Hubungan penerapan metode DASH (dietary approach to stop hypertension) dengan tingkat hipertensi

diit dash hipertensi lansia

Authors

Vol. 15 No. 3 (2017)
Original Article
December 5, 2017
December 5, 2017

Downloads

Latar belakang: Prevalensi penderita hipertensi di Indonesia terus meningkat. Hasil Riskedas 2013 menunjukkan penduduk berusia 18 tahun yang mengalami hipertensi sebesar 26,4%. Peningkatan prevalensi hipertensi berbanding lurus dengan peningkatan usia. Data dinas Kesehatan kota Semarang tahun 2015 menyebutkan prevalensi hipertensi pada tahun 2025 akan meningkat dari 37% menjadi sebesar 42%. Terdapat banyak faktor yang mempengaruhi hipertensi dan faktor yang penting adalah pola makan/pola Diit. Diit yang paling efektif untuk mengontrol hipertensi adalah Diit DASH (Dietary Approach To Stop Hypertension). Tujuan: Mengetahui hubungan penerapan metode DASH dengan tingkat hipertensi pada lansia di KelurahanTambakharjo Semarang Barat. Metode: Jenis penelitian ini adalah non eksperimen research dengan desain cross sectional. Lokasi penelitian di Kelurahan Tambakharjo Semarang Barat. Populasi penelitian adalah seluruh lansia di Kleurahan Tambakharjo Semarang Barat, dengan jumlah sampel sebanyak 40 responden yang diambil dengan teknik tehnik total sampling. Instrumen penelitian menggunkan kuesioner dan data di analisis menggunakan uji korelasi Spearman. Hasil: Sebagian besar penerapan diit kategori baik sejumlah 18 orang (45,0%) dan sebagian besar lansia pada hipertensi stadium I sejumlah 17 orang (42,5%). Uji statistik korelasi Spearman rank menunjukkan hasil p value=0,000 dengan koefisien korelasi (r) = 0,686. Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara penerapan metode DASH dengan tingkat hipertensi pada lansia