. (2018). Keanekaragaman dan Potensi Lobster (Malacostraca: Palinuridae) di Pantai Pameungpeuk, Garut Selatan, Jawa Barat. Biosfera, 35. doi: 10.20884/1.mib.2018.35.1.524.

Ahyadi, M.Y., S.A. Putra, K.A. Zahira, X.J. Dacosta, dan H.M. Hilal. (2021). Analisis Dampak Oil Spill di Teluk Balikpapan Terhadap Kehidupan Masyarakat dalam Perspektif Hukum dan Lingkungan. Bumi Lestari Journal of Environment. Vol 21 No 1 (2021) DO-10.24843/blje.2021.v21.i01.p03. Available at: https://ojs.unud.ac.id/index.php/blje/article/view/72979.

Ali, F., Fithri, A. R. and Adhitya, R. H. (2017). Pemanfaatan Limbah Karet Alam Dan Ampas Tebu Sebagai Adsorben Crude oil Spills. Jurnal Teknik Kimia, 1(23): 9–16.

Ambrose, O. E. (1995). Environmental Impact of Oil on Water: A Comparative Overview of The Law and Policy in The United States and Nigeria. Denver Journal of International Law and Policy, Vol 24(1): 55–108.

Atema, J. dan Stein, L. S. (1974). Effects of crude oil on the feeding behaviour of the lobster Homarus Americanus, Environmental Pollution (1970), 6(2), pp. 77–86. doi: https://doi.org/10.1016/0013-9327(74)90025-1.

Bakhtiar, E., Boesono, H. and Sardiyatmo (2014). Pengaruh Perbedaan Waktu dan Umpan Penangkapan Lobster (Panulirus sp.) dengan Alat Tangkap Krendet (Trap Net) di Perairan Watukarung Kabupaten Pacitan. Journal of Fisheries Resources Utilization Management and Technology, Vol 3(3): 168–175.

Budiastuti, P., Rahadjo, M. and Dewanti, N. A. Y. (2016). Analisis Pencemaran Logam Berat Timbal di Badan Sungai Babon Kecamatan Genuk Semarang. Jurnal Kesehatan Masyarakat; Vol 4 (5). September. doi: 10.14710/jkm.v4i5.14489.

Chang, S.E., S. Jeremy., D. Kyle dan P. Marina. (2014). Consequences of oil spills. Ecology and Society, Vol 19 (2). Available at: http://www.jstor.org/stable/26269587.

Chinenyeze, M. A. J. (2017). Physical and Chemical Properties of Crude Oils and Their Geologic Significances, in.

Collier, T. K., A. Bernadita, F., S. John, E., V. Usha, dan G, Anders. (1995). A Field Evaluation of Cytochrome P4501A As a Biomarker of Contaminant Exposure in Three Species of Flatfish. Environmental Toxicology and Chemistry, Vol 14 (1): 143–152.

Darza, S. E. (2020). Dampak Pencemaran Bahan Kimia Dari Perusahaan Kapal Indonesia Terhadap Ekosistem Laut. Jurnal Ilmiah MEA (Manajemen, Ekonomi, & Akuntansi). VOL 4 (3). SE-Articles. doi: 10.31955/mea.vol4.iss3.pp1831-1852.

DeFoe, D. L. and Ankley, G. T. (2003). Evaluation of time-to-effects as a basis for quantifying the toxicity of contaminated sediments. Chemosphere, Vol 51 (1): 1–5. doi: 10.1016/s0045-6535(02)00768-3.

Fodrie, F. J., A. Kenneth, W., G. Fernando, H. Kenneth, L., J. Olaf, P., L. Duarte, Paola, C., M. Charles, W., T.R. Eugene, W. Andrew. (2014). Integrating organismal and population responses of estuarine fishes in macondo spill research. BioScience, Vol 64 (9): 778–788.

Gerdes, B., B. Robin, D. Gerhard, H. Elisabeth. (2005). Influence of Crude Oil on Changes of Bacterial Communities in Arctic Sea-Ice. FEMS Microbiology Ecology, Vol 53 (1): 129–139.

Harahap, Y. M., Bu’ulolo, F. and Sitepu, H. R. (2013). Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Permintaan Air Minum Pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtanadi Medan. Saintia Matematika, Vol 1 (4): 323–336.

Hartoyo, H.. A. Amron, A.D.P, Fitri, dan Y.S. Darmanto. (2022). Sound Productivity of Spiny Lobster Panulirus homarus (Linnaeus, 1758) due to Crude Oil Contamination. Jurnal Omni-Akuatika, Vol 18 (1): 72-78.

Hendrawan, D. (2005). Kualitas Air Sungai Dan Situ Di DKI Jakarta. Makara Journal of Technology, 9 (1). doi: 10.7454/mst.v9i1.315.

Hester, M. W. and Mendelssohn, I. A. (2000). Long-term recovery of a Louisiana brackish marsh plant community from oil-spill impact: vegetation response and mitigating effects of marsh surface elevation. Marine Environmental Research, Vol 49 (3): 233–254. doi: https://doi.org/10.1016/S0141-1136(99)00071-9.

