Pengujian Kadar Aspartam pada Sampel Minuman Menggunakan Metode Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT) di Balai Besar POM Yogyakarta

Rista Bella, Titisari Juwitaningtyas

Abstract


Aspartam adalah pemanis buatan yang banyak digunakan dalam industri minuman karena rendah kalori dan tidak meningkatkan kadar gula darah, tetapi berisiko menimbulkan efek samping jika dikonsumsi berlebihan. Pengujian kadar aspartam pada produk minuman penting untuk memastikan keamanan konsumen. Penelitian ini menguji kadar aspartam pada tiga sampel minuman di Yogyakarta menggunakan Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT) di Balai Besar POM (BBPOM) Yogyakarta. Tiga sampel (minuman bubuk instan dan dua minuman berbasis air berperisa) diekstraksi dan dianalisis menggunakan KCKT. Semua sampel positif mengandung aspartam dan masih di bawah batas maksimum yang diperbolehkan (600 mg/kg) oleh Perka BPOM Nomor 11 Tahun 2019. Kadar aspartam terendah ditemukan pada sampel 153 (30,58 mg/kg), tertinggi pada sampel 161 (95,42 mg/kg), dan sampel 171 (58,91 mg/kg) di tengah-tengah. Ketiga sampel minuman aman untuk dikonsumsi karena kadar aspartamnya masih dalam batas yang diizinkan.

Keywords


Pemanis; Aspartam; KCKT; Minuman

References


Anggrahini, S. (2015) Keamanan Pangan. Yogyakarta: PT Kanisius.

Ariadi, J.A., Handoko, W. and Andriani (2019) “Pengaruh Konsumsi Aspartam terhadap Kadar Glukosa Darah Puasa dan gangguan Toleransi Glukosa pada Tikus Galur Wistar,” Jurnal Kesehatan Khatulistiwa, 5(2A), pp. 799–809.

Jamil, A., Sabilu, Y. and Munandar, S. (2017) “Gambaran Pengetahuan, Sikap, Tindakan Dan Identifikasi Kandungan Pemanis Buatan Siklamat Pada Pedagang Jajanan Es Di Kecamatan Kadia Kota Kendari Tahun 2017,” Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat, 2(6), pp. 1–11.

Newbould, E., Pinto, A., Evans, S., Ford, S., O’driscoll, M., Ashmore, C., Daly, A., & Macdonald, A. (2021) “Accidental consumption of aspartame in Phenylketonuriaqa: Patient experiences,” Nutrients, 13(2), pp. 1–13.

Perka BPOM (2019) “Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor 11 Tahun 2019 Tentang Bahan Tambahan Pangan.”

Ratnani, R.D. (2009) “Bahaya Bahan Tambahan Makanan Bagi Kesehatan,” Momentum, 5(1), pp. 16–22.

Sari, Y., Sari, A.P. and Haya, M. (2021) “Daya Terima dan Karakteristik Minuman Serbuk ‘Terai’ Berbahan Dasar Temulawak (Curcuma xanthorriza Roxb) dan Serai (Cymbopogon Citratus),” Jurnal Vokasi Keperawatan (JVK), 4(2), pp. 319–332.

Syuhada, K. (2022) Manfaat Minum Air Bagi Tubuh Kita. Available at: https://www.djkn.kemenkeu.go.id/kanwil-jateng/baca-artikel/15163/Manfaat-Minum-Air-Bagi-Tubuh-Kita.html#:~:text=1.,sendi-sendi agar tetap lentur. (Accessed: April 1, 2024).

Wahid, R.A.H. (2020) “Analisis Kualitatif dan Kuantitatif Tanin Ekstrak Kulit Buah Delima Putih (Punica Granatum L.) Menggunakan Metode Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT),” Indonesian Journal of Pharmacy and Natural Product, 3(2), pp. 11–21.

Wimpy, Harningsih, T. and Wardani, T.S. (2020) “Analisis Zat Pemanis Sakarin dan Siklamat Pada Minuman Bubble Drink yang Dijual di Kota Surakarta,” Journal of Pharmacy, 9(1), pp. 13–18.


Full Text: PDF

DOI: 10.30595/sainteks.v21i2.23433

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

ISSN: 2686-0546