Hubungan antara usia kehamilan terhadap kejadian plasenta previa di RSUD prof. Dr. Margono Soekarjo

usia kehamilan plasenta preveia

Authors

Vol. 15 No. 1 (2017)
Original Article
July 15, 2017
July 15, 2017

Downloads

Latar Belakang: Plasenta previa merupakan salah satu perdarahan antepartum. Sampai saat ini belum diketahui secara pasti penyebabnya. Ada beberapa faktor risiko yang mempengaruhi terjadinya perdarahan antepartum diantara nya usia saat kehamilan. Ibu hamil yang umurnya telah lebih dari 35 tahun patut dicurigai akan mengalami perdarahan antepartum. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara usia kehamilan dengan terjadinya plasenta prevenia di RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo. Metode: Penelitian ini menggunakan analitik dengan pendekatan crossectional. Penelitian ini dilakukan di RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo pada tangal 12 Mei – 12 Juni 2015. Sampel dalam penelitian ini adalah semua anggota populasi yang memenuhi kriteria retriksi diambil sebagai subjek penelitian Teknik pengambilan sampel adalah dengan menggunakan teknik sampel non random sampling yaitu purposive sampling. Analisis menggunakan Chi-square dan Odds Ratio. Terdapat 250 sampel. Hasil: Kehamilan di usia 20-35 tahun sebanyak 154 orang, sedangkan kehamilan usia >35 tahun sebanyak 96 orang. Kehamilan dengan usia >35 tahun yang mengalami plasenta previa sebanyak 20 orang (64,52 %) lebih banyak dibandingkan dengan usia 20-35 tahun yaitu sebanyak 11 orang (35,48 %). Terdapat hubungan yang signifikan antara usia kehamilan dengan kejadian plasenta previa. Besar nilai Odds Ratio=3,86 yang diperoleh lebih besar dari satu (OR>1) Kesimpulan: Kehamilan >35 tahun merupakan faktor yang menyebabkan terjadinya plasenta previa adalah sebesar 3,86 kali daripada kehamilan usia 20-35 tahun.

Similar Articles

> >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.