EFEKTIFITAS PELATIHAN DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG SESUAI TAHAPAN USIA ANAK TERHADAP PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN IBU DALAM MENSTIMULASI TUMBUH KEMBANG BALITA

Deteksi dini tumbuh kembang anak keterampilan pengetahuan stimulasi

Authors

Vol. 13 No. 1 (2015)
Original Article
September 12, 2017
September 12, 2017

Downloads

Latar belakang: Usia dini merupakan periode kritis dalam perkembangan anak sehingga diperlukan upaya pembinaan tumbuh kembang secara komprehensif dan berkualitas untuk meningkatkan kesehatan fisik, mental, dan psikososial anak. Upaya tersebut dilaksanakan melalui pelatihan deteksi dini tumbuh kembang anak diberikan pada ibu balita sejalan kegiatan posyandu. Sampai saat ini belum dilakukan evaluasi dan perlu dicari metode pelatihan yang lebih efektif. Tujuan: Mengetahui efektifitas pelatihan deteksi dini tumbuh kembang anak pada kelompok ibu yang diberikan sesuai dengan usia tahapan tumbuh kembang anak. Metode: Penelitian ini merupakan mixed method dengan pendekatan sequential explanatory design yang dilakukan terhadap 96 ibu yang mempunyai anak usia 0-2 tahun di Kabupaten Banjarnegara. Sampel dibagi menjadi kelompok kontrol (n=48) dan kelompok intervensi (n=48). Kelompok kontrol diberikan pelatihan deteksi dini tumbuh kembang anak sesuai program pemerintah. Kelompok intervensi diberikan pelatihan deteksi dini tumbuh kembang sesuai tahapan usia anak. Penilaian pengetahuan dan keterampilan ibu dalam menstimulasi tumbuh kembang anak dinilai tiga kali, sebelum, segera setelah pelatihan dan satu bulan setelah pelatihan. Analisis dilakukan dengan menggunakan uji Mann-Whitney dan uji Wilcoxon. Hasil: Pengetahuan dan keterampilan ibu dalam menstimulasi tumbuh kembang balita segera setelah pelatihan dan satu bulan kemudian meningkat pada kelompok intervensi tetapi tidak pada kelompok kontrol (p<0,05). Pengetahuan dan keterampilan dalam menstimulasi tumbuh kembang balita satu bulan setelah pelatihan menurun pada kedua kelompok. Peningkatan pengetahuan dan keterampilan ibu dalam menstimulasi tumbuh kembang balita segera setelah pelatihan pada kelompok intervensi lebih tinggi dan penurunan satu bulan setelah pelatihan lebih rendah dibandingkan dengan kelompok kontrol (p<0,05). Faktor individu belajar, materi pembelajaran, penataan ruang pelatihan menjadi penghambat dalam pelatihan deteksi dini tumbuh kembang anak. Kesimpulan:Pelatihan deteksi dini tumbuh kembang anak lebih efektif pada kelompok ibu yang diberikan sesuai dengan usia tahapan tumbuh kembang anak. Kata kunci: Deteksi dini tumbuh kembang anak, keterampilan, pengetahuan, stimulasi