Perbandingan resiko terjadinya retiopati diabetik antara pasien hipertensi dan non hipertensi yang mengidap diabetes mellitus di RSUD Majenang

retiopatik diabetik perbandingan hipertensi non hipertensi diabetes mellitus

Authors

Vol. 15 No. 1 (2017)
Original Article
July 15, 2017
July 15, 2017

Downloads

Latar belakang: Retinopati diabetik adalah suatu kelainan retina karena perubahan pembuluh darah retina akibat diabetes, sehingga mengakibatkan gangguan nutrisi pada retina. Retinopati diabetik dapat terjadi pada sebagian besar pasien dengan diabetes mellitus (DM) yang telah berlangsung lama. Faktor risiko yang mempengaruhinya adalah kontrol glikemik yang buruk, ketergantungan pada insulin, proteinuria, nefropati, hyperlipidemia dan hipertensi. Di antara faktor risiko, hipertensi dapat mencapai dua kali lebih sering terjadi pada diabetes dibandingkan dengan penderita non diabetes, pada DMT1 hipertensi terdapat pada 10-30% penderita, sedangkan pada DMT2 30- 50% penderita mengidap hipertensi. Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalaha untuk mengetahui perbandingan resiko terjadinya retiopati diabetik antara pasien hipertensi dan non hipertensi yang mengidap diabetes mellitus di RSUD Majenang. Metode: Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan pendekatan cross sectional karena jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif analitik. Penelitian ini dilaksanakan di RSUD Majenang pada tanggal 12 Januari sampai dengan 15 Juni 2015. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 90 orang yang di pilih dengan teknik sampling exhausted sampling. Tenik analisis yang di gunakan adlah uji chi kuadrat dengan menggunakan program SPSS 20 For Windows. Hasil : Hasil penelitian di dapatkan bahwa bahwa perbandingan pasien diabetes mellitus dengan hipertensi memiliki resiko mengalami retinopati 12 kali lebih besar dari pada non hipertensi dan peningkatan resiko tersebut secara statistik dengan signifikan (OR=12,3; CL=96% ;3,7 dengan 56,5 ). Kesimpulan: Pasien dengan hipertensi memiliki resiko untuk mengalami retiopatik diabetik dibandingkan dengan pasien non hipertensi.