FREKUENSI PEMAKAIAN OBAT-OBATAN HERBAL SEBAGAI FAKTOR PENYEBAB KETERLAMBATAN PENGOBATAN MEDIS PADA PASIEN KANKER PAYUDARA

riwayat penggunaan herbal keterlambatan pengobatan kanker payudara

Authors

Vol. 13 No. 3 (2015)
Original Article
July 15, 2017
September 12, 2017

Downloads

Latar belakang: Kanker payudara adalah kanker yang paling sering menyerang wanita di Indonesia (28,7%). Kejadian kanker payudara sebagian besar ditemukan telah mencapai stadium lanjut, yaitu 43% untuk stadium III dan 26% untuk stadium IV, yang memiliki ketahanan hidup yang lebih rendah. Perlu ditingkatkan program edukasi tentang SADARI (Periksa Payudara Sendiri), Tujuan:Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah Frekuensi pemakain obat-obatn herbal merupakan penyebab keterlambatan pengobatan medis pada pasien kanker payudara di Puskesmas Banyumas Kabupaten Banyumas. Metode: Penelitian ini menggunakan metode studi kasus-kontrol yang dilakukan pada pasien kanker payudara di Puskesmas Banyumas Kabupaten Banyumas. Melalui fixed disease sampling, diperoleh 50 sampel, tetapi hanya 30 sampel yang memenuhi kriteria insklusi dan ekskusi. Sampel terdiri atas 30 penderita kanker payudara yang mengalami keterlambatan pengobatan sebagai kelompok kasus dan 20 penderita kanker payudara yang tidak mengalami keterlambatan pengobatan sebagai kelompok kontrol. Data stadium dan grade kanker didapatkan dari rekam medik, sedangkan data yang lainnya didapatkan dari wawancara pasien.Penelitian ini dilakukan dengan analisis secara bivariat dengan uji chi square dan secara multivariat dengan regresi logistik. Hasil: Hasil analisis bivariat menunjukkan ada hubungan yang bermakna antara keterlambatan pengobatan dengan riwayat menggunakan herbal (p = 0,002 dan OR = 3,79). Analisis pada confounding factor juga didapatkan hubungan yang bermakna pada tingkat pengetahuan (p = 0,014; OR = 3,46) dan rasa takut berobat (p = 0,013; OR = 2,98). Sedangkan dalam analisis multivariat didapatkan bahwa tingkat pengetahuan rendah (p = 0,016; OR = 3,689) merupakan faktor risiko yang paling signifikan untuk keterlambatan pengobatan pada kanker payudara yang disusul oleh riwayat penggunaan herbal (p = 0,031; OR = 2,679). Kesimpulan: Riwayat penggunaan herbal terbukti merupakan penyebab terjadinya keterlambatan melakukan pengobatan medis pada pasien kanker payudara di Puskesmas Banyumas Kabupaten Banyumas.