Hose, J. E. and Brown, E. D. (1998). Field applications of the piscine anaphase aberration test: lessons from the Exxon Valdez oil spill. Mutation Research/Fundamental and Molecular Mechanisms of Mutagenesis, Vol 399 (2): 167–178. doi: 10.1016/S0027-5107(97)00254-6.

Hutagalung, H. P. (2010). Pengaruh Minyak Mineral Terhadap Organisme Laut. Pusat Penelitian Oseanografi–LIPI. Jakarta. Oseana, 25: 13–27.

Incardona, J. P., G, Luke, D., L, Tiffany, L., B, Tanya, L., E, Andrew, J., M, Edward, J., S, John, D., F, Barbara, L., L, Jana, S., L, Cathy, A., T, Mark, S, Catherine, A., E, Abigail, B, Daniel, D., G, Martin, B, Barbara, A., dan S, Nathaniel, L. (2014). Deepwater Horizon crude oil impacts the developing hearts of large predatory pelagic fish. Proceedings of the National Academy of Sciences, Vol 111 (15): E1510--E1518. doi: 10.1073/pnas.1320950111.

Junaidi, M., Buhari, N. and Azhar, F. (2018). Kondisi Kualitas Perairan untuk Mendukung Budidaya Lobster di Kabupaten Lombok Utara, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Jurnal Sains Teknologi & Lingkungan,Vol 4: 108. doi: 10.29303/jstl.v4i2.92.

Jury, S. H., K. Kinnison, T., H. Howell, W., dan Winsor, H. (1994). The behavior of lobsters in response to reduced salinity. Journal of Experimental Marine Biology and Ecology, Vol 180 (1): 23–37. doi: https://doi.org/10.1016/0022-0981(94)90076-0.

Kembaren, D. D., Lestari, P. and Ramadhani, R. (2015). Parameter Biologi Lobster Pasir (Panulirus homarus) di Perairan Tabanan, Bali. doi: 10.15578/bawal.7.1.2015.35-42.

Langangen, O., E, Stige, L.C., J, Ohlberger, N.A. Yaragina, F,B, Vikebo, B. Bogstad, N.C, dan Hjermann, D. (2017). The effects of oil spills on marine fish: Implications of spatial variation in natural mortality. Marine pollution bulletin, Vol 119 (1): 102–109. doi: 10.1016/j.marpolbul.2017.03.037.

Parmentier, E., G. Fabri, I. Kaazt, N. Decloux, P. Serge, dan V. Pierre. (2010). Functional study of the pectoral spine stridulation mechanism in different mochokid catfishes. The Journal of experimental biology, 213: 1107–1114. doi: 10.1242/jeb.039461.

Patty, S. I. (2018). Oksigen Terlarut dan Apparent Oxygen Utilization di Perairan Selat Lembeh, Sulawesi Utara. Platax, Vol 6 (1): 54–60.

Prariska, D. et al. (2020). Continuity Life Of Spiny Lobster Panulirus homarus Sand Litters. Jurnal Ilmu Perikanan Air Tawar (clarias) Vol 1 (1): 1-7.

Rahman, A., Hedianto, D. A. and Wijaya, D. (2018) ‘Sebaran Ukuran dan Faktor Kondisi Lobster Pasir (Panulirus homarus Linnaeus 1758) di Pananjung Pangandaran. Widyariset, Vol 4 (2): 205–211.

Ramachandran, S. D., Sweezey, M. J., Hodson, P. V, Boudreau, M., Courtenay, S. C., Lee, K., King, T., dan Dixon, J. A. (2006). Influence of salinity and fish species on PAH uptake from dispersed crude oil. Marine Pollution Bulletin, Vol 52 (10): 1182–1189. https://doi.org/10.1016/j.marpolbul.2006.02.009

Salmin (2005). Oksigen Terlarut (Do) dan Kebutuhan Oksigen Biologi (Bod) Sebagai Salah Satu Indikator untuk Menentukan Kualitas Perairan. Oseana, Vol XXX (3): 21–26.

Suhery, N., Damar, A. and Effendi, H. (2017). Indeks Kerentanan Ekosistem Terumbu Karang Terhadap Tumpahan Minyak: Kasus Pulau Pramuka Dan Pulau Belanda di Kepulauan Seribu. Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis, Vol. 9 (1): 67-90

Sulaiman, I. (2019). Kelimpahan Bakteri Pendegradasi Minyak Bumi di PT. Industri Kapal Indonesia (Persero) Makassar. Jurnal Pendidikan Teknologi Pertanian, Vol 5: 48. doi: 10.26858/jptp.v5i0.8558.

Widhayanti, A., Ismanto, A. and Yulianto, B. (2015). Sebaran Tumpahan Minyak Dengan Pendekatan Model Hidrodinamika dan Spill Analysis di Perairan Cilacap, Jawa Tengah. Jurnal Oseanografi, Vol 4 (4): 641–650.

Wijaya, D. and Nurfiarini, A. (2018). Percobaan Penandaan Lobster Pasir (Panulirus homarus Linnaeus, 1758) di Teluk Prigi. Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia, Vol 24 (4),: 273–282.


Full Text: PDF

DOI: 10.30595/sainteks.v20i1.16955

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

ISSN: 2686-0546